Terekam Kamera Sosok Polisi Bentak Aremania yang Minta Tak Tembak Gas Air Mata: Banyak Anak-anak Pak
Viral di media sosial video yang merekam seorang Aremania sempat meminta agar polisi tidak menembakkan gas air mata karena banyak anak-anak.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral di media sosial video yang merekam seorang Aremania sempat meminta agar polisi tidak menembakkan gas air mata karena banyak anak-anak.
Video itu diambil dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Awalnya, suporter berkaus biru Arema itu masuk ke lapangan untuk menghampiri polisi lain sebelum tragedi Kanjuruhan.
“Pak, jangan tembak gas air mata pak. Banyak anak kecil pak,” ujar suporter tersebut kepada polisi.
Lalu anggota polisi tersebut pun meminta agar suporter tersebut untuk memberitahu rekan-rekannya untuk keluar.
“Bro, konco-koncone dikandani bro (Bro, teman-temannya diberitahu bro),” kata polisi.
Baca juga: Saya Hancur Kondisi Pelatih Arema FC, Javier Roca yang Jadi Saksi Hidup Tragedi Maut Kanjuruhan

Ketika polisi yang dimintai suporter itu menjawab dengan tenang, personel polisi yang lain justru membentak dirinya.
“Kamu jangan bikin onar, nanti saya kasih tahu komandan,” bentak polisi itu dengan suara keras.
Video yang merekam momen itu diunggah akun Twitter iqbal-adilah dan langsung viral.
Dalam keterangannya, pengunggah menulis:
"Salah satu nawak saya, turun kelapangan baik2 berbicara tentang jangan gunakan gas air mata di tribun karena ada anak kecil yg terkena imbas, lalu apa yg dia dapatkan? Bentakan, pukulan untuk keluar lapangan!".
Hingga hari ini, video tersebut telah disukai sebanyak 25 ribu kali dan diretwit oleh 14 ribu lebih pengguna Twitter.
Selain itu juga telah ditonton sebanyak 609 ribu kali.
Pengunggah tersebut berinisial I (27), sedangkan suporter yang berada di video itu berinisal Y (25).
Ketika dikonfirmasi ternyata I dan Y tidak menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya bersama-sama.