Prahara Lesti Billar
Kata Psikolog soal Perangai Rizky Billar, Duga Korban KDRT saat Kecil, Ungkap Pemicu: Inner Child
Psikolog ungkap dugaan pemicu Rizky Billar lakukan KDRT ke Lesti Kejora, singgung masa lalu, ada masalah ini.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar mendapat sorotan dari banyak pihak.
Sederet psikolog mencoba menganalisis perangai suami Lesti Kejora tersebut.
Tak terkecuali psikolog Sonia Wibisono yang memberikan tanggapan terkait KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.
Sonia Wibisono, memperkirakan artis Rizky Billar adalah korban KDRT saat masih kecil atau bocah.
Hal ini terindikasi dari tindak tanduk Rizky Billar yang kerap brutal pada istrinya, Lesti Kejora.
Sayang, Lesti Kejora tak memberinya efek jera, dengan memaafkan dan mencabut laporan KDRT di Polda Metro Jaya.
Menurut Sonia, salah satu dampak dari korban KDRT saat kecil adalah bertindak serupa di kemudian hari.
Baca juga: Nasib Rizky Billar Setelah Bebas, Kini Jalani Wajib Lapor Suami Lesti Kejora Takut Ketemu Media
Baca juga: Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Rizky Billar Tetap Wajib Lapor Kini Lari Hindari Kamera: Saya Takut

"Seperti kasus Amber Heard (artis Holywood) kerap kali, orang yang melakukan KDRT memiliki masa lalu yang tidak normal dan kurang kasih sayang. Artinya, ada masalah pada inner child mereka," kata dr Sonia Wibisono kepada Tribunnews, Senin (17/10/2022).
Inner child adalah konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanak-kanakan yang mungkin dimiliki setiap orang.
Meski begitu, kondisi yang terdapat di dalam setiap individu ini tidaklah sama.
Hal tersebut terbentuk dari pengalaman saat masih anak-anak.
"Pemicunya bisa karena kerap mendapatkan perlakuan keras dari orangtua semasa kecil, menyaksikan KDRT di depan mata, atau tidak mendapat cukup perhatian," lanjutnya.
Kondisi tersebut pun menurutnya cukup kompleks, di mana pemikiran seseorang tidak ikut tumbuh dewasa dan masih kekanak-kanakan meskipun ketika memiliki keluarga.
"Terkadang, troubled inner child ini tidak terlihat hingga seseorang memiliki pasangan,” ujarnya.
“Bisa saja mereka terlihat baik-baik, namun ketika memiliki pasangan, justru memperlakukan pasangan dengan kasar," ungkap Sonia.