'Jatuh dari Tangga' Pilu Bocah 11 Tahun Lihat Kedua Orangtua Terinjak-injak di Tragedi Kanjuruhan
Tragis bocah 11 tahun melihat kedua orangtua tewas jadi korban ganasnya tragedi Kanjuruhan.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tragis bocah 11 tahun melihat kedua orangtua tewas jadi korban ganasnya tragedi Kanjuruhan.
Seorang bocah berinisial MA harus berpisah dengan kedua orangtuanya yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kejadian tragis tersebut terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Kedua orangtuanya M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30) meninggal dunia dalam traggedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Peristiwa tragis yang menimpa keluarga kecil tersebut bermula saat M Yulianton dan Devi Ratna S berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang dari kediaman mereka di Malang.
Mereka datang untuk menonton laga Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam.
Baca juga: Mencekam Foto-foto Kericuhan Suporter Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas

Doni, paman MA sekaligus kakak dari Yulianton yang juga hadir di Stadion Kanjuruhan Malang mengungkap bagaiman MA terpisah dengan kedua orangtuanya.
Doni mengatakan, mendiang Devi diketahui baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.
Doni mengungkapkan, MA anak semata wayang almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.
Untuk itulah, mereka bertiga menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya ini dan tidak menyangka akan terjadi tragedi memilukan ini.
"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," kata Doni dilansir dari Tribunjatim.com, Minggu (2/10/2022).
Saat peristiwa kericuhan terjadi, MA terpisah dari kedua orangtuanya Yulianton dan Devi Ratna.
Yulianton diduga terjatuh dari tribun hingga mengalami sesak napas karena menghirup udara gas air mata.
Saat ditemukan, Yulianton sudah dalam keadaan wajah membiru.