Sigap Amankan Bharada E, Aksi 'Mbak LPSK' Viral, Beber Cerita Menegangkan Ini: Antisipasi Penyusup

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aksi 'Mbak LPSK' membeberkan cerita saat mengamankan Richard Eliezer alias Bharada E.

Bharada E mendapat pengawalan ketat oleh beberapa anggota LPSK.

Seusai sidang vonis dibacakan, Bharada E seketika diamankan oleh sejumlah anggota LPSK.

Dua orang wanita yang turut mengamankan Bharada E akhirnya muncul di hadapan publik.

Mereka mengungkap situasi menegangkan.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Tuhan Beri Kekuatan Bergetar Suara Ibu Bharada E Minta Maaf ke Rosti Simanjuntak, Pertemuan Haru

Viral aksi pengawalan ketat yang dilakukan 'Mbak LPSK' terhadap Richard Eliezer alias Bharada E di sidang vonis kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J beberapa waktu lalu.

Dalam video yang banyak beredar, setelah vonis dibacakan, telihat dua perempuan yang merupakan pegawai LPSK langsung bergegas mengamankan Bharada E dari kerumunan.

Sempat membuat publik penasaran, dua 'Mbak LPSK' yang menarik perhatian publik tersebut akhirnya muncul ke publik.

Dikutip Kompas TV Sabtu (18/2/2023), mbak-mbak LPSK yakni Mbak D dan Mbak Ega mengatakan situasi di luar ruang sidang saat itu sudah sangat heboh.

Dan hal inilah yang membuat mereka terpaksa menahan pagar pembatas antara pengunjung dan kursi terdakwa.

“Wartawan-wartawan itu sudah mendesak masuk,” ujar Mbak D

“Sebenarnya kalau kita mau bilang itu wartawan semua ya penglihatan kami memang rata-rata bawa kamera, kita bisa bilang itu wartawan, tapi di luar itu terlihat heboh sebenarnya karena pada saat Richard berdiri itu suasana di luar ruang sidang itu sudah heboh sekali minta masuk ke dalam, karena kita ketahui pendukung Richard ini militan sekali, makanya mau dorong pagar depan,” ujar Mbak Ega menambahkan.

Mbak Ega juga mengatakan sebagai antisipasi jika terdapat pihak-pihak yang tidak menyukai Eliezer ikut menyusup dalam kerumunan.

“Itu yang kita antisipasi yang sekian ratusan, atau ribuan yang kemarin ada di lokasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kita tidak tahu mereka siapa,” ujarnya.