Tangis Ibu Siswa MTsN 19 Pondok Labu Korban Tewas Banjir & Tembok Roboh, Singgung Saat Pamit Sekolah
Tangisan Ibu murid MTsN 19 Pondok Labu yang meninggal karena banjir dan tembok rubuh, terus panggil-panggil nama anak
Editor: Talitha Desena
Bersama tetangga yang menopang tubuhnya, ia berkata dengan lirih seolah mengajak ngobrol sang tetangga tersebut.
"Ndis kan mau sekolah ya?" tanyanya dengan tubuh yang masih terhuyung.
Hal tersebut menuai haru. Beberapa warga menitikkan air mata.

Sementara sang tetangga menanggapi ucapan Yusiana dengan mengangguk. Ia mengatakan bahwa Yusiana harus segera bertemu Dendis karena jenazahnya hendak dimakamkan.
Setelah berbagai bujukan, Yusiana pun akhirnya berangkat dengan menumpangi sebuah motor yang dikendarai oleh tetangganya.
Ia pun menangis pilu di pusara anaknya Dendis.
Hingga pukul 14.00 WIB, Yusiana hanya bisa terbaring lemas di ruang tamu rumahnya tempat jenazah sang anak ditidurkan semalaman.

Ruang tamu rumah berisikan foto-foto keluarga, termasuk Dendis dengan pose yang ceria.
Kini, potret tersebut hanya tinggal kenangan bagi sang ibu yang telah merawatnya selama 13 tahun.
Diketahui, selain Dendis, dua orang siswa lainnya juga ikut merengang nyawa akibat tertimpa tembok pembatas sekolah yang roboh akibat diterjang banjir, Kamis (6/10/2022) siang.
Tiga siswa korban tewas adalah Dicka Safa Ghifari (13), Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Kronologi Kejadian

Tembok bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Sebanyak lima siswa menjadi korban akibat robohnya tembok bangunan MTSN 19 Pondok Labu.
Adapun rincian para korban yakni, 3 siswa meninggal dan 2 siswa lainnya luka-luka.