Rp 54 Juta dalam Rekening Lenyap, Wanita Ini Gigit Jari Nasib Tabungannya Hilang Entah Kemana
Rp 54 Juta lenyap di dalam rekening, wanita ini gigit jari nasib tabungannya kini hilang entah kemana.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rp 54 Juta lenyap di dalam rekening, wanita ini gigit jari nasib tabungannya kini hilang entah kemana.
Sosok wanita bernama Nur Indah Sari (24) harus menahan sedih lantaran uang di dalam rekeningnya hilang.
Nur Indah Sari tak tahu menahu kenapa uang di dalam rekeningnya bisa lenyap begitu saja.
Kejadian tersebut terjadi di Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Nur Indah Sari kehilangan uang dari rekeningnya pribadinya dengan total saldo Rp 54 juta dan kini sisa Rp 81 ribu.

Saat diwawancarai Nur Indah Sari warga Desa Kolam Kecamatan Percut Seituan ini mengaku sadar uangnya telah raib pada 9 Oktober lalu.
Meski sudah membuat laporan resmi ke bank tersebut namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda kejelasan kapan uangnya akan dikembalikan oleh pihak bank.
Ia pun mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak bank.
Baca juga: TEGA Selingkuhi Istri, Suami Tuai Karma, Idap Kanker, Tabungan Ludes, Kini Pilu Tak Punya Apa-apa
"Uangnya itu raib pada 8 Oktober dan saya baru tau pada tanggal 9 Oktober jam 18.00 karena ada pemberitahuan email yang masuk. Dananya itu keluar 3 kali."
"Ya saya kecewa kali kok bisa kejadian seperti ini sama saya, "ujar Nur Indah Sari ketika ditemui di Lubukpakam Rabu, (26/10/2022).

Pegawai klinik swasta di Lubukpakam ini menyebut sesuai pemberitahuan dari email pada tanggal 8 Oktober itu uang hilang mulai dari pukul 09.02 wib sebesar Rp 19.8 juta.
Enam menit kemudian hilang lagi Rp 33 juta. Pukul 09.12 kembali lagi hilang Rp 1 Juta.
"Baru ada juga 100 ribuan ditarik cuma ini nggak masuk ke email. Saya ya kaget baca email ada penarikan uang."
Baca juga: Niat Cairkan BSU Rp 600 Ribu, Pegawai Ini Kaget Lihat Saldo Rekening Ada Rp 14 Trilun, Mendadak Kaya
''Karena baru bulan Agustus saya jadi nasabah saya sempat bertanya soal email yang masuk sama kawan, apa maksudnya tapi rupanya kata kawan ya memang ia itu uang saya yang keluar, "kata Nur.
Ia menyebut saat buka tabungan di bank simpang kolam itu sempat meminta agar dibuatkan ATM.

Namun saat itu pegawai menyarankan agar mendowload Brimo dari HP.
Setelah didownload kemudian data-data pun diisi oleh pihak bank.
"Waktu itu nggak dikasih ATM karena lagi kosong katanya (kartunya) disarankan pakai Brimo."
"Awal masukkan tabungan Rp 69,8 juta dan baru sekali mentransfer ke tempat orang."
"Ini uang sebenarnya punya orang tua untuk bangun rumah adik."

"Ya untuk kebutuhan orang tua juga. Makanya saya berharap uang bisa dikembalikan," ucap Nur.
Ia bersama dengan Pamannya, Zailani sempat mendatangi bank tersebut mempertanyakan mengapa masalah itu bisa terjadi.
Namun saat itu pihak bank disebut hanya menjawab agar mereka menunggu saja.
"Dibilang tunggu 4 hari dulu dan nanti telepon call center."
"Seminggu datangi nggak juga tunggu Pusat katanya."
"Dibilang kejahatan perbankan, modus penipuan baru akan di konfirmasi ke pusat."
"Data sama mereka kok bisa pula nasabah yang dirugikan," kata Zailani.
Sementara itu Supervisor Bank Plat Merah Simpang Kolam, Listiani Purnamasari yang di konfirmasi www.tribun-medan.com tidak bisa memberikan komentar.
"Saya nggak berhak lah pak (memberikan klarifikasi). Ketentuannya saya hanya bisa kasih keterangan sama ibu Nur Indah saja. Saya nggak punya kewenangan untuk berbicara kepada wartawan," kata Listiani.
Seorang Honorer Kaget Dapat Transferan Uang Fantastis

