Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

LPSK Sebut Kesaksian Bharada E Soal Wanita Misterius di Rumah Sambo Benar, FS Membantah

Bharada E sempat menyebut soal sosok wanita misterius menangis di kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Editor: galuh palupi
YouTube Kompas TV
Bharada E ungkap obrolan Putri Candrwathi dan Ferdy Sambo sebelum habisi Brigadir J 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bharada E sempat menyebut soal sosok wanita misterius menangis di kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Pernyataan itu disebut tidak benar oleh kubu Ferdy Sambo.

Namun LPSK menyebut apa yang dikatakan oleh Bharada E itu adalah pernyataan yang jujur.

"Tentu (sejak awal kami minta Bharada E jujur)," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).

Saat diperiksa LPSK, Bharada E juga mengungkap perihal adanya wanita menangis tersebut.

Edwin pun menyebut, keterangan Bharada E bukanlan karangan.

Baca juga: Didatangi Putri Candrawathi, Perempuan Misterius Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Siapa Dia?

Cerita soal wanita tersebut ternyata diceritakan Bharada E begitu saja dan merupakan pengalamannya selama bertugas di rumah Ferdy Sambo.

Bibi Brigadir J ungkap aturan beda ikut sidang bareng Ferdy Sambo dan Bharada E
Bibi Brigadir J ungkap aturan beda ikut sidang bareng Ferdy Sambo dan Bharada E (Kolase YouTube Kompas TV)

"Cerita itu mengalir begitu saja terkait dengan tugas dan pengalaman dia selama bersama FS (Ferdy Sambo) dan PC (Putri Candrawathi)," tutur Edwin, mengutip Kompas.com.

Namun berbeda dengan pernyataan kubu Ferdy Sambo.

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut bahwa Bharada E hanya mengarang.

“Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022), mengutip Kompas.com.

Arman juga menyebut tak ada bukti yang menguatkan pernyataan Bharada E.

Dalam sidang yang digelar pada Rabu (30/11/2022), Bharada E mengaku sempat melihat sosok perempuan yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Peristiwa itu terjadi pada Juni 2022.

Saat itu Putri Candrawathi tiba-tiba mengajak dirinya, Brigadir J, dan Matthius untuk pergi ke suatu tempat.

Putri lalu meminta agar Brigadir J dan Matthius untuk berada dalam satu mobil dengannya.

Sementara Bharada E diminta ikut dengan menggunakan mobil lain.

Baca juga: Cerita Bharada E, Lihat Wanita Nangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Reaksi Putri Disorot: Ibu Marah

Mereka lalu pergi ke arah Kemang.

Setelah berputar-putar, rombongan tersebut kemudian mengarah dan berhenti di rumah Jalan Bangka.

Bharada E mengaku melihat Putri Candrawathi turun dari mobil dalam kondisi marah.

Ia juga melihat Ferdy Sambo datang dalam kondisi yang sama, marah.

Bharada E pun mengaku tak tahu kejadian apa di dalam rumah.

Tak berselang lama, Bharada E melihat sosok perempuan yang keluar rumah sambil menangis.

Ferdy Sambo Membantah

Melalui kuasa hukumnya, Ferdy Sambo membantah keterangan Bharada E pernah melihat wanita misterius menangis di rumah suami Putri Candrawathi.

Bharada E sebelumnya menyebutkan seorang wanita misterius menangis di kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.

Bantahan tersebut disampaikan oleh Arman Hanis pada Kamis 1 Desember 2022.

"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja. Dan nanti akan kami buktikan di persidangan klien kami," kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Menurut Arman keterangan Bharada E bertentangan dengan keterangan saksi lain dan bukti video yang diperlihatkan saat sidang, terkait wanita misterius di rumah Ferdy Sambo.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE, dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ingat, harusnya Juctice Colaborator jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," kata dia.

Baca juga: Didatangi Putri Candrawathi, Perempuan Misterius Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Siapa Dia?

Bharada E sebut pernah melihat wanita misterius menangis di rumah Ferdy Sambo
Bharada E sebut pernah melihat wanita misterius menangis di rumah Ferdy Sambo (Kolase YouTube Kompas TV)

Selain itu, menurut Arman Hanis hubungan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi baik-baik saja.

Hal itu katanya dibuktikan saat keduanya merayakan hari ulang tahun pernikahan pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang.

"Mereka masih harmonis, salah satu buktinya tanggal 7 Juli perayaan anniversary perkawinan di Magelang, sudah kami sampaikan di persidangan sebelumnya," ujarnya.

Sebelumnya terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, yakni Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.

Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Menurut Bharada E peristiwa itu terjadi di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Dimana ada wanita yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di sana, sambil menangis.

Saat itu, kata Bharada E, ajudan yang mengawal istri Sambo, Putri Candrawathi adalah Brigadir J dan Mathius.

Putri Candrawathi memerintahkan Brigadir J dan Mathius untuk bergegas pergi dari rumah pribadi yang berada di Saguling menuju ke Jalan Bangka.

“Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum ( Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil,” kata Richard Eliezer dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kemudian, Putri memanggil Mathius dan Richard Eliezer untuk ikut pergi bersama. Putri meminta Mathius ikut di mobilnya bersama Brigadir J. Sementara Richard diminta ikut dengan mengendari mobil sendiri.

Baca juga: Bak Tak Kapok, ART Ferdy Sambo Lagi-lagi Disemprot Hakim, Diminta Jujur: Jangan Kamu Tutup-tutupi!

“Ibu bilang, 'Dek Mathius nanti di mobil ibu ya, Dek Richard sendiri ya di mobil belakang',” ujar Richard Eliezer menirukan perintah Putri Candrawathi.

“Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman. Jadi kita kan biasa komunikasi dengan HT, saya sempat nanya beberapa kali ke almarhum, ‘bang izin’. (Dijawab) ‘udah Chad ikut saja dulu’,” kata Richard Eliezer menirukan komunikasinya dengan Yosua.

Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Via Tribun Bogor)

“Itu kita mutar-mutar di Kemang Yang Mulia. Akhirnya, kita balik ke kediaman Bangka Yang Mulia,” ujarnya melanjutkan.

Tiba di Bangka, kata Richard, Putri Candrawathi kemudian terlihat marah. Kemudian, ia diminta oleh Brigadir J untuk memarkirkan mobil di belakang rumah.

“Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya,” kata Richard Eliezer.

“Mungkin setengah jam kemudian Pak FS ( Ferdy Sambo) pulang ke Jalan Bangka,” ujarnya lagi.

Menurut Richard Eliezer, saat itu Ferdy Sambo juga terlihat marah. Kemudian, Brigadir J menginformasikan kepada para ajudan lain bahwa rekan Ferdy Sambo akan datang ke rumah Bangka.

“Abis itu almarhum ( Brigadir J) bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang,” kata Richard.

“Siapa?” tanya Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santoso. “Pak Eben yang mulia, rekannya Pak FS,” jawab Richard Eliezer.

Baca juga: 32 Pengakuan Bharada E: Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Alasan Pisah Rumah, Status WA Susi

“Tapi, karena pada saat itu saya di belakang waktu Pak Eben datang itu saya tidak lihat. Saya tidak tahu pak Eben datang sama siapa,” ujarnya melanjutkan.

Kemudian, Brigadir J meminta ajudan lain tidak ada yang berada di dalam rumah Bangka. Menurut Richard, yang berada di dalam rumah hanya Brigadir J dan Mathius, serta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani persidangan
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani persidangan (YouTube Kompas TV)

“Almarhum bilang sama Bang Mathius ‘tidak ada selain kami berdua’. Maksudnya, almarhum sama Bang Mathius yang ada di dalam area rumah,” kata Richard Eliezer.

“Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan,” ujarnya lagi.

Selang beberapa jam kemudian, Richard Eliezer mengaku melihat perempuan keluar dari rumah Ferdy Sambo. Perempuan itu, kata Richard, lantas keluar mencari sopirnya dalam keadaan menangis.

“Kita engga tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar di tutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan yang mulia,” kata Richard.

“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, peremuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.

Lantas, perempuan itu pun pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.

“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Richard Eliezer.

Sementara sebelum kejadian itu kata Bharada E, Ferdy Sambo lebih sering tinggal di Jalan Bangka dan hanya akhir pekan saja ke rumah di Saguling dimana Putri Candrawathi tinggal. (Tribunnews/Tribun Bogor)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'Soal Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo, LPSK Klaim Bharada E Jujur, Pihak FS Sebut Hanya Karangan'

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bharada EFerdy SamboPutri Candrawathi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved