Breaking News:

Berita Viral

'Yasudah Kalau Kaya Gini' Terungkap Chat Terakhir Bos Ayam ke Karyawan, Dibunuh di Hari Ketiga Kerja

Terungkap obrolan terakhir bos ayam kriuk yang diduga membuat dua orang karyawannya sakit hati hingga nekat melakukan pembunuhan.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto pelaku pembunuhan bos ayam goreng dan TKP di Bekasi. 

Bayi berusia 18 bulan itu kiini menjadi yatim piatu setelah ibunya tewas dibunuh oleh dua orang karyawan yang bekerja di kios ayam kriuk miliknya diwilayah Bekasi, jawa Barat.

Bayi berinisial A itu kini hidup sebatangkara setelah sang ibu berinisial MIM alias Intan tewas dibunuh dua pelaku yakni HK (21) dan MA (14) .

Ayah kandungnya meninggal dunia saat ia masih berumur ytiga bulan di dalam kandungan sang ibu.

Sang ayah meninggal dunia karena Covid-19.

"Bayi itu menjadi anak yatim piatu. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil tiga bulan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A, meninggal karena terpapar Covid-19.

"Jadi bayi itu pada saat usia tiga bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," kata Panjiyoga.

Febri Noviana, suami MIM, yang menemukan jasad istrinya bersimbah darah, merupakan ayah tiri dari A.

Sehingga, usai MIM dibunuh kedua pelaku, HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.

Kemudian, A diserahkan pihak kepolisian kepada neneknya.

Setelah membunuh MIM, kedua pelaku yang merupakan karyawan korban lansung kabur sambil membawa A, anak korban.
Setelah membunuh MIM, kedua pelaku yang merupakan karyawan korban lansung kabur sambil membawa A, anak korban. (via TribunBogor)

"Iya yatim piatu. Diserahkan ke neneknya dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujar Panjiyoga melansir WartaKota

Sebelumnya, polisi mengungkap alasan kedua pelaku membawa kabur A usai membunuh MIM

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, kedua pelaku membawa kabur bayi tersebut.

"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
bosayamkaryawandibunuh
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved