Ingat Istri Kadus yang Potong BLT Warga? Ternyata Uang Terkumpul Rp 15 Juta, Kini Dikembalikan
Bupati Blora Arief Rahman mengungkap, kasus pemotongan BLT Dana Desa tersebut terjadi di Desa Keser, Tunjungan, Blora pada awal September 2022.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat viral di media sosial kasus pemotongan BLT oleh seorang istr kadus di Blora.
Bupati Blora Arief Rahman mengungkap, kasus pemotongan BLT Dana Desa tersebut terjadi di Desa Keser, Tunjungan, Blora pada awal September 2022.
Menurutnya, ada 102 keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa dengan besaran bantuan senilai Rp900 ribu per bulan.
Setiap orang yang mendapat BLT diminta Rp100 ribu dengan total jumlah potongan yang didapat oknum perangkat desa sebesar Rp14.800.000.
Oknum perangkat desa memotong BLT Dana Desa dengan alasan iuran untuk sosial pembangunan musala.
Setelah di cek ke lapangan, musala yang dimaksud baru sebatas fondasi dan parahnya lagi, dana hasil potongan BLT Dana Desa tersebut tidak diberikan oleh oknum perangkat desa itu untuk pembangunan musala.
Baca juga: VIRAL Ekspresi Wajah Puan saat Bagi-bagi Kaus ke Warga, Cemberut Tanpa Senyum, PDI-P: Nggak Marah
Bupati Blora menjelaskan pemotongan uang BLT ini bukan berasal dari BLT BBM, melainkan dari dana desa.

Kini dana tersebut telah dikembalikan ke masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Blora bersama Saber Pungli Polres Blora telah mendata keluarga penerima manfaat yang terkena potongan dan mengembalikan uang yang menjadi hak masyarakat.
"Prinsipnya kami mengamankan program ini agar tidak boleh ada sepeser pun uang yang dipotong," ujar Arief dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (27/9/2022).
"Semua sudah dikembalikan," ujar Arief.
Arief juga menyatakan pihaknya telah membuat layanan pengaduan untuk masyarakat yang mendapat potongan.
Selain itu, Pemkab Blora juga membuat tim saber pungli bersama dengan Polres Blora untuk menyisir kembali masyarakat yang dirugikan atas pemotogan tersebut.
"Kami minta masyarakat yang dirugikan untuk bisa melapor kepada kami agar kami bisa tindak lanjuti," ujar Arief.
Sudah Minta Maaf
Sempat viral di media sosial, aksi seorang istri kepala dusun (Kadus) memotong dana BLT BBM milik warga.
Dalam video yang tersebar di TikTok dan Instagram, istri kadus itu memotong BLT BBM Rp 20 ribu per warga.
Seorang warga sempat bertanya alasan dana BLT BBM dan program sembako pemerintah dipotong Rp 20 ribu.
Pertanyaan tersebut ditujukan kepada seorang wanita berbaju hijau yang belakangan diketahui istri dari kepada Dusun Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Blora,
"Agar terbuka luar dalam, uangnya buat apa, Bu," tanya warga kepada istri kadus.

Istri kadus lantas menjawab uang tersebut akan digunakan membayar para pekerjanya.
Baca juga: Brutal Viral Acara Buat Bangunan Sekitar Rusak, Atap Rumah Berjatuhan, Suara Ini Jadi Penyebabnya
Namun ia tidak menjelaskan siapa para pekerja tersebut dan apa hubungannya dengan warga.
"Kalau sudah dapat ya dibagi untuk pekerjanya sendiri, mereka kan juga bekerja," kata istri kadus.
Pada akhir video, istri kadus menyebut pemotongan dana bantuan bersifat suka rela.
Jika warga ada yang tidak ingin, dana bantuannya tidak akan dipotong.
"Ya, kalau ikhlas (dipotong, Red) silakan, kalau tidak ikhlas ya tidak apa-apa," jelas istri kadus.
Hingga Kamis (22/9/2022), video ini sudah ditonton ribuan kali.
Warganet juga memberikan komentarnya. Termasuk mempertanyakan alasan dasar pemotongan dana bantuan tersebut.

Informasi tambahan, video direkam di rumah istri kepada dusun sendiri pada Sabtu (17/9/2022) lalu.
Berakhir minta maaf
Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan, permasalahan pemotongan dana bantuan ini sudah selesai.
Istri kepala dusun sudah mengembalian uang Rp 20.000 kepada warga.
Baca juga: Aksi Nyanyi Sambil Tiduran di Panggung Viral, Pinkan Mambo Buka Suara: Jadi Bukan Celana Dalam
"Yang bersangkutan (juga) sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ucap Arief, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Arief melanjutkan, istri kepala dusun juga sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Ke depannya jika yang bersangkutan mengulang perbuatannya lagi, pihak Pembkab Blora akan mengambil langkah tegas.
"Yang bersangkutan kami bina, kalau dibina tidak bisa, ya itu dibawa ke ranah hukum," tambah Arief.
Terakhir Arief menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran untuk mengumpulkan para kepala desa.
Ia akan memberikan arahan terkait penyaluran dana bantuan sosial dari pemerintah pusat ke warga.
Ganjar beri peringatan keras
Kejadian pemotongan dana bantuan ternyata sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Atas kejadian ini, ia memberikan peringatan keras kepada oknum yang nakal.
Baca juga: OGAH Lapor Polisi, Korban Kemalingan Ini Malah Buat Sayembara, Hadiahnya Viral Buat Semangat Warga
"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.

Ganjar memita kepada kepala desa dan forkopimda Kabupaten Blora untuk bisa menyalurkan bansos kepada yang berhak.
Dirinya menegaskan tidak ada alasan apapun untuk membenarkan pemotongan bansos ini.
"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu.
"Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apapun, tidak," pesan Ganjar.
(Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Viral Istri Kadus di Blora Potong BLT BBM, Berakhir Minta Maaf, Ganjar Beri Peringatan Keras'