Breaking News:

Berita VIral

HEBOH Temuan Mayat Nenek di Atas Genteng Rumah, Diduga Meninggal Akibat Sakit, Polisi Ungkap Hal Ini

Seorang nenek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di atas genteng. Lantas, seperti apa kronologi selengkapnya?

Editor: Eri Ariyanto
Tribun Jakarta
Ilustrasi nenek meninggal di atas genteng. 

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang nenek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di atas genteng. Lantas, seperti apa kronologi selengkapnya?

Baru-baru ini warga Surabaya digegerkan dengan temuan sesosok mayat seorang nenek.

Nahasnya mayat itu ditemukan di atas genteng rumah di Jalan Dukuh Setro.

Alhasil kabar tersebut langsung mencuri perhatian publik.

Penemuan mayat di atas genteng itu dilaporkan oleh akun instagram @cal112Surabaya pada Selasa (11/4/2023).

Ilustrasi seorang nenek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
Ilustrasi seorang nenek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca juga: VIRAL Penipu Modus Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Sejumlah Masjid, Jumlah Titik Lokasi Bikin Syok

Dalam foto yang dibagikan terlihat nenek inisial LHK yang sudah berusia 70 tahun tergeletak di atas atap rumah.

Petugas pun kemudian melakukan evakuasi untuk menurunkan jenazah nenek dari atas genteng rumah.

Dijelaskan bahwa nenek yang ditemukan tewas di atas genteng dievakuasi pukul 15.38 WIB.

Menurut keterangan dari warga setempat sebelumnya saat berada di lantai 2 rumahnya, kemudian melihat di sebelah rumah adanya seorang perempuan dalam kondisi berbaring tidak sadarkan diri.

Saat dilakukan pengecekan, diketahui perempuan tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Mengetahui hal tersebut warga menghubungi 112 untuk mendapat pertolongan.

Setelah dilakukan identifikasi oleh tim inafis Satreskrim Tanjung Perak, Petugas Damkar Surabaya dan BPBD Surabaya melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dibawa ke RS Dr Sutomo.

Dari hasil pemeriksaan sementara diduga LHK meninggal dunia karena sakit. Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Adapun Polisi menemukan sejumlah obat asam urat di rumah korban. Namun belum diketahui kenapa korban bisa sampai di atas genteng dan tewas.

Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Racuni PO Warga Sukabumi

Warga Syok Ada 10 Mayat Korban Mbah Slamet

Terungkap motif Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara bunuh korbannya PO dan 9 pasien lainnya.

Mbah Slamet sempat janji bisa lipat gandakan uang hingga Rp 5 miliar. 

Kini dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara bernama Mbah Slamet ditangkap.

Dirinya ditangkap karena membunuh 10 pasiennya sendiri.

Polisi pun mengungkap motif hingga ia tega menghabisi nyawa korban dengan cara diracun.

Mayat korban kemudian dikubur di jalan setapak menuju hutan.

Pelaku adalah TH (45) alias Mbah Slamet asal Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Sementara korbannya yang pertama ditemukan adalah PO (53) warga yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Saya Mundur Suami Kades Pura-pura Nemu Bayi, Ternyata Anaknya Bersama Selingkuhan, Sempat ke Dukun

Baca juga: MINUM Air dari Dukun Demi Gandakan Uang Rp 25 Juta, 2 Tukang Sayur Tewas, Ternyata Dicampur Sianida

Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya dilansir TribunJateng.com .

Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunkan bus.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Alasan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Habisi Nyawa
Alasan Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Habisi Nyawa Pasiennya, Janji Lipatgandakan Uang Hingga Rp 5 M

Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.

Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.

Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

Hingga akhirnya polisi dapat mengevakuasi korban yang sudah dikubur itu pada Sabtu (1/4/2023).

"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (ThinkStock)

BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.

Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023).

Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa.

Motifnya kesal sering ditagih oleh korban.

Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.

Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp5 miliar.

Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp40 juta sampai yang Rp50 juta," terangnya.

Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.

Uangnya didapat tersangla dipakai untuk bayar utang.

Adapum Pasal yang dikenakan adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.

Kapolres mengingatkan agar berhati-hati dengan modus penipuan dan penggandaan uang. (Wartakota/Desy Selviany)

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Warga Surabaya Geger Mayat Nenek Ditemukan di Atas Genteng

Sumber: Warta Kota
Tags:
nenekSurabayapolisiberita viral hari iniMayat Nenek di Atas Genteng Rumah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved