Masa Lalu Rudolf Tobing Si Pembunuh Wanita Dalam Troli, Hasil Tes Psikologi Ungkap Alami Hal Ini
Pelaku pembunuhan wanita dalam troli, Rudolf Tobing, sempat melakukan pencarian informasi di internet terkait jasa pembunuh bayaran
Editor: galuh palupi
Motif Sakit Hati
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pembunuhan ini sebelumnya telah direncanakan pelaku.
Baca juga: SENYUM Usai Bunuh Teman, Rudolf Ternyata Punya Masa Lalu Kelam, Pernah Kuliah di AS tapi Dideportasi
Pelaku Rudolf Tobing sengaja menyewa kamar apartemen dalam kurun waktu satu malam untuk melancarkan aksinya.
Adapun perempuan yang menjadi target pembunuhannya merupakan rekan kerjanya.
Ia mengajak perempuan itu dengan dalih untuk membicarakan pekerjaan.
"Korban dan pelaku kawan, bisa dibilang sahabat, teman dekat, dan pernah bergabung di suatu komunitas dan sempat siaran bareng," kata Panjiyoga dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).
Perempuan tersebut kemudian ia bunuh dengan cara dicekik.
Pelaku kemudian membungkus jasad perempuan malang itu dengan plastik dan membawanya dengan troli.
Jenazah korban kemudian di buang di kolong tol Becakayu.
'Tak Sanggup Aku' Pilu Surat Terakhir Icha Sebelum Tewas Dibunuh Rudolf
Icha korban pembunuhan Rudolf Tobing sempat tulis surat untuk mendiang ibunya.
Siapa sangka, surat terakhir yang ditulis Icha kini bak jadi kenyataan.
Icha yang rindu kini telah menyusul mendiang ibunda tercinta.
Namun sayangnya Icha harus berpulang dengan cara yang mengenaskan lantaran dihabisi oleh temannya sendiri, Rudolf Tobing.
Baca juga: Takut Rencana Jahat Dibongkar, Rudolf Tobing Bunuh Icha, Rampas Uang, Batal Sewa Pembunuh Bayaran

Bahkan mayatnya dimasukkan ke dalam plastik dan dibawa menggunakan troli sebelum akhirnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi.