Kasus Ferdy Sambo
Pecah Tangis Ortu Lihat Bharada E Pakai Baju Orange, Tetap Bangga, Eliezer: Saya Bikin Hancur Hati
Tangis orangtua Bharada E lihat putranya pakai baju tahanan, tetap bangga dengan kejujurannya, Eliezer ungkap perasaan pilunya.
Editor: ninda iswara
Ine pilu karena anaknya telah berusaha keras menjadi seorang polisi, namun harus hancur karirnya karena skenario Sambo.
Baca juga: 32 Pengakuan Bharada E: Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Alasan Pisah Rumah, Status WA Susi
"Sampai di sana, dia bikin pengakuan. Saya lihat dia sudah pakai kemeja orange. Hancur hati saya. Anak saya pakai seragam polisi, malam ini dia pakai kemeja orange tahanan. Hancur saya. Dia berjuang masuk polisi, bertahap jadi anggota brimob," pungkas Ine.
Di momen itu, tangisan Ine terdengar nyaring.
Ibu dua anak itu tak tahan melihat putra kebanggaannya mendekam di penjara.
"Kalau mama bisa gantikan kamu, biarlah mama yang gantikan kamu, saya sakit," ujar Ine.
Melihat tangis ibunya semakin kencang, Eliezer ikut nelangsa.
Putra Manado itu pun mengaku merasa malu karena sudah bikin kecewa keluarga.
Mendengar Eliezer sedih, Ine pun membesarkan hati putranya.
Bagi Ine, Eliezer tetap jadi kebanggaannya apapun status hukumnya.
"Waktu itu dia bilang 'mama, saya sudah bikin malu keluarga. Saya bikin hancur hati mama dan bapak'. Saya bilang 'adek tidak bikin malu keluarga, sampai kapanpun adek kebanggan kami'. Karena kami tahu, dia susah payah jadi anggota Brimob. Keluarga di Manado tetap bangga," ucap Ine.
Terlebih kini Eliezer telah berkata jujur, Ine semakin bangga.
"Dia kebanggaan keluarga, sampai sekarang dia kebanggaan karena dia berani berkata jujur," kata Ine.
"Saya katakan 'kamu harus jujur, supaya kamu tetap jadi anggota Brimob, anggota kepolisian'," pungkas Junus.
Baca juga: Hadir saat Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Siapa Elben? Putri Candrawathi Atur Siasat Ini
Eliezer Sempat Berdoa Sebelum Menembak Yosua
Dalam wawancara itu, Ine juga sempat angkat bicara terkait aksi Eliezer berdoa sebelum menembak Brigadir J.