Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Dibentak Pengacara Ferdy Sambo, Bharada E Emosi, Langsung Berani Membalas: Bapak Kira Segampang Itu!

Tak terima dibentak-bentak pengacara Ferdy Sambo, Bharada E langsung berani membalas. Dibela hakim dan jaksa penuntut umum.

Editor: octaviamonalisa
YouTube Kompas TV
Bharada E marah dibentak-bentak pengacara Ferdy Sambo 

"Tahu tidak, dengan kebohongan saudara itu, terdakwa ( Ferdy Sambo) yang mengakui semuanya (penembakan Yosua), bukan saudara yang mengakui ini.

Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Via Tribun Bogor)

(Gara-gara) keterangan saudara yang berbohong ini, terdakwa mengakui semuanya.

Jadi bukan saudara yang jadi justice collaborator," ungkap Arman Hanis.

"Saya tulis (semua fakta) di tanggal 6 kok," jawab Bharada E.

Beralih ke pertanyaan selanjutnya, Arman Hanis mencecar Bharada E tentang BAP-nya yang tiga kali berubah.

"Dari tiga keterangan saudara dalam BAP ini tidak konsisten semua. Saya mau tanya yang mana yang benar ?" tanya Arman Hanis.

"Jadi begini bapak, dapat saya jelaskan biar bapak tidak menanyakan lagi tentang BAP-BAP ini," pungkas Bharada E.

"Ya harus saya tanyakan," timpal Arman Hanis dengan nada bicara meninggi.

Baca juga: MALUNYA Putri Candrawathi, Kebohongan Diungkap Bharada E, Istri Sambo Terlibat, Gelang Jadi Petunjuk

"Makanya saya jawab," kata Bharada E tak mau kalah.

"Saudara penasehat hukum, beri kesempatan saksi untuk menjawab," imbuh Arman Hanis.

Dengan nada bicara rendah, Bharada E pun menjelaskan bahwa ia selalu didoktrin oleh Ferdy Sambo untuk berbohong.

Terpantik emosi, Bharada E pun menunjuk-nunjuk Ferdy Sambo.

"Begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai bulan Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," imbuh Bharada E.

"Siapa yang doktrin, di mana didoktrin ?" tanya Arman Hanis seraya membentak-bentak.

"Bapak lah ( Ferdy Sambo), di lantai tiga.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Tags:
Ferdy SamboBharada EArman Hanispengacara
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved