Breaking News:

Pacarnya Bakal Jadi Janda, Pria Ini Malah Tega Bakar Kekasihnya Hingga Jadi Abu: Supaya Tak Dikenali

Kesal dimintai uang pacarnya, pria ini tega bunuh dan bakar kekasihnya hingga jadi abu. Padahal korban sedang jalani proses cerai dengan suaminya

Editor: octaviamonalisa
Bangkapos/Adi Saputra
Kondisi jenazah Evi yang sudah menjadi abu dibakar selingkuhannya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian seorang wanita di Hutan Parit Tiga Desa Gadung, Toboali, Bangka Belitung akhirnya terungkap.

Supiya alias Evi (42) ditemukan tewas sudah dalam kondisi tak berbentuk.

Bagaimana tidak, Evi rupanya dibunuh dan dibakar oleh kekasihnya Supan (33) hingga menjadi abu.

Supan rupanya nekat membunuh Evi karena persoalan uang.

Baca juga: Sudah Ku Bunuh Suamimu Ditelp Selingkuhan, Anita Akting Nangis Suami Tewas, Kini Dibenci 4 Anaknya

Baca juga: DEMI Bisa Nikahi Pria Lain, Istri Tega Bunuh Suami Sah, Isi WA ke Selingkuhan Kini Jadi Petunjuk

Ilustrasi perselingkuhan dan jenazah
Ilustrasi perselingkuhan dan jenazah (indiatvnews.com/freepik)

Status Supan dan Evi rupanya menjalin hubungan terlarang.

Diketahui Supan berstatus sebagai duda anak satu.

Sementara Evi sedang dalam proses perceraian dengan sang suami dan memiliki dua orang anak.

Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Chandra Satria Adi Pradana mengatakan, korban menghampiri pelaku di hutan Parit Tiga Desa Gadung, Kecamatan Toboali.

"Korban ini mendatangi untuk meminta uang, sehingga tersangka emosi dan kesal."

"Mereka berdua sempat terlibat cekcok mulut, lalu tersangka mencekik korban," katanya, dilansir Bangkapos.com.

Baca juga: INGAT Artis Tewas Dibakar Saat Live? Kini Suami Dihukum Mati, Diizinkan Lihat Anaknya Terakhir Kali

Chandra menjelaskan, selama menjalin hubungan asmara, korban kerap meminta sejumlah uang kepada pelaku.

Jasad Korban Dibakar

Mengutip Bangkapos.com, setelah korban tewas, pelaku membakar jasad kekasihnya itu hingga menjadi abu dan tinggal tulang.

"Pelaku ini menghancurkan tubuh korban yang hangus dan sebagian tubuh di kubur di dalam tanah," terangnya.

Aksi keji pelaku itu dilakukan agar tak ada yang bisa mengenali korban.

Kondisi jenazah Evi yang sudah menjadi abu
Kondisi jenazah Evi yang sudah menjadi abu (Bangkapos/Adi Saputra)

Cerita ke Adik

Usai melakukan aksi sadisnya, pelaku pulang ke rumah adiknya di Kecamatan Toboali.

Ia hendak menitipkan sepeda motornya.

Setibanya di rumah sang adik, Supan menceritakan perbuatannya yang telah membunuh dan membakar korban di hutan.

"Pelaku menceritakan kepada adiknya telah membunuh dan membakar korban sampai jadi abu hingga sulit untuk dikenali," papar Chandra.

Jalan Kaki ke Kantor Polisi

Setelah mengakui perbuatannya ke sang adik, pelaku berjalan kaki ke Polres untuk menyerahkan diri.

"Pelaku memberikan informasi kepada kami, bahwa dirinya telah membunuh korban," ujar Chandra.

Baca juga: INNALILLAHI Gadis Ini Dibakar Karena Minta Putus Setelah Tahu Pacarnya Punya Istri, Kini Meninggal

Petugas kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di lokasi, petugas menemukan bekas-bekas pembakaran.

"(Kami) berhasil mengumpulkan barang bukti berupa abu dan sisa-sisa tulang dan bagian tubuh yang tidak habis dibakar, yang dikubur oleh tersangka di dalam tanah dekat TKP," ungkapnya, dikutip dari Bangkapos.com.

TRAGIS Nasib Elly, 7 Tahun Minggat Ternyata Nikah Lagi, Kini Tewas Dibunuh, Suami Sah Pilu: Istriku

Kisah lain, seorang wanita bernama Elly Ningsih ditemukan tewas di dalam tas di jalan Desa Gluranploso, Gresik.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Elly Ningsih sudah hampir membusuk.

Namun beruntung pihak kepolisian berhasil melacak identitasnya.

Elly Ningsih ternyata tewas dibunuh oleh suami barunya, Hendro Setiawan.

Mayatnya sengaja dibuang oleh suaminya setelah sempat disimpan selama 2 hari oleh pelaku.

Jenazah Elly ditemukan di dalam tas besar
Jenazah Elly ditemukan di dalam tas besar (Kolase TribunnewsBogor/Surya.co.id)

Hendro nekat membuang mayat istri sirinya itu di tepi jalan alternatif Dusun Ploso, Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng dan ditemukan warga pada Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sengaja membuang mayat istrinya dipinggir jalan.

Diketarhui, Elly dan hendro merupakan pasangan menikah siri.

Keduanya, sama-sama sudah memiliki keluarga di kampung halamannya masing-masing.

Sejak menikah siri, merka hidupnya berpindah-pindah.

Menurut pengkuan pelaku, ia ingin mayat istrinya diambil keluarga korban yang berada di Lumajang usai dibunuh.

Baca juga: TEGA Khianati Suami Demi Kumpul Kebo Bareng Paman Sendiri, 5Tahun Kemudian Ponakan Tuai Nasib Tragis

"Tujuannya agar mayat korban diambil oleh keluarganya di Lumajang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputro, Selasa (13/9/2022).

Kurang dari sepekan, Hendro diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Banyu Urip, Sawahan, Kota Surabaya.

Hingga kini, pria asal Menganti itu masih belum bisa dimintai banyak keterangan dan terkesan kurang kooperatif.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, polisi mengaku masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan kepada korban.

"Motif pembunuhan masih kami dalami," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis kepada awak media di Mapolres Gresik, Senin (12/9/2022).

Korban 7 tahun Tidak Pulang

Korban Elly Prasetya Ningsing rupanya sudah 7 tahun tak pulang untuk bertemu anak dan suami sahnya di Lumajang.

Elly rupanya punya dua orang suami.

Suami pertamanya berinisial RT (48), warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, suami keduanya yakni Hendro Setiawan yang merupakan pelaku pembunuhan.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Sejak Elly pamit pergi bekerja beberapa tahun lalu, RT hidup bersama dua orang anaknya yang masih berusia 4 tahun dan 11 tahun.

Ia mengurus semua kebutuhan anak-anaknya seorang diri tanpa kehadiran sang istri.

Hendro Setiawan (43) pelaku pembunuhan terhadap Elly Prasetya Ningsih saat diamankan di Mapolres Gresik, Senin (12/9/2022). Pelaku ternyata suami siri korban.

RT tak menyangka bertemu istrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Menurutnya, pada tahun 2015 dulu istrinya pamit ke Surabaya untuk bekerja sebagai perawat bayi.

"Tapi tempat kerjanya di mana, aku sama sekali gak tahu," kata RT suami sah korban.

Awal merantau, korban Elly sering pulang ke kampung halamannya di Lumajang.

Baca juga: Suami Pamit Kerja Luar Kota, Ternyata Diam-diam Nikah Lagi, Malah Salahkan Istri, Begini Ending-nya

Namun, sejak tinggal di Surabaya, Elly tak lagi pulang ke rumah bahkan untuk berkomunikasi via telepon pun kepada anak dan suaminya di kampung halaman sudah tak lagi dilakukan.

Saat itu, suami Sah elly sempat berusaha menghubungi istrinya, namun nomor ponsel sang istri sudah tak aktif lagi.

"Aku gak tahu istriku kenapa hilang gak ada kabar.

Pulang terakhir tahun 2015, hubungan keluarga kami juga baik-baik saja.

Yang aku kenal, istriku ini suka merantau.

Dulu tahun 2006-2014, kami pernah kerja berdua di Kalimantan," kata dia.

Diketahui, korban Elly dihabisi terlebih dahulu, dua hari kemudian baru ditemukan di area persawahan Gluranploso. Lokasinya jauh dari pemukiman warga.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Terdapat luka di kaki sebelah kiri sayatan benda tajam 15 sentimeter.

Kemudian pendarahan di kepala bagian belakang akibat benturan benda tumpul.

"Tersangka membuang korban agar masyarakat tahu di buang di situ.

Kondisinya korban sudah dibunuh dua hari.

Lebih lengkapnya sudah kami dalami," tambah Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro.

Hendro pun terancam dengan jerat pasal berlapis. Sesuai Pasal 338 Jo 351 ayat (3) Jo 181 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul Motif Duda Bunuh dan Bakar Pacar, Kesal Dimintai Uang, Korban Datangi Pelaku di Hutan,  'Biar Diambil Keluarganya' Pengakuan Pembunuh yang Simpan Mayat Wanita Dalam Tas

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bangka BelitungkorbantersangkaSupan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved