Kunci Jawaban
SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 Hal 99 Ubah Bentuk Anekdot Narasi ke Dialog
Berikut ini soal dan kunci jawaban Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99 yang membahas mengenai anekdot
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99 akan membahas mengenai mengubah anekdot.
Dalam soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99 ini, diharapkan anak-anak mengerti mengenai cara penyajian anekdot.
Dan dengan mengerjakan soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99, anak-anak akan membaca banyak contoh mengenai anekdot.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99.
Soal pada halaman 99 buku Bahasa Indonesia kelas 10 membahas tugas tentang mengubah penyajian anekdot dari bentuk narasi ke bentuk dialog ataupun sebaliknya.
Sebelum menengok kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 Hal 113, Dua Medium Berita
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran PAI Kurikulum Merdeka Kelas 5 Hal 129, Makna Peristiwa Fathu Makkah

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99.
Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 99:
Tugas
Untuk dapat lebih memahami bagaimana penggunaan kalimat langsung dalam anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog dan dalam bentuk narasi, lakukan kegiatan berikut ini.
1. Ubahlah penyajian anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV dari bentuk dialog ke dalam bentuk narasi seperti penyajian anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
2. Ubahlah penyajian anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dari bentuk narasi ke bentuk dialog seperti penyajian anekdot Aksi maling Tertangkap CCTV.
Jawaban:
1. Penyajian anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTV dari bentuk dialog ke dalam bentuk narasi.
Judul Anekdot: Aksi Maling Tertangkap CCTV
Seorang warga melapor kemalingan kepada seorang polisi karena telah kekhilangan kendaraan.
Polisi lalu bertanya kepada pelapor tersebut kemalingan barang apa.
“Kemalingan apa?" tanya polisi.
“Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak ...,” jawab pelapor.
Dengan sedikit tertegun polisi merasa heran telah kehilangan mobil namun masih merasa beruntung.
“Kemalingan kok beruntung?" tanya polisi keheranan.
“Iya, Pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya,” kata pelapor.
“Sudah minta izin malingnya untuk merekam?” tanya polisi.
“Belum ...." kata pelapor sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
“Itu Ilegal. Anda saya tangkap!” kata polisi dengan tegas.
Pelapor hanya bisa pasrah tak berdaya.
2. Penyajian anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dari bentuk narasi ke bentuk dialog.
Judul Anekdot: Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Seorang Jaksa Penuntut Umum menyerang saksi pada puncak pengadilan korupsi politik
Jaksa Penuntut Umum: “Apakah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi: (menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan)
Jaksa Penuntut Umum : “Apakah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi: (masih tidak menanggapi)
Hakim: “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
Saksi: “Oh, maaf. Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Teks anekdot dapat dengan mudah dikenali karena memuat lelucon atau cerita jenaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Struktur teks anekdot terdiri atas lima bagian. Penjelasan mengenai struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:
- Abstrak
Bagian ini merupakan bagian pembuka memberi gambaran umum tentang isi yang akan diceritakan. Dapat juga diawali dengan hal yang menunjukkan keunikan yang akan ada di dalam teks.
- Orientasi
Orientasi menitik beratkan pada latar cerita atau latar belakang bagaimana suatu peristiwa terjadi. Detail latar dalam bagian ini berfungsi untuk membangun teks.
- Krisis
Bagian ini menyampaikan masalah yang unik atau tidak biasa pada cerita atau orang yang diceritakan. Krisis ditandai dengan terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan.
- Reaksi
Reaksi adalah klimaks cerita. Berisi tanggapan dari perstiwa di bagian krisis. Bagian ini dapat juga berupa penyelesaikan masalah dari bagian krisis.
- Koda
Koda adalah penutup. Bagian ini merupakan akhir yang berisi kesimpulan. Biasa ditandai dengan komentar atau penegasan dari makna dalam teks anekdot.
Untuk lebih mudah memahami masing-masing bagian dalam struktur anekdor, mari ambil contoh.
Contoh teks anekdot dengan pembagian berdasarkan struktur berikut dilansir dari Mengalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot (2016) karya Indri A. Permatasari.
(abstrak)
Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta. Penjaga tol menyebutkan tarif Rp 3.000.
(Orientasi)
Tutut yang tidak punya uang receh sehingga mengeluarkan pecahan Rp 50.000.
Penjaga tol : “Ini bu, kembaliannya.”
Bu Tutut : “Sudah… simpan saja buat keluarga anda.”
Penjaga tol merasa senang karena menerima Rp 47.000 rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy datang, melewati jalan tol tersebut. Kali ini Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan.
Penjaga tol: “ Ini pak, kembaliannya 17 ribu.”
Tommy: “Sudahlah, simpan saja buat sekolah anak anda.”
Penjaga langsung memasukkan kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.
(Krisis)
Setelah beberapa jam datang Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto mengeluarkan uang Rp 5.000 dan disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu. Lima menit berlalu. Lalu bertanya kepada penjaga tol.
Soeharto : ”Loh, mana uang kembalian saya?”
Penjaga tol: ”Ah bapak, masa uang 2.000 rupiah aja dibalikin. Tadi Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47.000 dan 17.000 aja diberikan ke saya, masa Bapak yang 2000 aja minta kembalian?”
(reaksi)
Soeharto: “Anda tahu Tutut dan Tommy anak siapa?”
Penjaga tol: ”Ya tahu, Pak! Kan anaknya bapak presiden,”
(Koda)
Soeharto: “Nah mereka kan anak presiden. Sedangkan saya anak petani!! Sekarang, mana kembalian saya?”
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/NurkhasanahKompas/Rosy Dewi Arianti Saptoyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 99: Mengubah Penyajian Anekdot dan di Kompas.com dengan judul Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya