Kasus Ferdy Sambo
MENGAPA Semua Ajudan Putri Candrawathi Pria? Pakar Hukum Curiga: 'kan Ada Polwan, Kok Ini Laki-laki'
Hakim hingga pakar hukum curiga mengapa semua ajudan Putri Candrawathi laki-laki dan bukan perempuan.
Editor: octaviamonalisa
"Nampaknya ada sesuatu yang dilakukan oleh majelis hakim untuk membongkar motifnya itu apa," jelasnya.
Ia mengatakan di dalam teori bertanya seorang hakim ada yang disebut dengan kecerdikan aktif dan teknik.
"Kecerdikan itu yang sekarang dilakukan majelis hakim dan jaksa penuntut umum, untuk bukan menjebak tapi menjadikan titik temu bahwa ini loh permasalahannya," pungkasnya.
Penjelasan ART Putri
Susi, saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer memberikan jawaban yang kerap berbeda-beda dan membingungkan hakim.
Namun satu pertanyaan yang membuat hakim cukup heran.
Adalah hakim anggota Morgan Simanjuntak mempertanyakan mengapa tidak ada ajudan Putri Candrawathi yang berjenis kelamin perempuan.
Susi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri ini mengakui semua ajudan istri Ferdy Sambo itu berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: MALUNYA Susi, ART Ferdy Sambo, Cuma Bisa Nunduk Saat Ketahuan Bohong, Bharada E: Banyak Bohongnya!
"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan.
Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian.
Ajudan istri jenderal jadi laki-laki," ungkap hakim Morgan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) dipantau dari tayangan Breaking News Kompas.TV.
Hakim lantas bertanya kepada Susi.
"Ada ajudan PC yang perempuan nggak?"
"Nggak ada Yang Mulia, laki-laki semua," jawab Susi.
Hakim mengatakan pertanyaan yang ia ajukan kepada saksi tersebut penting untuk menggali motif dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.