Selebrita
Main ke Rumah Krisdayanti, Ameena Asyik Lakukan Ini dengan Atta, KD Panik Lihat Kelakuan Sang Cucu
Krisdayanti panik melihat kelakuan cucu, Ameena saat main bersama Atta Halilintar di rumahnya.
Editor: Heradhyta
Hal itu dikarenakan belajar berjalan tidak hanya tentang belajar menggunakan kaki.
Belajar berjalan adalah belajar untuk berdiri, menjaga keseimbangan badan, hingga melangkahkan kaki.
Jika anak ada di dalam baby walker, maka ia tidak akan belajar hal-hal itu, kecuali hanya melangkahkan kakinya.
Tubuhnya tidak bisa dikatakan berdiri dengan seimbang, karena ada tali di bagian bawah juga material padat di sekeliling tubuhnya yang menjaganya agar tidak terjatuh.
Bahkan, ada penelitian yang menyebut penggunaan walker ini tidak memberikan keuntungan apapun bagi anak-anak
Dilarang di beberapa negara
Penggunaan baby walker di sejumlah negara secara resmi telah dilarang. Salah satunya di Kanada.
Larangan ini diberlakukan, karena penggunaan baby walker dinilai membahayakan anak.
Berdasarkan jurnal Pediatrics, antara 1990-2014, di Amerika Serikat, terdapat lebih dari 230.000 anak di bawah usia 15 bulan, dirawat di UGD akibat mengalami luka yang penyebabnya terkait dengan alat tersebut.
Kebanyakan dari mereka terjatuh dari tangga dalam kondisi ada di dalam walker.
Adapun bagian tubuh yang biasanya terluka akibat kecelakaan penggunaan walker ini adalah bagian kepala dan leher. Ini membuat kondisi luka yang dialami sering kali serius.
Selain tergelincir di tangga, baby walker juga menyebabkan anak tenggelam , ika ia bergerak di dalam alat itu ke arah kolam atau area air lainnya, di luar pengawasan orangtua.
Hal lain, dengan berada di walker anak akan berdiri dan membuat posisinya lebih tinggi daripada saat ia di luar walker, dilansir dari Kids Health.
Ini membuat mereka mungkin saja menjangkau benda-benda yang tidak semestinya mereka jangkau. Contohnya, air panas atau pisau yang mungkin ada di atas meja.
Ini tentu membahayakan, mengingat usia mereka yang masih di bawah atau sekitar 1 tahun.