Kunci Jawaban PAI & Budi Pekerti Kelas 10 SMA Hal 103 Bagian Evaluasi: Menerapkan Mujahadah An-Nafs

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 10 SMA halaman 103.

Pada buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA di bagian Bab 6 mempelajari tentang Meniti Hidup dengan Kemuliaan.

Pada bagian Evaluasi, terdapat soal untuk mengutarakan pendapat dan mencari hukum tajwid.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua.

Jika sudah, orangtua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA Halaman 103.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI & Budi Pekerti Kelas 10 Hal 86 Bagian Evaluasi: Sikap Tangguh & Manfaat Tawakkal

Evaluasi

A. Uji Penerapan

2. Tulislah kata/kalimat yang mengandung hukum tajwid pada Q.S. al-Hujurat/49:10 dan 12 pada kolom di bawah ini.

B. Uji Pemahaman

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.

1. Setiap muslim diperintah untuk melakukan mujahadah an-nafs supaya hidupnya bahagia. Bagaimana cara menerapkan mujahadah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apa yang akan kamu lakukan jika mengetahui ada dua orang mukmin sedang berselisih pendapat?

3. QS. al-Hujurat/49:0 mengandung pesan-pesan yang mulia. Jelaskan kandungan QS. al-Hujurat/49:10.

4. Seseorang yang terbiasa husnudzan akan memperoleh banyak manfaat dan hikmah. Sebutkan manfaat dan hikmah orang yang berhusnuzzan.

5. Sebutkan hukum bacaan ikhfa’, izhar, dan idgam bigunnah yang terdapat dalam QS. al-Hujurat/49:12.

Jawaban:

A. Uji Penerapan

2. Hukum tajwid QS. al-Hujurat ayat 10:

- Ghunnah: إِنَّمَا

- Alif Lam Qamariyah: الْمُؤْمِنُونَ

- Mad Tabi'i: مِنُوْنَ

- Ikhfa' Haqiqi: اِخْوَةٌفَاَ

- Izhar Syafawi: اَخَوَيْكُمْ وَ

Hukum tajwid QS. al-Hujurat ayat 12:

- Mad Tabi'i: الَّذِيْنَ

- Qalqalah Sugra: اجْتَنِبُوْا

- Idgam Bigunnah: كَثِيرًا مِنَ

- Alif Lam Syamsiyah: الظَّنِّ

- Izhar Syafawi: اَحَدُكُمْ اَنْ

B. Uji Pemahaman

1. Cara menerapkan mujahadah an-nafs:

- Bisa mengontrol emosi meski kondisi tidak mendukung

- Berpikir sebelum melakukan atau mengatakan sesuatu, agar terhindar dari hal buruk

- Selalu berdzikir kepada Allah sehingga membuat kita lebih tenang.

2. Yang dilakukan saat dua orang mukmin sedang berselisih pendapat:

Kita harus melerainya dan mendamaikan keduanya, karena sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa menjaga kerukunan, sesuai dengan QS. al-Hujurat ayat 9:

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا

“Dan apabila ada dua golongan orang Mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya"

3. Kandungan QS. al-Hujurat/49:10:

- Memberi penegasan bahwa mukmin itu merupakan satu kesatuan umat

- Memerintah kita untuk memperbaiki hubungan di antara sesama karena sesungguhnya muslim itu bersaudara.

4. Manfaat dan hikmah orang yang berhusnuzzan:

- Mendapatkan pahala dan kemuliaan di sisi Allah SWT

- Hidup jauh lebih tentram sebab hati tenang dan pikiran selalu baik dan positif

- Dijauhkan dari hal-hal buruk seperti rasa pesimis, tidak ikhlas pada ketentuan Allah SWT, hasad, dengki, iri dan lain sebagainya.

- Mendapat kecintaan dari sesama manusia karena mereka yang husnuzzan adalah pribadi yang menyenangkan dan menenangkan.

5. Hukum bacaan ikhfa’, izhar, dan idgam bigunnah dalam QS. al-Hujurat/49:12:

- Ikhfa Haqiqi: مَيْتًا فَكَرِ

- Izhar Syafawi: اَحَدُكُمْ اَنْ

- Idgam Bigunnah: أَنْ يَأْكُلَ

- Idgam Bilagunnah: تَوَّابٌ رَحِيمٌ

(TribunnewsMaker.com/Heradhyta)