Pegawai honorer asal Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah ini mendadak kaya ketika hendak mencarikan BSU sebesar Rp 600 ribu dari pemerintah.
Awalnya pegawai yang tak disebutkan namanya itu datang ke bank untuk mengurus pencairan BSU (Bantuan Subsidi Upah) dari pemerintah.
Namun betapa kagetnya dia ketika melihat saldo rekening di buku ternyata ada uang sebesar Rp 14 triliun.
Pegawai honorer yang bekerja di DPRD Buol, Sulawesi Tengah itu merasa jika uang tersebut bukanlah miliknya.
Merasa khawatir dan takut mendapat transferan dana begitu besar, pegawai honorer perempuan berinisial NS tersebut pun memberitahu kejadian aneh ini kepada suaminya.
NS dan sang suami sepakat untuk minta kejelasan soal transfer uang triliunan tersebut ke bank pada hari Jumat (23/9/2022) kemarin.
Baca juga: KABAR Gembira, BSU 2022 Rp 600 Ribu Tahap 3 Mulai Cair, Ini Cara Cek Status Penerima & Penyalurannya
Namun karena kesibukan masing-masing, keduanya belum sempat ke bank.
Akhirnya persoalan salah transfer yang dialami NS diceritakan ke beberapa rekannya, termasuk Sekwan dan pimpinan DPRD Buol.
NS memperlihatkan buku rekeningnya kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) dan Ketua DPRD Buol.
Ketua DPRD Buol Srikandi Batalipu saat dikonfirmasi TribunPalu.com membenarkan, bahwa dirinya telah melihat buku rekening staf tersebut.
“Tadi diperlihatkan ke kami,” kata Ketua DPRD Buol Srikandi Batalipu via telepon, Sabtu (24/9/2022) dilansir Bangkapos.com dari Tribun Kaltara.
Politisi Partai Golkar Buol tersebut menyarankan NS untuk melaporkan masalah ini ke Polres Buol.
Sementara itu, Sekretariat DPRD Buol Munawir A Nouk menjelaskan kronologi lengkap kejadian salah transfer ke rekening pegawai honorer Sekretariat DPRD Buol senilai Rp 14,8 triliun tersebut.
Dihubungi melalui telepon selular (ponsel), Munawir menjelaskan, kejadian itu berawal saat NS diketahui berangkat ke bank bersama dua rekannya di DPRD Buol.
Mereka ke bank untuk mengurus pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) menggunakan rekening yang dimilikinya.
Rekening milik NS yang dibuat 2018, terakhir aktif 2020.
Sehingga pihak bank menyarankan agar NS mengaktifkan kembali rekeningnya dengan menyetor uang Ro 100 ribu.
NS pun kemudian menyetor uang Rp 100 ribu untuk aktivasi rekening lamanya.
"Itu kejadiannya Rabu, Nanti Kamis baru dia cek itu itu rekeningnya dan berisi Rp 14 triliun," ungkap Munawir menceritakan.
Agar tidak terjadi persoalan, NS didampingi Sekwan akan melaporkan ke Polres Buol.
"Rencana Senin saya sama-sama ke bank dan Polres untuk menyelesaikan persoalan itu," ucap Munawir.
(Tribun-medan.com/Indra Gunawan)
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dengan judul Hati-hati Simpan Uang di Bank Plat Merah Ini, Saldo Nasabahnya Raib Rp 54 Juta Tanpa Jejak.