Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210, Analisislah Kaidah Kebahasaan
Berikut soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210.
Mari perhatikan soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 terdiri dari kumpulan soal esai.
Soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 210 ditujukan kepada orangtua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar siswa.
Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 210 tentang Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai.
Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMP/MTs pada halaman 210:
Tugas
Bacalah kembali teks "Menimbang Ayat-ayat Cinta" dan "Gerr" di atas. Kemudian, kerjakan tugas berikut.
1. Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Jawaban:
Judul Teks: Menimbang Ayat-ayat Cinta
Kaidah Kebahasaan:
1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan:
Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
Baca juga: KUNCI JAWABAN PAI Kelas 12 Halaman 255-257, Salah Satu Bukti Peninggalan Peradaban Islam di Spanyol
2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3. Penggunaan istilah teknis.
Kutipan:
Teenlit dan Hiperbola
4. Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
- Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antar manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
- Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.
Judul Teks: Gerr
Kaidah Kebahasaan:
1. Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
Kutipan: -
2. Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
Kutipan:
- Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun-sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua grup teater di Indonesia.
- Bagi saya, teater ini adalah "teater miskin" dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.
3. Penggunaan istilah teknis.
Kutipan:
Bunyi; imaji; persepsi; fotograf; le vecu.
4. Penggunaan kata kerja mental.
Kutipan:
- Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan teater.
- Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa, bukan hanya cerita.
- Bahasa tak bisa mengungkapkan apa yang ada di bawah sadar, tak bisa mengartikulasikan hidup yang dijalani, le vecu.
2. Berikan komentarmu terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam teks esai tersebut!
Jawaban:
Pada teks "Menimbang Ayat-Ayat Cinta", secara umum apa yang dikemukakan oleh penulis dalam mengkritik karya sastra tersebut cukup komprehensif. Gaya bahasa yang digunakan dalam penjelasannya cukup detail tentang apa yang dikritiknya. Penilaian terhadap karya tersebut juga dilakukan secara objektif disertai dengan data dan alasan yang logis.
Kemudian, pada teks "Gerr", Gunawan Muhammad lebih menekankan pada sejarah dan keberadaan Teater Mandiri. Kajian juga dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
5 Tanda Anak Butuh Bimbingan Belajar

1. Nilai rapor semakin merosot
Biasanya, nilai rapor menjadi hal pertama yang menjadi tolak ukur penguasaan materi pelajaran.
Kalau nilai semakin merosot, bahkan sampai kamu terancam tidak naik kelas, segera cari dan temukan penyebabnya.
Mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah agar bisa mengejar nilai teman-teman bisa menjadi salah satu solusi.
2. Frustasi setiap mengerjakan soal
Umumnya, anak sering terhambat saat menyelesaikan soal latihan atau PR karena kurang memahami materi pelajaran.
Mungkin ini dikarenakan situasi di dalam kelas yang kurang mendukung keperluan anak belajar.
Pasalnya, tiap anak memiliki gaya belajar berbeda, bisa jadi pembelajaran di kelas kurang mendukung gaya belajar anak yang beragam.
Kalau ini terjadi terus-menerus, anak bisa kehilangan antusiasme dan minat untuk menguasai materi tersebut.
3. Perlu waktu lama mengerjakan soal
Anak sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk mengerjakan soal latihan di kamar, tapi jumlah soal yang berhasil dijawab hanya beberapa saja.
Akibatnya, aktivitas lain yang seharusnya bisa anak ikuti malah ikut terganggu, seperti kursus musik atau istirahat.
Daripada menuntut anak cepat menjawab soal tanpa memberinya solusi, orangtua bisa mengikuti atau mencari guru les yang bisa membantu anak lebih lihai dalam menyelesaikan soal-soal dengan lebih mudah dan tepat waktu.
4. Enggan berangkat ke sekolah karena merasa tertinggal dari teman-teman
Kehilangan semangat dalam belajar bisa dikarenakan kurangnya rasa percaya diri.
Jika anak mengaku sulit memahami pelajaran dan mendapat nilai jauh di bawah teman-temannya, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan guru les atau privat.
5. Sudah belajar, nilai masih turun
Anak sudah belajar dengan tekun dan rajin, tapi hasil nilai ujian tetap masih jadi yang terendah di kelas?
Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan orang yang bisa membantu mencarikan solusi yang terbaik, seperti guru.
Semua orang memang perlu waktu untuk ahli atau menguasai suatu bidang, tidak terkecuali anak.
(Tribunnews.com/Latifah)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 210: Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai.
Sumber: Tribunnews.com
Berikut ini Jawaban Refleksi Tindak Lanjut: Apa Yang Dimaksud Dengan Pendidikan Inklusif? |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 141: Apa Amanat Yang Terdapat Dalam cerita Tersebut? |
![]() |
---|
Jawaban Dokumen Refleksi tindak lanjut: Bagaimana Anda Menerapkan Inspirasi Tersebut |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 135: Apa Pengaruh Tayangan Tersebut Bagi Masyarakat? |
![]() |
---|
Jawaban Soal Dokumen Refleksi Tindak Lanjut: Apa 3 Tantangan Paling Sulit Yang Akan Anda Hadapi |
![]() |
---|