Piala Dunia 2022 Qatar
Jelang Piala Dunia 2022 Qatar Banyak Pemain Cedera, Pelatih Liverpool Juergen Klopp Mengeluh
Jelang Piala Dunia 2022 Qatar banyak pemain cedera, pelatih Liverpool Juergen Klopp mengeluh.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jelang Piala Dunia 2022 Qatar banyak pemain cedera, pelatih Liverpool Juergen Klopp mengeluh.
Sosok pelatih Liverpool, Juergen Klopp keluhkan badai cedera jelang parhelatan Piala Dunia 2022 Qatar.
Menurut Juergen Klopp harus ada yang bertanggung jawab atas absennya sejumlah bintang sepakbola di Piala Dunia 2022 Qatar.
Sejumlah nama terkenal seperti Paul Pogba, N'Golo Kante, Diogo Jota dan Timo Werner dinyatakan absen dalam turnamen empat tahunan tersebut. Mereka mengalami cedera.
Sebagian besar cedera dialami ketika para pemain tersebut membela timnya dalam liga domestik masing-masing.

Padahal, Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Turnamen itu akan dimulai 20 November hingga 18 Desember mendatang di Qatar.
Piala Dunia kali ini menjadi edisi yang berbeda dari sebelumnya. Sebab, pelaksanaannya dilakukan pada akhir tahun.
Sebagai informasi, Qatar akan menjadi negara pertama Timur Tengah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Sementara itu, beberapa pemain lain seperti Son Heung-min, Romelu Lukaku, Paulo Dybala, Ben Chilwell, dan Reece James juga diragukan tampil.
Juergen Klopp mengecam penjadwalan turnamen bergengsi tersebut dan menyebutkan bahwa yang dinamakan cedera pasti akan terjadi.
"Saya benci topik ini. Masalah ini sangat jelas dan tidak ada yang menyebutkannya satu kali sampai tiga atau empat minggu sebelum Piala Dunia," ucap Klopp dilansir dari laman resmi ESPN.

"Masalah khusus mengenai pemain cedera dalam satu musim dan tidak bisa bermain di Piala Dunia bukan hal baru."
"Setelah musim yang panjang, itu terjadi di mana-mana di dunia. Namun, sekarang memulai Piala Dunia seminggu setelah pertandingan terakhir merupakan risiko yang lebih besar."
"Tidak ada yang peduli dengan kami dan bagaimana menghadapi permasalahan ini."
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar Antisipasi Kerumunan, Tuan Rumah Lakukan Briefing Online dengan WHO
“Kami semua bersalah karena membiarkan itu terjadi sejak awal. Sekarang kami merasakan situasi tersebut dan harus mengikutinya."