'Mesin Tak Berhenti' Pilu Pria, Pacar Tewas Tergiling Mixer, Sedih Impian Kekasihnya Belum Terwujud
Seorang pekerja pabrik roti ternama tewas tergiling mesin, sang kekasih pilu. Ungkap impian sang mendiang yang belum terwujud.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian pekerja wanita di pabrik roti Paris Baguette menjadi sorotan.
Pekerja berusia 23 tahun ini meninggal dunia setelah tergiling mesin mixer saus di Pabrik roti Paris Baguette.
Kekasih dari pekerja wanita ini merasa pilu lantaran saat kejadian tak ada pekerja lain di lokasi yang bisa menyelamatkan pacarnya itu.
Kini di depan foto jenazah, pria ini hanya bisa meletakkan barang kesukaan kekasihnya tersebut.
Kekasih K, yakni B yang berusia 25 tahun meletakkan camilan tersebut di depan foto mendiang kekasihnya.
Baca juga: Ayah Mimpi Anak, Menantu & Cucu Pakai Baju Hitam Putih, Ternyata Firasat, Ketiganya Tewas Kecelakaan
Baca juga: Maafkan Aku Dik Kakak Nangis, Pisau yang Dilempar Mengenai Adik Hingga Tewas: Ibu Jangan Benci Aku

"Ini adalah favoritnya," kata kekasih K.
Dikutip dari laman www.hani.co.kr, Sabtu (29/10/2022), rumah duka tempat keluarga K berkumpul pada Senin pagi, 17 Oktober lalu itu pun tampak kosong.
Hanya beberapa orang, termasuk ibu K, kerabat dekat, dan kekasihnya yang berada di sana.
"Karena hari kerja 52 jam, kami harus pulang kerja lebih awal seminggu sekali, jadi saat hari kecelakaan, saya berangkat kerja duluan.
Biasanya kami berangkat bersama pukul 08.00 pagi," jelas kekasih K.
Perlu diketahui, K dan B bekerja di pabrik yang sama.
Baca juga: HARTANYA Capai 85 Miliar, Bupati Ini Kepergok Kerangkeng & Siksa 40 Pekerja di Belakangan Rumahnya
Pada hari kecelakaan, mereka bekerja shift 12 jam mulai dari pukul 20.00 malam pada hari sebelumnya.
Biasanya, mereka akan menghabiskan waktu bersama.
Namun, pada 15 Oktober lalu, tepatnya pukul 05.00 pagi, B meninggalkan pabrik lebih awal karena alasan manajemen jam kerja.
Lalu sang kekasih, yakni mendiang K tersangkut dan masuk ke dalam mesin mixer yang mencampur saus sandwich pada pukul 06.20, setelah bekerja selama 10 jam.
"Jika ada setidaknya satu orang yang berada di sebelahnya, jika seseorang telah menekan tombol darurat, tapi tidak ada yang menekannya dan mesin tidak berhenti," kata kekasih K.
Kata-kata singkat yang K dan B saling sampaikan saat B meninggalkan pekerjaan lebih awal akhirnya menjadi perpisahan terakhir pasangan itu.
Begitu pula dengan mimpi K yang ingin membuka toko rotinya sendiri suatu hari nanti.

"Ia selalu suka membuat roti dan sudah melakukannya sejak SMA. Ia ingin membuka toko roti sendiri nanti," papar kekasih K.
Sebelumnya, mendiang K mengambil jurusan 'pastry making' di sekolah menengah dan segera dipekerjakan sebagai pembuat roti di toko Paris Baguette setelah lulus.
Ia kemudian beralih pekerjaan untuk bekerja di SPL, sebuah pabrik adonan yang memasok bahan-bahan ke Paris Baguette, dua tahun sembilan bulan lalu.
Setelah beberapa bulan bekerja, almarhum dilaporkan mulai bekerja shift malam di pabrik itu.
Itu adalah pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga yang kuat karena harus mengangkat tas seberat puluhan kilogram.
Namun mendiang K disebut lebih rajin dalam melakukan pekerjaannya dibandingkan siapapun.
Mirisnya, impiannya untuk mengasah keterampilan dan membuka toko rotinya sendiri suatu hari nanti terhenti di mesin dingin di pabrik pembuatan adonan.
Baca juga: Pilu Suami Bulenya Tergiling Mesin, Rohimah Kini Tetap Ngotot Kejar Surat Cerai, Tak Mau Menjenguk?
"Ia adalah seorang gadis biasa berusia 20-an tahun yang suka memakai make-up dan bekerja keras di malam hari untuk mendapatkan uang demi membeli rumah," kata kerabat K.
Kerabatnya menjelaskan bahwa meskipun mendiang K membantu keuangan keluarganya, ia bukan satu-satunya pencari nafkah bagi seluruh keluarga.
"Cerita yang menyimpang tentang almarhum adalah luka yang lebih lebar bagi anggota keluarga yang ditinggalkan," kata anggota keluarga lainnya.
Keluarga mendiang K awalnya menolak autopsi.

Namun kini mereka meminta dilakukannya autopsi agar arwah K tenang.
Anggota keluarga mendiang K hingga kini masih tidak mengerti mengapa kecelakaan seperti itu harus menimpa orang tersayang mereka, yang selama ini telah bekerja sangat keras.
Dua hari setelah kematian K, rumah duka tampak dipenuhi dengan karangan bunga, termasuk dari Menteri Ketenagakerjaan Lee Jung-sik.
Saat ini investigasi pun tengah berlangsung setelah Lee meminta pengusutan terhadap penyebab insiden ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kekasih Ungkap Detik-detik Pekerja Wanita Tewas Tergiling Mixer Saus, Impian Punya Toko Roti Kandas