Breaking News:

Kunci Jawaban

SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran PAI & Budi Pekerti kelas 8 Hal 34, Hadis Tentang Larangan Minum Khamr

Berikut ini soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34

Editor: Talitha Desena
Buku PAI kelas 8
Hadis H.R. Muslim yang menegaskan larangan meminum khamr, soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34 mengenai qalqalah.

Dalam soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34 ini, anak-anak akan mempelajari mengenai halalan tayyiban dan qalqalah.

Dengan mengerjakan soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34, anak-anak diharap dapat mengerti jenis-jenis qalqalah.

Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) kelas 8 halaman 34 bagian soal uraian.

Soal pada halaman 34 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti membahas Bab 2 tentang Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran.

Kunci jawaban buku PAI dan BP kelas 8 ini ditujukan kepada orangtua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Sebelum menengok kunci jawaban pastikan siswa terlebih dahulu menjawab soal sendiri.

Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 Hal 254, Buktikan Frasa Bersifat Ajektif

Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran PJOK Kelas 7 Hal 306 307 308, Tuliskan Macam-macam Kegunaan Makanan

Berikut kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 8 halaman 34 bagian uraian:

 

1. Jelaskan pengertian halalan thayyiban!

Jawaban: Halal artinya dibolehkan agama, sedangkan thayyib artinya bergizi dan baik bagi kesehatan tubuh.

Sehingga pengertian halalan tayyiban adalah makanan dan minuman yang halal dikonsumsi serta bergizi dan baik untuk kesehatan tubuh.

2. Jelaskan pengertian hukum bacaan qalqalah kubra dan sugra, serta berikan masing-masing satu contoh!

Jawaban: Suatu lafaz dibaca qalqalah sugra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat sukun.

Contoh qalqalah sugra:

Contoh qalqalah sugra.
Contoh qalqalah sugra. (Buku PAI kelas 8)

Sedangkan suatu lafaz dibaca qalqalah kubra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi diwaqafkan (berhenti) sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun.

Contoh qalqalah kubra:

Contoh qalqalah kubra.
Contoh qalqalah kubra. (Buku PAI kelas 8)

3. Bagaimana pendapat kalian bila ada teman mengkonsumsi makanan dan minuman haram?

Jawaban: Bila ada teman yang mengkonsumsi makanan dan minuman haram, maka tindakan tersebut berdosa karena melanggar larangan Allah SWT.

Makanan dan minuman haram yang dikonsumsi tersebut akan membawa mudarat sehingga merugikan, dan tidak baik untuk kesehatan.

Tindakan teman tersebut juga tidak pantas ditiru karena merugikan diri sendiri dan orang lain serta menyebabkan kita jauh dari Allah Swt.

4. Tulislah sebuah hadis yang berisi larangan meminum khamr!

Jawaban: Berikut ini hadis yang menegaskan larangan meminum khamr.

Hadis H.R. Muslim yang menegaskan larangan meminum khamr.
Hadis H.R. Muslim yang menegaskan larangan meminum khamr. (Buku PAI kelas 8)

Artinya : “Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (H.R. Muslim).

5. Bagaimana sikapmu jika ada penjual makanan haram di lingkungan rumahmu?

Jawaban: Sikap jika ada penjual makanan haram di lingkungan rumah maka tidak akan membeli makanan tersebut.

Namun, akan tetap menghargainya jika makanan tersebut dijual dan diperuntukkan bagi orang non muslim.

*) Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

- Sejumlah soal merupakan pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Apa Perbedaan Suhuf dan Mushaf?

Dalam sejarah penyusunan dan pembukuan Al Quran, kata suhuf dan mushaf sering digunakan.

Misalnya, dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Khalifah Utsman bin Affan meminta suhuf yang berada di tangan Hafsah binti Umar agar dapat disalin ke dalam mushaf dan diperbanyak.

Khalifah Utsman bin Affan jugamembentuk panitia penyusun Al Quran guna menghimpun shuf-suhuf menjadi satu mushaf Al Quran.

Lantas, apa yang dimaksud dengan suhuf dan mushaf, dan apa perbedaan keduanya?

Pengertian suhuf dan mushaf

Suhuf adalah ayat Al Quran yang ditulis di atas lembaran-lembaran yang belum terjilid.

Pada masa Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khatab mengusulkan agar ayat-ayat Al Quran yang saat itu masih terpisah dan tertulis di atas kulit, kain, pelepah, atau hafalan para sahabat, dikumpulkan dalam bentuk lembaran-lembaran.

Khalifah Abu Bakar berhasil menyusun ayat-ayat Al Quran secara urut berdasarkan suratnya dalam lembaran-lembaran atau suhuf.

Suhuf-suhuf ini awalnya berada di tangan Abu Bakar, lalu berpindah ke Umar, hingga ke Hafsah binti Umar.

Sedangkan yang dimaksud dengan mushaf adalah ayat Al Quran yang ditulis di atas lembaran, lalu dijilid menjadi sebuah bentuk kitab.

Di dalam mushaf tertulis Al Quran berdasarkan urutan ayat dan suratnya.

Dalam sejarah penyusunan Al Quran, suhuf-suhuf dari Hafsah berpindah ke tangan Khalifah Utsman bin Affan.

Khalifah Utsman bin Affan kemudian membentuk tim penyusunan Al Quran yang terdiri dari Zayd bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Al-as, dan Abdurrahman bin Haris.

Tim penyusun Al Quran inilah yang menyatukan suhuf-suhuf ke dalam satu mushaf sekaligus mengurutkan Al Quran sesuai wasiat Rasulullah.

Mushaf yang disusun pada masa Utsman bin Affan kemudian dikenal sebagai Mushaf Utsmani.

Mushaf itu kemudian diperbanyak dan diberikan ke setiap wilayah kekuasaan Muslim kala itu untuk dijadikan pegangan.

Perbedaan suhuf dan mushaf

Dari uraian di atas, dapat diketahui perbedaan suhuf dan mushaf.

Suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi surat-surat Al Quran yang belum tersusun sesuai urutannya.

Sedangkan mushaf adalah kumpulan suhuf yang telah disusun sesuai urutan suratnya dan telah dijilid dalam bentuk kitab.

Selain itu, ada pula yang masih bingung membedakan antara mushaf dan Al Quran.

Mushaf adalah wujud fisik kumpulan lembaran-lembaran yang memuat surat-surat Al Quran.

Sedangkan istilah Al Quran merujuk pada kandungannya atau ayat-ayat yang turun dari Allah.

Oleh karena itu, mushaf atau wujud fisiknya dapat berbeda sepanjang sejarah peradaban manusia, tetapi Al Quran atau kandungannya tetap sama.

Referensi:

  • Arifin, Mochammad. (2019). 10 Tema Fenomenal dalam Ilmu Al Quran. Jakarta: Gramedia.
  • Denffer, Ahmad Von. (1983). Ulum Al Quran: An Introduction to the Science of the Quran. Leicestershire: The Islamic Foundation.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah/Kompas.com/Widya Lestari Ningsih)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 34 Soal Uraian: Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran dan dengan judul Apa Perbedaan Suhuf dan Mushaf?

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
soalkunci jawabanpelajaranPAIBudi PekertiPendidikan Agama Islamqalqalah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved