Breaking News:

Berita Viral

Aksi Ibu Ini Dikecam, Beri Bayi Usia 7 Bulan Minuman Kopi, Sang Anak Alami Diare sampai 9 Kali

Aksi seorang ibu memberikan minuman kopi ke bayi berusia 7 bulan tuai kecaman. Sang anak sampai mengalami diare 9 kali.

Editor: Heradhyta
Kolase Tribunnewsmaker.com
Aksi seorang ibu memberikan minuman kopi ke bayi berusia 7 bulan tuai kecaman. 

Anak-anak dan remaja dalam masa tumbuh kembang sangat memerlukan asupan protein hewani.

Bayi di Bantul Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius

Seorang balita meninggal dunia di Kapanewon Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta karena gagal ginjal akut misterius.

Meninggalnya sang balita membuat keluarga berduka, terlebih meninggalnya misterius.

Yusuf Maulana (44) sang ayah menceritakan kronologi kejadian meninggalnya bayi perempuannya berinisial ET, yang usianya baru 7 bulan lebih 2 hari pada 25 September 2022 lalu.

ET merupakan anak kelima yang lahir normal 23 Februari 2022.

Bahkan, sudah vaksin sesuai arahan, grafik pada tabel Kartu Menuju Sehat (KMS) pun selama ini juga baik, dan tidak pernah ada riwayat sakit.

"Anak saya dipanggil (meninggal) pada 25 September.

Termasuk kasus yang sangat cepat," kata Yusuf, kepada wartawan di Kapanewon Banguntapan, Bantul, pada Kamis (20/10/2022).

Etilen Glikol (EG) CH2OH2 salah satu zat yang disebut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dari tiga zat kimia berbahaya pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut.
Etilen Glikol (EG) CH2OH2 salah satu zat yang disebut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dari tiga zat kimia berbahaya pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut. (products.pcc.eu)

Selama ini, anaknya hanya mengkonsumsi ASI dan makanan pendamping asi (MPASI) di bulan September.

MPASI yang dikonsumsi pun merek umum dan mengonsumsi buatan sendiri.

Kondisinya masih baik saja saat dibawa ibunya berkegiatan di sekitar rumahnya pada 16 September 2022 lalu.

Kondisi ET mulai demam, ditambah tatapan kosong pada 17 September 2022 lalu.

Saat itu juga dia merasakan air kencing anaknya mulai menurun, dan sempat berpikir jika itu karena produksi ASI ibu sedang tak terlalu banyak.

"Belum ada gejala kejang yang panjang. Jadi, kami anggap ini deman biasa tertular sama kakak-kakaknya," kata dia.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bayikopiTikTok
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved