Kunci Jawaban
SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 Hal 126, Nilai-nilai Hikayat Bayan Budiman
Berikut ini soal dan kunci jawaban Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126 yang mempelajari mengenai hikayat
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126 ini akan mengajak anak-anak untuk mempelajari mengenai hikayat.
Di soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126, anak-anak akan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat.
Setelah menyelesaikan soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126, anak-anak diharap dapat menambah wawasan mengenai hikayat.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126.
Soal pada halaman 126 buku Bahasa Indonesia kelas 10 membahas tugas tentang menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman.
Sebelum menengok kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 1 Hal 133, Dongeng
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Matematika Kurikulum Merdeka Kelas 8 Hal 44, Total Belanja di Toko

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126.
Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126:
Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman.
Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
Jawaban:
1. Nilai Agama dan Edukasi
- Kutipan teks hikayat: Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.
- Analisis kandungan nilai: Hingga saat ini masyarakat masih memegang teguh nilai edukasi dengan memberikan pendidikan ilmu umum dan ilmu agama bagi anak-anaknya.
2. Nilai Agama
- Kutipan teks hikayat: Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah Swt.
- Analisis kandungan nilai: Nilai agama untuk saling mengajak dalam berbuat kebaikan dan mencegah keburukan masih dilakukan.
3. Nilai Budaya
- Kutipan teks hikayat: Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya.
Analisis kandungan nilai: Di masyarakat saat ini suami atau istri berpamitan kepada pasangannya ketika hendak pergi atau bekerja masih tetap dilakukan.
4. Nilai Moral
- Kutipan teks hikayat: Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam.
Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
- Analisis kandungan nilai: Keharusan untuk bertaubat, menghentikan perbuatan maksiat dan dosa sebagai nilai agama masih berlaku hingga saat ini.
5. Nilai Sosial
- Kutipan hikayat: Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang.
Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.
- Analisis kandungan nilai: Tindakan menasihati dan mencegah orang lain berbuat dosa memang masih dipegang teguh oleh masyarakat.
Namun, dalam kehidupan masyarakat perkotaan kepedulian ini semakin menghilang.
Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh
Mengutip Kemdikbud RI, hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan bahasa Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.
Berikut ini penjelasan singkat tentang Hikayat:
Pengertian Hikayat
Dalam Karya Sastra Melayu Riau (2017) yang ditulis oleh Fitria Rosa, Neni Hermita dan Achmad Samsudin, hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah, artinya kisah, cerita, atau dongeng.
Dalam sastra Melayu lama, pengertian hikayat adalah cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian dan keanehan yang dimiliki.
Menurut KBBI, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.
Hikayat biasanya dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
Orang ternama yang menjadi tokoh dalam hikayat biasanya raja, putera-puteri raja, orang-orang suci, dan sebagainya.
Contoh hikayat adalah antara lain:
- Hikayat Hang Tuah
- Hikayat Perang Palembang
- Hikayat Seribu Satu Malam
- Hikayat Nabi Sulaiman
- Hikayat Bayan Budiman
- Hikayat Bunga
- dan lain-lain.
Karakteristik hikayat
Mengutip Kemdikbud RI, karakteristik hikayat adalah:
- Terdapat kemustahilan dalam cerita;
- Terdapat kesaktian tokoh-tokohnya;
- Anonim (pengarang tidak diketahui);
- Istana sentris;
- Menggunakan alur berbingkai (cerita berbingkai).
Nilai-nilai dalam hikayat
Hikayat memiliki banyak nilai kehidupan, yaitu nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan).
Banyak nilai dalam hikayat masih sesuai dengan nilai kehidupan masa kini. Itu sebabnya, hikayat mempunyai fungsi didaktis (pendidikan) dan hiburan.
Ciri kebahasaan hikayat
Dari segi kebahasaan hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah ditandai dengan:
- Penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat seperti maka, ketika.
- Penggunaan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan asing karena hikayat lebih tua dari negara Indonesia, contoh beroleh, titah, buluh, mahligai, inang, upeti, bejana.
Persamaan hikayat dan cerpen
Persamaan hikayat dan cerpen adalah antara lain:
- Sama-sama teks narasi fiksi.
- Mempunyai unsur intrinsik yang sama, yaitu tema, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, gaya bahasa, dan alur.
- Penggunaan gaya bahasa (majas) dan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan urutan kejadian.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah/Kompas.com/Arum Sutrisni Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 126: Menganalisis Nilai-Nilai dalam Hikayat dan di Kompas.com dengan judul Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh