Breaking News:

Viral Ibu Tak Menyerah Cari Anak yang Hilang saat Gempa Palu 2018: Harusnya Sekarang Sudah 11 Tahun

Viral di media sosial, seorang ibu mencari anak perempuannya yang hilang saat terjadi bencana gempa di Palu pada 2018 lalu.

Instagram
Seorang ibu mencari anaknya yang hilang dalam bencana Palu 4 tahun lalu 

Ketika tsunami melanda daratan Jepang 11 tahun lalu, Yuko sedang bekerja.

Sementara itu, Takamatsu terlibat dalam proses pembersihan puing-puing dari kerusakan gempa awal ketika tsunami menyapu.

Baca juga: VIRAL Aksi Menjijikkan Penyanyi Pamungkas, Gesekkan HP Penonton ke Alat Vitalnya, Kini Tuai Kecaman

Dalam pesan teks terakhir kepada suaminya, Yuko menulis “Apakah kamu baik-baik saja? Saya ingin pulang ke rumah.”

Berbulan-bulan kemudian, teleponnya ditemukan dengan pesan yang tidak terkirim: “Tsunami menimbulkan malapetaka.”

Takamatsu, seorang sopir bus, sebelumnya mengatakan dia tidak menyelam secara spontan, tetapi pemikiran tentang istrinya telah 'mendorongnya' ke dalam air.

“Saya memang ingin menemukannya, tetapi saya juga merasa bahwa dia mungkin tidak akan pernah ditemukan karena lautan terlalu luas - tetapi saya harus terus mencari,” ujarnya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Kamis (6/10/2022).

Selama setiap penyelaman, Takamatsu mengangkat tangki scuba diving di punggungnya, mengenakan pakaian karet dan melangkah ke lautan yang membeku dengan bantuan instruktur selam, Masayoshi Takahashi.

Takahashi, yang memimpin penyelaman sukarelawan untuk mencari korban tsunami yang hilang, mengatakan bahwa menurutnya penting untuk membantu Takamatsu menemukan istrinya.

Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Shutterstock)

Takamatsu, yang tengah bersama ibu mertuanya di sebuah rumah sakit di kota tetangga pada saat itu, tidak diizinkan untuk kembali ke kota yang hancur, yang pada saat itu porak poranda dengan sisa-sisa bangunan, perahu nelayan, dan mobil.

Namun, ketika aturan pembatasan dicabut pada hari berikutnya, dia pergi ke rumah sakit Onagawa, yang terletak di puncak bukit, sebagai tempat evakuasi yang ditunjuk di mana ratusan orang telah melarikan diri segera setelah gempa besar.

Di sanalah dia mengetahui bahwa karyawan bank, termasuk istrinya, telah hanyut.

“Saya merasa lutut saya terkulai.

Saya tidak merasakan apa-apa di tubuh saya," katanya.

Bencana tersebut, dengan kekuatan gempa 9,1 SR, adalah yang terburuk yang pernah melanda Jepang dan yang paling dahsyat keempat dalam sejarah manusia. (Tribunnewsmaker/Galuh Palupi/Kompas)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul 'Kisah Suami Terus Menyelam Tiap Minggu Mencari Istri yang Hilang dalam Tsunami 11 Tahun Lalu'

Tags:
gempaPaluviral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved