Breaking News:

FAKTA-FAKTA Korban Arema Vs Persebaya: Anak-anak Banyak Tewas, Keluarga Nangis Histeris Cari Korban

Kericuhan terjadi hingga aparat menembakkan gas air mata yang disinyalir jadi awal mula petaka jatuhnya ratusan korban. 

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Warga menunggu kabar di RSSA, Kota Malang, Mingu (2/10/20220). Simak fakta-fakta korban Arema Vs Persebaya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan fakta baru korban tragedi Arema Vs Persebaya, jumlah terus bertambah.

Anak-anak banyak yang meninggal dunia atas tragedi Arema Vs Persebaya tersebut.

Banyak keluarga korban Arema Vs Persebaya mencari anggota keluarganya yang hilang. 

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang itu terjadi setelah pertandingan Arema Vs Persebaya selesai atau sekitar pukul 22.10 WIB, Sabtu (1/10/2022). 

Aremania yang tidak puas dengan kekalahan Arema FC menerobos masuk ke tengah lapangan. 

Sayanganya, kericuhan terjadi hingga aparat menembakkan gas air mata yang disinyalir jadi awal mula petaka jatuhnya ratusan korban. 

Dalam pertandingan tersebut sejatinya, tidak ada suporter lawan yang hadir, atau Bonek pendukung Persebaya dilarang ke Malang. 

Praktis, bentrok antar suporter tidak mungkin terjadi, namun sangat disayangkan korban yang melayang justru ratusan orang. 

Baca juga: Aremania Ungkap Pemicu Tragedi Arema Vs Persebaya, Sesalkan Tembakan Gas ke Tribun: Seperti Dibantai

Baca juga: Detik-detik Alfiansyah Lihat Ortu Jatuh & Tewas saat Nonton Arema, Menjerit Wajah Ayah Sudah Biru

Laga Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh, sederet pelanggaran akhirnya terkuak
Laga Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh, sederet pelanggaran akhirnya terkuak (Kolase Instagram @baimwong, YouTube KompasTV)

Berikut 5 fakta baru Korban Arema Vs Persebaya yang dirangkum SURYAMALANG.COM:

1. Jumlah Bertambah

Korban tragedi Arema Vs Persebaya telah bertambah termasuk anak-anak seperti dirilis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo. 

Korban meninggal dunia saat ini berjumlah 130 orang dan untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” kata Wiyanto Wijoyo dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Sedangkan menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPAA), setidaknya ada 17 anak usia 12-17 tahun yang menjadi korban meninggal dunia. 

Menurut Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah korban anak-anak itu juga masih bisa bertambah. 

Sumber: Surya
Tags:
AremaPersebayagas air mataStadion Kanjuruhan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved