Kunci Jawaban
SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran PAI Kurikulum Merdeka Kelas 5 Hal 129, Makna Peristiwa Fathu Makkah
Berikut ini soal dan kunci jawaban Pelajaran PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129 yang mempelajari mengenai kota Mekkah
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129 ini akan mengajak anak-anak untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dan juga mengenai kota Mekkah.
Dalam soal dan kunci jawaban pelajaran PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129, anak-anak akan menjawab pertanyaan mengenai kota Mekkah.
Setelah mengerjakan soal dan kunci jawaban pelajaran Matematika kelas 9 halaman 181 dan 182 ini, diharap, semoga anak-anak mengerti dan dapat meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.
Berikut kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129.
Pada buku PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129 memuat tugas Ayo Berlatih.
Tugas Ayo Berlatih pada buku PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129 memuat materi Meneladani Perjuangan Rasulullah pada bab 5.
Sebelum melihat kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129 diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Matematika Kelas 9 Hal 181 182, Gambar Biru Hasil Dilatasi Merah?
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Matematika Kelas 8 SMP Hal 127-131, Memahami Bentuk Penyajian Relasi

Kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD ini diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban PAI Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 129.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Fathu Makkah adalah ....
Jawaban:
Terbukanya Kota Makkah untuk kaum muslimin
2. Sikap yang ditunjukkan Nabi Muhammad Saat terjadinya Fathu Makka adalah ....
Jawaban:
Ramah, santun menghargai, dan sebagainya
3. Perjanjian Hudaibaiyah adalah ....
Jawaban:
Perjanjian damai antara muslim Madinah dengan kafir Quraisy Makkah
4. Akibat bila janji tidak ditepati adalah ....
Jawaban:
Kehilangan kepercayaan
5. Sikap rendah hati merupakan perilaku terpuji yang artinya
Jawaban:
Tidak perlu menunjukkan kekuatan, bangga hati, apalagi merasa paling bisa
C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan makna Fathu Makkah!
Jawaban:
Makna peritiwa Fathu Makkah
a. Nabi Muhammad saw. dan sahabat dapat memasuki kota Makkah secara aman.
b. Nabi Muhammad saw. menampilkan sifat pemaafkepada penduduk Makkah.
c. Penduduk Makkah berbondong bondong masuk agama Allah.
2. Ketika Nabi Muhammad masuk kota Makkah, berbondong-bondonglah masyarakat memeluk agama Allah (Islam). Mengapa demikian?
Jawaban:
Nabi Muhammad saw. dan sahabat menunjukkan nilai rahmah, menghormati, menghargai, dan tidak dendam
3. Mengapa umat muslim memiliki keinginan yang kuat untuk mengunjungi Kota Makkah?
Jawaban:
Napak tilas perjuangan Nabi Muhammad saw, ibadah di kota Makkah bernilai sangat tinggi
4. Sebutkan perilaku terpuji yang akan kalian praktikkan sebagi bukti mengimani peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada!
Jawaban:
Menepati janji, rendah hati, kasih sayang, ramah
5. Tuliskan pelajaran/hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Haji Wada!
Jawaban:
Setiap manusia memiliki sejarah perjalanan hidup, karena itu lakukan yang terbaik. Karena orang lain yang mencatatnya. Kota Makkah dan Madinah kota yang suci yang tak pernah sepi
Kapan Terjadinya Fathu Mekkah?

Fathu Mekkah merupakan pembebasan Kota Mekkah oleh umat Islam.
Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan Pembebasan Mekkah, dari kezaliman yang dilakukan kaum kafir Quraisy.
Sebab terjadinya Fathu Mekkah adalah pengkhianatan kaum kafir Quraisy terhadap Perjanjian Hudaibiyah yang disepakati pada tahun 6 Hijriah.
Fathu Mekkah terjadi pada bulan Ramadan tahun 8 Hijriah. Beberapa pendapat menyatakan bahwa tanggal itu bertepatan dengan Januari 630 Masehi.
Namun, ada juga yang meyakini bahwa Fathu Mekkah terjadi pada Juli 630 Masehi. Lantas, kapan terjadinya Fathu Mekkah?
Kapan terjadinya Fathu Mekkah?
Fathu Mekkah terjadi pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriah, di mana Nabi Muhammad menganjurkan para sahabat untuk tidak berpuasa pada hari itu.
Banyak yang meyakini bahwa peristiwa itu bertepatan dengan minggu pertama bulan Januari 630 Masehi.
Namun, beberapa sumber kuat menyatakan bahwa Fathu Mekkah terjadi pada bulan Juli 630 Masehi bukan Januari.
Adapun pendapat yang menyatakan bahwa Pembebasan Mekkah terjadi di minggu pertama Januari disinyalir hanya berdasarkan perhitungan dari perbedaan antara kalender Masehi dan Hijriah.
Padahal, sangat sulit menentukan kapan terjadinya Fathu Mekkah dalam kalender Masehi karena tradisi bangsa Arab saat itu yang kerap mengubah tanggal dan bulan haram sesuai keinginan mereka.
Bukti lain yang memperkuat bahwa Fathu Mekkah terjadi pada bulan Juli adalah, saat terjadinya peristiwa cuaca sedang sangat panas.
Ketika melihat para sahabat yang berteduh dari terik matahari, Rasulullah bahkan mengingatkan bahwa bukan termasuk kebaikan berpuasa saat melakukan perjalanan jauh.
Cara lain untuk menentukan kapan terjadinya Fathu Mekkah adalah melalui peristiwa Tabuk.
Tabuk terjadi setelah 13 bulan dari Fathu Mekkah.
Sejarah singkat Fathu Mekkah
Dua tahun sebelum peristiwa Fathu Mekkah, umat Muslim menyepakati perjanjian dengan pihak kafir Quraisy yang menguasai Mekkah.
Kesepakatan yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Hudaibiyah itu salah satu isinya menyatakan bahwa umat Muslim dan kafir Quraisy mengadakan gencatan senjata selama sepuluh tahun.
Namun, kaum Quraisy melanggar perjanjian dengan membantu Bani Bakr menyerang dan membantai Bani Khuza'ah, sekutu umat Islam.
Setelah tragedi itu, perwakilan Bani Khuza'ah menghadap Nabi Muhammad di Madinah dan menceritakan pengkhianatan kaum kafir Quraisy di Mekkah.
Kaum Quraisy sebenarnya sempat mengutus Abu Sufyan menemui Nabi Muhammad guna memperbarui perjanjian, tetapi ditolak.
Akibat pengingkaran kaum kafir Quraisy, Nabi Muhammad menyiapkan pasukan untuk menaklukkan Mekkah.
Jumlah pasukan Fathu Mekkah yang berhasil dikumpulkan Nabi mencapai 10.000 orang.
Nabi kemudian membagi pasukan tersebut ke dalam empat divisi, yang masing-masing ditugaskan untuk memasuki Mekkah dari empat penjuru mata angin.
Kendati demikian, Nabi Muhammad berpesan agar pasukannya tidak menyerang karena tidak ingin adanya pertumpahan darah, kecuali dalam keadaan terpaksa.
Pasukan Muslim dapat menaklukkan Mekkah tanpa perlawanan berarti dari kaum kafir Quraisy yang kalah jumlah pasukan.
Nabi Muhammad segera memerintahkan untuk menghancurkan 360 berhala yang ada di Kabah dan sekitarnya.
Meski kaum kafir Quraisy kerap berniat mencelakai Nabi Muhammad dan melakukan hal buruk terhadap umat Muslim, Nabi justru memerdekakan mereka.
Nabi Muhammad menjanjikan ampunan Allah dan kedamaian terhadap siapa saja yang mau bertaubat dan masuk Islam.
Mendengar keputusan Nabi, kaum kafir Quraisy berbondong-bondong masuk Islam. Setelah peristiwa ini, Mekkah secara resmi dipegang oleh umat Muslim.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma/Kompas.com/Widya Lestari Ningsih)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban PAI Kurikulum Merdeka Kelas 5 SD Halaman 129, Bab 5: Perjuangan Rasulullah dan di Kompas.com dengan judul Kapan Terjadinya Fathu Mekkah?