Tragedi Sekeluarga Tewas
UPDATE Kasus Keluarga Tewas di Kalideres, Dian Sering Chat ke Paman Tapi Tak Dibalas, Isinya Emosi
Polisi mulai menemukan fakta baru kasus kematian satu keluarga di Kalideres. Terungkap Dian sering chat ke pamannya tapi tak pernah dibalas.
Editor: octaviamonalisa
Tak hanya berisi pesan negatif, polisi juga berhasil melacak kegiatan penjualan barang-barang di rumah yang dilakukan Budiyanto Gunawan.
Bahkan, pihak kepolisian menemukan bahwa penjualan tersebut dilakukan dengan cara janggal agar pembeli tak perlu masuk ke rumah.
"Dari sini kita ketemu lagi yang lain, dia menghubungi penjual barang," beber Hengki.
"Ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil."
Dian Sebut Ibunya yang Sudah Jadi Mayat Masih Hidup
Pihak kepolisian membeberkan temuan baru terkait kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Dilansir TribunWow.com, sang ibu bernama Renny Margaretha ternyata diketahui sudah meninggal sejak 13 Mei 2022.
Namun, putrinya Dian Febbyana yang kala itu masih hidup masih memperlakukan jasad ibunya seperti layaknya orang yang belum meninggal.
Fakta ini diungkap oleh pegawai koperasi simpan pinjam dan dua mediator yang sempat mendatangi rumah tersebut.
Baca juga: NYALAKAN Flash HP, Saksi Mata Syok Ibu Keluarga Kalideres Jadi Mayat, Diancam: Jangan Lapor Polisi!
Menurut mereka, bau busuk sudah menyeruak ketika baru memasuki gerbang depan.
Meski begitu, para petugas tersebut tak menaruh curiga setelah diberitahu bahwa bau tersebut berasal dari saluran got yang belum dibersihkan.
Tak lama, mereka dihadapkan dengan situasi mengejutkan ketika harus menemui pemilik rumah atas nama Renny tersebut.
Dian mengatakan ibunya sedang tidur di kamar, namun ketika petugas menghampiri dan nekat menyalakan flashligth ponselnya, ia menemukan Renny sudah menjadi mayat.
"Pada saat pegawai koperasi simpan pinjam menyatakan ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian, 'Ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu', kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semua," tutur Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (23/11/2022).
Menurut hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun bercak darah.
