Breaking News:

Rusia Sudah Siapkan 4 Titik Nuklir, Kebijakan Vladimir Putin Tak Mampu Buat Amerika Ketar-ketir

Rusia sudah siapkan 4 titik nuklir, kebijakan Vladimir Putin tak mampu buat Amerika ketar-ketir.

Editor: Candra Isriadhi
AFP/ Mikhail Metzel
Pasukan Ukraina dan Presiden Putin. Rusia sudah siapkan 4 titik nuklir, kebijakan Vladimir Putin tak mampu buat Amerika ketar-ketir. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rusia sudah siapkan 4 titik nuklir, kebijakan Vladimir Putin tak mampu buat Amerika Serikat ketar-ketir.

Meski kini Rusia telah mempersiapkan diri dengan perang nuklir tak membuat pihak Amerika Serikat khawatir.

Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menganggap jika negaranya tak terintimidasi sedikit pun.

Putin menyatakan ancaman terselubung bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir untuk melindungi empat wilayah Ukraina yang dicaplok.

Dalam pidatonya, Putin menyatakan wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk), Kherson, dan Zaporizhia akan menjadi bagian dari Federasi Rusia untuk selamanya.

Pemimpin Rusia ini mengklaim warga di empat wilayah Ukraina itu memilih untuk "bersama rakyat mereka, tanah air mereka".

Baca juga: Perang Tak Menang-menang Kini Rusia Berlakukan Wajib Militer Ke Penduduknya untuk Ikut Lawan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - Joe Biden tegaskan Amerika Serikat dan sekutu tidak akan terintimidasi dengan ancaman nuklir dari Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - Joe Biden tegaskan Amerika Serikat dan sekutu tidak akan terintimidasi dengan ancaman nuklir dari Vladimir Putin. (Tribunnews.com)

Ia mengacu pada referendum yang diadakan di daerah-daerah tersebut pada penghujung bulan September lalu.

Barat dan Ukraina mengecam pemungutan suara selama referendum sebagai penipuan.

Pidato Putin yang disampaikan pada Jumat (30/9/2022) di Istana Grand Kremlin, kebanyakan berisi celaan untuk Barat.

Dia mengatakan, AS telah menciptakan "preseden" dengan menggunakan senjata nuklir melawan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua, dalam ancaman nyata.

Putin pekan lalu mengatakan negaranya memiliki "berbagai senjata pemusnah" dan akan "menggunakan semua cara yang tersedia bagi kita".

"Saya tidak menggertak," tegasnya saat itu.

Kremlin telah menjelaskan bahwa setiap serangan terhadap wilayah yang baru dicaplok akan dianggap sebagai serangan di tanah Rusia dan menandakan eskalasi perang.

Presiden AS Joe Biden berbicara saat mengunjungi markas Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) di Washington, DC pada 29 September 2022. - Joe Biden tegaskan Amerika Serikat dan sekutu tidak akan terintimidasi dengan ancaman nuklir dari Vladimir Putin.
Presiden AS Joe Biden berbicara saat mengunjungi markas Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) di Washington, DC pada 29 September 2022. - Joe Biden tegaskan Amerika Serikat dan sekutu tidak akan terintimidasi dengan ancaman nuklir dari Vladimir Putin. (AFP/OLIVER CONTRERAS)

Menjawab ancaman ini, Biden menilai Putin melontarkan ancaman yang sembrono.

"Amerika dan sekutunya tidak akan terintimidasi," kata Presiden Biden di Gedung Putih, lapor BBC.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
rusia berlakukan wajib militerRusiaAmerika SerikatJoe BidenVladimir PutinnuklirUkrainaNATO
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved