Kunci Jawaban
SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Hal 55, Kata-kata Kuning di Cerita 'Awas!'
Soal-soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD halaman 55 yang akan mempelajari mengenai kata
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD halaman 55, anak-anak diajak belajar mengenai jelajah kata dan mencari artinya.
Berikut ini soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD halaman 55, dimana anak-anak akan menganalisis kata-kata serta melengkapi kalimat.
Setelah mengerjakan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD halaman 55, diharapkan anak-anak dapat menjadi terlatih dalam memilih kata untuk kalimat rumpang.
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 4 SD halaman 55 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 4 berjudul Lihat Sekitar, dan Bab III memiliki judul Lihat Sekitar.
Pada halaman 55, siswa diminta melengkapi kalimat dengan kata yang sesuai.
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Latihan UAS dan PAS Prakarya Kelas 7, Menyambung Kain & Bahan Lain dengan Jarum
Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 4 Hal 25, Contoh Hak dan Kewajiban Terhadap Sumber Energi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia di Halaman 55
Jelajah Kata
Perhatikan kata-kata yang disorot kuning pada cerita “Awas!” di atas.
Tahukah kalian artinya? Agar kalian lebih paham, lengkapilah kalimat di bawah ini dengan kata-kata yang sesuai.
>> sigap, helm, mengayuh, klakson, lampu lalu lintas, mengerem <<
1. Rudi membunyikan bel sepedanya, Bang Tanto membunyikan … sepeda motornya.
2. Nelayan mendayung sampan, Rudi …. sepeda.
3. Ayo, bergeraklah dengan …, jangan bermalas-malasan!
4. Rudi … sepedanya supaya berhenti.
5. … dipakai untuk melindungi kepala.
6. Jika … menyala merah, berarti kendaraan harus berhenti
Jawaban:
1. Klakson
2. Mengayuh
3. Sigap
4. Mengerem
5. Helm
6. Lampu lalu lintas.
Kata Sapaan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Ada banyak jenis kata bahasa Indonesia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kata sapaan. Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Apa saja jenis-jenis kata sapaan dan juga contohnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Pengertian kata sapaan
Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Menurut Roger Brown dan Albert Gilman dalam buku berjudul The Pronouns of Power an Solidarity (1960), kata sapaan adalah kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua.
Menurut Abdul Chaer dalam buku berjudul Tata Bahasa Baku Indonesia (1998), kata sapaan adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa, menegur, menyebut orang kedua, atau siapa pun yang tidak ingin diajak bicara.
Sehingga, kata sapaan adalah kata ganti orang kedua yang digunakan dalam proses komunikasi. Secara tidak sadar, kata sapaan merupakan kata yang pentng karena digunakan hampir setiap percakapan sehari-hari.
Jenis-jenis kata sapaan
Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku berjudul Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1985), ada Sembilan jenis kata sapaan yaitu kata ganti persona, nama diri, istilah kekerabatan, gelar dan pangkat, kata pelaku, bentuk nominal, kata-kata deiksis, nomina lain , dan ciri nol.
Kata ganti persona
Kata ganti persona merupakan jenis kata sapaan yang menggantikan nomina peran dalam suatu kelompok. Kata ganti persona menjadi tiga, yaitu kata ganti persona tunggal, kedua, dan jamak. Contoh kata ganti persona:
- Kata ganti persona tunggal: aku, saya, dan daku.
- Kata ganti persona kedua: kamu dan engkau.
- Kata ganti persona jamak: ia dan dia.
Nama diri
Nama diri adalah jenis kata sapaan yang merupakan nama seseorang atau something. Contohnya seperti Adi, Budi, Candra, Dewi, Galih, Hasna, dan nama diri lainnya.
Istilah kekerabatan
Jenis kata sapa selanjutnya adalah istilah kekerabatan. Contohnya adalah ibuk, bapak, kakak, nenek, kakek, mbak, mas, dan adik.
Istilah kekerabatan tersebut tidak selalu merujuk kepada keluarga dengan hubungan darah. digunakan secara umum dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Gelar dan pangkat
Selanjutnya adalah kata sapaan yang didasarkan pada gelar atau pangkat seseorang. Misalnya dokter, guru, kapten, komandan, dan pelatih.
Kata pelaku
Kata pelaku adalah jenis kata sapaan yang memilikik bentu pe + kata kerja. Contohnya adalah pembaca, penonton, dan pendengar.
Bentuk nominal
Kata sapaan bentuk nominal memiliki bentuk N (nominal) + ku. Contohnya adalah Tuhanku, sayangku, dan juga kekasihku.
Kata deiksis
Kata deikis sebagai kata sapan merupakan kata petunjuk. Menurut Bambang Kaswati Purwo dalam buku Deikis dalam Bahasa Indonesia (1984) kata deikis adalah kata yang referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara juga waktu dan tempat kata tersebut dituturkan. Contoh kata deikis sebagai kata sapaan adalah sini dan situ.
Nomina lain
Jenis kata sapaan selanjutnya adalah kata sapaan nomina lain. Contoh kata sapaan nominal lain adalah tuan dan nyonya.
Ciri nol
Sapaan ciri zero atau nol adalah sapaan yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaannya. Contohnya adalah kalimat “sudah mau pergi?”. Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, namun tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya.
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yurika/Kompas.com/Silmi Nurul Utami)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 55 Kurikulum Merdeka: Jelajah Kata dan di Kompas.com dengan judul Kata Sapaan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya