'Saya Ketakutan' Tak Tahu Kakaknya Sudah Tewas, Reza WA Brigadir J: Bang Adik Dipanggil, Kenapa Ya?
Disuruh temui para jenderal, adik Brigadir J ketakutan, tak tahu kakaknya sudah tewas masih nekat kirim WA.
Editor: octaviamonalisa
“‘Eh, kamu bawa senpi enggak?’, langsung digeledah kan, dipegang semua (tubuhnya) sama dia (Daden), kosong (enggak ada senpi).
(Kata Daden) ‘Coba deh kita cek ke motor’, masih tidak percaya (enggak bawa senpi).
(Reza) Buka jok motor, digeledah lagi, enggak ada apa-apa,” jelasnya.
Usai menggeledah tubuh dan motor, Daden memerintahkan Reza Hutabarat untuk langsung ke Biro Provos.
“Oh oke deh.
Kamu nanti gini aja, kalau emang udah nyampe (Biro Provos), kabarin gua ya. Buruan ya, soalnya udah ditunggu banget tuh,”
Reza Hutabarat akhirnya langsung mengambil laundry dan berganti baju untuk menuju Biro Provos setelah Daden menyebut kalau kedatangannya sudah ditunggu.

Sesampainya di Biro Provos, Reza Hutabarat merasa heran sekaligus ketakutan.
Pasalnya ia merasa tak melakukan kesalahan apapun.
Kala itu Reza Hutabarat belum juga mengetahui Brigadir J sudah meninggal dunia.
"Ini kenapa?" ucap Reza Hutabarat.
"Banyak banget orang Paminal, ada Brigjen Hendra Kurniawan, saya ketakutan, kenapa ya," imbuhnya.
Reza Hutabarat lalu akhirnya memutuskan untuk mengirimkan pesan WhatsApp kepada Brigadir J.
Pesan tersebut dikirim sekitar pukul 20.00 WIB, atau sekitar dua jam setelah Brigadir J ditembak mati di rumah dina Ferdy Sambo.

"Sempet juga jam 8 saya ngechat abang, saya ketakutan," ucap Reza Hutabarat.