Breaking News:

Tragedi Sekeluarga Tewas

FIRASAT Petugas Kebersihan Sebelum Mayat Satu Keluarga Ditemukan: Bukan Hewan, Ini Bau Manusia

Petugas kebersihan di komplek Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat sudah merasakan firasat

Editor: galuh palupi
Via Tribun Jakarta
Penemuan empat mayat satu keluarga dari satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Lokasi penemuan empat mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dalam keadaan tak biasa. ketua RT Asiung sampai tercengang melihat TKP. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Petugas kebersihan di komplek Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat sudah merasakan firasat sebelum mayat satu keluarga ditemukan tewas.

Waridin, petugas kebersihan yang biasanya membersihkan lingkungan tersebut menyebut perilaku korban berubah sebelum tewas di dalam rumah.

Ia mengungkap, sudah sekitar enam bulan tidak pernah melihat pemilik rumah tersebut melakukan aktivitas.

Bahkan sudah enam bulan pula, sang pemilik rumah tidak membayarkan uang iuran sampah kepadanya.

Waridin juga mengaku sebagai orang pertama yang mencium adanya bau bangkai dari rumah tersebut.

Saat itu Waridin hendak membersihkan bagian belakang rumah tersebut.

Baca juga: Belatung, Buku Agama & Tumpukan Sampah Bukti Baru Sekeluarga Tewas di Kalideres, Motif Mulai Terang

Ia mencoba mengetuk pagar rumah tersebut, namun tidak ada yang menanggapi.

"Waktu kita bersihin belakang, kan tiga bulan sekali. Pertama dipanggil-panggil tiga bulan, nggak nyaut-nyaut. Saya juga bingung, apa pindah apa kaga. Diketok-ketok pintunya pakai duit besinya biar kedengeran, nggak nyaut-nyaut," kata Waridin, dilansir dari Youtube Kompas TV, Jumat (18/11/2022).

Petugas Kebersihan mengungkap kebiasaan satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat saat masih hidup
Petugas Kebersihan mengungkap kebiasaan satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat saat masih hidup (Tribun Bogor)

Kemudian pada Rabu (9/11/2022), ia kembali menyambangi rumah tersebut bersama temannya yang bernama Lukman.

"Kan kita ngerjainnya berdua sama temen. Wah pindah kali. Nah besoknya lagi, hari Rabunya diketuk-ketuk, tapi sudah bau. Ah jangan-jangan meninggal, Man. Ah meninggal ini mah," katanya kepada wartawan.

Meski sempat merasa curiga, namun Waridin dan temannya itu tidak melaporkan hal tersebut.

Namun ia diminta oleh warga sekitar untuk mencari bangkai hewan, karena baunya sudah menyengat.

"Terus warga itu tuh orang Bandung olahraga, 'Din cariin bangkai'. 'Ini mah bukan bangkai binatang, bangkai manusia'," kata Waridin menirukan percakapannya.

Ia pun sudah menduga bahwa bau menyengat itu berasal dari dalam rumah satu keluarga yang tewas tersebut.

"Enggak ada ini mah bangkai manusia gitu, yang punya rumah pasti. Laporin aja ke Pak RT," kata dia lagi.

Selain itu, Waridin pun mengatakan bahwa bau yang ia cium itu khas sekali seperti bau bangkai manusia, bukan bau bangkai hewan biasa.

"(Tahu bau bangkai manusia) Kan lain baunya, kayak orang dibakar, sangit," jelas dia.

Baca juga: BUKTI Baru Terkuak, Pakar Curiga Keluarga di Kalideres Pengikut Santhara: Berhenti Makan Sampai Mati

Kemudian Waridin juga menceritakan, ia terakhir bertemu dengan pemilik rumah tersebut sekitar bulan Agustus lalu.

"Terakhir ketemu lagi masih hidup, bulan Agustus. Agustus masih hidup apa kaga ya, enam bulan sih udah nggak ada suaranya, enggak nyaut-nyaut," kata dia.

Penemuan satu keluarga tewas membusuk di Kalideres mengegerkan warga Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Sebelum ditemukan tewas membusuk, satu keluarga di Kalideres terakhir berkomunikasi dengan saudaranya setahun lalu.
Penemuan satu keluarga tewas membusuk di Kalideres mengegerkan warga Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam. Sebelum ditemukan tewas membusuk, satu keluarga di Kalideres terakhir berkomunikasi dengan saudaranya setahun lalu. (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Menurutnya, sang pemilik rumah biasanya menyimpan sampah di pagar rumah, namun sudah enam bulan tak ada sampah apapun.

"Dulu kalau masih hidup nyangkut di situ aja tuh, sampahnya disangkutin di besi. Waktu masih hidup ada mobil, ada motor. Tapi sudah enam bulan nggak ada sampah, berarti dia belum bayar enam bulan, Rp 60 ribu," tuturnya.

Ia juga menuturkan, sudah enam bulan tidak ada aktivitas apapun yang terlihat di dalam rumah tersebut.

"Enggak ada, enam bulan gak ada aktivitas apa-apa. Biasanya kan ada sampah nyangkut, atau ibunya belanja," jelas dia.

Bahkan saat masih hidup pun, kata dia, pemilik rumah memang sangat tertutup.

"Enggak pernah ngobrol, dia mah kalau ngasih duit langsung diselot. Udah kayak kandang kambing. Biasanya yang ngasih duit bapaknya, langsung manggil. Ngasih Rp 30 ribu terus langsung masuk," tandasnya.

Cara Berpakaian Korban Sekeluarga Tewas di Kalideres

Cara berpakaian Renny Margaretha, satu dari empat korban sekeluarga tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat disoroti oleh orang dekat.

Wanita bernama Fang (67), yang merupakan istri penjual kue mengaku mengenal sosok Renny Margaretha.

Fang bercerita jika semasa hidupnya, Renny kerap menitipkan dagangan berupa kue buatannya di lapak milik Fang.

Menurut Fang, Renny selalu berpakaian rapi bila datang ke losnya.

Maka dari itu, dia heran ketika ada kabar mencuat soal Renny sekeluarga tewas karena kelaparan.

Fang juga mengaku tak pernah dipinjami uang oleh Renny.

Baca juga: Eks Ketua RT Ungkap Masa Lalu Keluarga Tewas di Kalideres, Terkuak Ortu Dulu Juga Meninggal Tragis

"Enggak pernah (pinjem uang) dateng ke sini cuma nitip (kue). Lagi dia tampilannya bukan orang enggak punya. Dia itu tampilannya keren loh. Terutama rapi. Enggak sembarangan," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di pasar pada Jumat (18/11/2022).

Kediaman satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat
Kediaman satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (Via Wartakota)

Caranya berpakaian berbeda dengan kebanyakan ibu-ibu pada umumnya.

"Kalau ke pasar rapi, kadang-kadang ibu-ibu kalau ke pasar kan pakai baju tidur. Ini dia enggak pernah. Bajunya rapi," tambahnya.

Sementara Dian kerap tampil santai bergaya anak muda pada umumnya.

Namun, ia tidak pernah mengenakan baju tidur ke pasar.

"Kalau Dian tampilannya seperti anak muda. Bajunya santai tapi bukan baju tidur," tambahnya.

Suka nitip dagangan

Penjual kue jajanan pasar, Fang (67) mengenal betul Renny Margaretha (68), salah satu korban yang tewas di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Renny bersama anaknya, Dian (42) berboncengan motor kerap mampir ke Pasar Perumahan Citra Pd Pasar Jaya untuk menitipkan kue dagangan.

Baca juga: TERUNGKAP Misteri Kapur Barus & Bedak Bayi di Rumah Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Beber Fakta

"Oh dulu iya (nitip kue) sebelum Covid-19," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di los A7, pasar tersebut pada Jumat (18/11/2022).

Namun, tak setiap hari Renny menitipkan dagangan kue itu ke los milik suami Fang, Nam Soe (62), bernama Toko Citra Sari.

Biasanya, hanya menjelang hari raya besar saja.

Penjual kue, Fang (baju merah) saat ditemui di los A7 di Pasar Perumaham Citra, Kalideres, Jakarta Barat. Fang mengenal sosok Renny Margaretha, salah satu korban satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (18/11/2022).
Penjual kue, Fang (baju merah) saat ditemui di los A7 di Pasar Perumaham Citra, Kalideres, Jakarta Barat. Fang mengenal sosok Renny Margaretha, salah satu korban satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (18/11/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Biasanya nitip pas mau imlek, atau lagi musim kue bulan ke-8 cina. Nanti pas Lebaran Idul Fitri, dia juga nitip kue kering. Tapi kalau Natal enggak ya," ceritanya.

Renny jarang menitipkan dagangan berupa kue basah.

Ia lebih sering menitipkan kue yang lebih tahan lama seperti aneka kue kering, moon cake hingga dodol.

"Karena kue kering kan lebih awet. Jadi dia datengnya juga agak siang jam-jam segini lah (jam 8 pagi)," katanya.

Renny pun tak langsung mengambil hasil dagangan yang dititipkan di Toko Citra Sari.

Biasanya beberapa hari setelah hari raya tersebut baru diambil.

"Misalnya Imleknya udah lewat baru dia ambil. Sesempetnya dia aja," tambahnya.

Baca juga: Tadinya Cantik Tukang Jamu Syok, Anak Keluarga Kalideres Pucat Sebelum Tewas: Badan Kecil Banget

Dari hasil menitipkan dagangan, Renny mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 50 - 100 ribu.

Penampakan rumah satu keluarga yang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (11/11/202).) Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan satu keluarga yang ditemukan membusuk tidak meninggal dunia dalam waktu bersamaan.
Penampakan rumah satu keluarga yang ditemukan tewas membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (11/11/202).) Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan satu keluarga yang ditemukan membusuk tidak meninggal dunia dalam waktu bersamaan. (Tribun Jakarta)

Tak hanya menitipkan dagangan ke Citra Sari, Renny dan Dian juga suka membeli kue yang dijual di los itu.

Apalagi anaknya. Dian yang paling sering membeli ke kiosnya.

"Iya dia (Dian) sering beli ke sini sewaktu belum Covid ya," katanya.

Namun, semenjak Covid, Renny dan anaknya, Dian tak lagi pernah datang ke pasar.

Tahu-tahu, Fang dan Nam Soe mendapatkan kabar bahwa mereka sekeluarga ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah nomor AC5/7 tak jauh dari pasar tersebut.

"Enggak nyangka aja. Enggak percaya. Kok seperti itu meninggalnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.

Para korban yang terdiri dari suami, istri, anak dan paman bernama Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Dian (42) dan Budyanto Gunawan (69). (Tribun Bogor/Tribun Jakarta)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Bogor dengan judul 'Baunya Lain, Kayak Orang Dibakar' Cerita Petugas Kebersihan Sebelum Mayat Satu Keluarga Ditemukan'

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Citra GardenKalideresJakarta Baratsatu keluarga tewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved