SENYUM Usai Bunuh Teman, Rudolf Ternyata Punya Masa Lalu Kelam, Pernah Kuliah di AS tapi Dideportasi
Tega bunuh teman dan buang jasadny di kolong tol, Rudolf Tobing ternyata punya masa lalu pahit.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tega bunuh dan buang jasad temannya di kolong tol Becakayu, Bekasi masa lalu kelam Rudolf Tobing terungkap.
Sosok Rudolf Tobing masih terus menyita perhatian publik.
Pasalnya setelah membunuh rekannya sendiri, Rudolf Tobing ini terekam CCTV masih bisa tersenyum.
Alih-alih merasa bersalah, Rudolf Tobing malah terlihat santai.
Baca juga: DIAJAK Rudolf Bikin Podcast, Icha Berujung Dibunuh, 2 Target Lainnya Selamat karena Sulit Dihubungi
Baca juga: PAMER Senyum Usai Membunuh, Motif Rudolf Tobing Terkuak, Mengaku Senang & Masih Punya 2 Target Lain

Sontak sikap aneh pelaku pembunuhan ini membuat publik penasaran.
Kini setelah diperiksa polisi, terungkap Rudolf Tobing memiliki masa lalu kelam yang membuat dirinya menjadi sosok pembunuh berdarah dingin.
Pelaku pembunuhan yang bernama Christian Rudolf Tobing, itu ternyata memiliki trauma semasa kecil.
Semasa kecil, Rudolf sering dipukuli oleh ayahnya hingga berakibat saat ia dewasa tak bisa mengontrol emosinya.
Hal itu diketahui berdasar pemeriksaan psikologi Rudolf yang dilakukan oleh tim penyidik.
"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Baca juga: Sakit Hati, Rudolf Tobing Modus Ajak Bikin Podcast di Apartemen, Korban Dicekik & Jasadnya Dibuang
Pernah Sekolah di Amerika
Fakta lainnya, terungkap pula masa lalu Rudolf saat mengenyam pendidikan.
Rudolf ternyata pernah bersekolah di Amerika Serikat.
Indrawienny menerangkan, tersangka bersekolah di Amerika sejak Sekolah Menengah Atas atau SMA.
Setelah lulus, Rudolf melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Amerika.