'INI LEBIH SADIS' Rudal Korea Utara Bombardir Langit Jepang, WNI di Negeri Sakura Ketar-ketir: SYOK

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Panik Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Jepang tatkala rudal balistik Korea Utara terus menghiasi langit Negeri Sakura.

Melalui sebuah video yang diunggah di media sosial, seorang WNI yang bekerja di Jepang membagikan pengalaman menegangkan ketika sejumlah rudal milik Korea Utara terus membombardir langit Jepang.

Dalam video milik WNI yang telah diunggah di YouTube Kompas tersebut, tampak suasana mencekam ketika rudal balistik tersebut menyerang langit Jepang pada Kamis (13/4/2023).

WNI yang tak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa jika keadaan seperti itu terus dibiarkan maka bisa menimbulkan peperangan.

Dia juga menjelaskan bahwa WNI di Jepang bisa menjadi merasakan dampak yang memilukan, seperti halnya pemulangan pekerja hingga gagalnya WNI yang akan bekerja di Jepang.

Bahkan program magang WNI di Jepang pun bisa gagal

"Karena kalau sampai perang, bukan cuma program magang akan yang dihentikan di Jepang, siapa saja yang mau berangkat ke Jepang itu udah gak bisa lagi, dilarang" ujar WNI yang bekerja di Jepang, dikutip dari YouTube Kompas.com.

"Kita yang di Jepang disuruh pulang" imbuh pria tersebut.

"Ini lebih sadis lagi ini" tandasnya.

Baca juga: Artis Korea Ini 28 Tahun Lalu Meninggal Misterius di Kamar Hotel, Kondisi Makam Kini Buat Miris

Diketahui, pemerintah Korea Utara terus meluncurkan rudal balistiknya melintasi langit Jepang pada Kamis (13/4/2023).

Pemerintah Korea Utara menggunakan rudal balistik jenis terbaru sebagai uji coba.

Bersamaan dengan diluncurkannya rudal balistik jenis baru oleh pemerintah Korea Utara pada Kamis (13/4/2023).

The Guardian melaporkan dari peluncuran rudal balistik itu membuat sistem peringatan darurat Jepang di Hokkaido berbunyi.

Pasalnya rudal balistik tersebut sempat menuju ke arah warga di Hokkaido..

Sehingga membuat warga menjadi panik dan ketakutan.

Baca juga: HEBOH Squid Game, Media Korea Utara Sebut Serial Ini Kenyataan Menyedihkan dari Kehidupan Korsel

Termasuk yang dialami juga oleh WNI yang tengah bekerja di Jepang.

Dilansir dari Kompas TV Jumat (14/4) WNI tersebut bernama Tio Doddy Dermawan,

Ia menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 08.00 waktu setempat saat alarm keamanan berbunyi lantaran rudal korut melintas tepat di atas langit Hokkaido, Jepang.

Namun tak lama kemudian peringatan evakuasi dicabut setelah ditemukan sistem "secara keliru" memprediksi bahwa rudal akan mencapai pulau tersebut.

Meski tak jatuh di daratan Jepang, rudal balistik tersebut telah membuat warga Jepang dan WNI menjadi khawatir.

Beruntung tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. 

Baca juga: Pelihara Kucing Diam-diam, Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa, Ternyata Ini Alasannya!

BERITA VIRAL LAINNYA, Korea Utara Ngotot Perang Nuklir, AS dan Korea Selatan Mikir-mikir Mau Ajak Damai Atau Tidak

Korea Utara ngotot perang nuklir, AS dan Korea Selatan mikir-mikir mau ajak damai.

Sebelumnya ketegangan terjadi di semenanjung Korea antara bagian utara dan selatan.

Ketegangan semakin menjadi-jadi ketika Amerika Serikat mulai ikut campur.

Hingga kini Hubungan memanas antara Korea Utara dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan masih terjadi.

Pasalnya, Korea Utara dengan tegas tidak akan meninggalkan persenjataan nuklir dan rudal yang mereka miliki.

Hingga membuat Amerika Serikat dan Korea Selatan mencari cara lain untuk membujuk Korea Utara.

Hal yang ditakutkan benar-benar terjadi yaitu ancaman serius perang terbuka nuklir yang pernah diungkapkan oleh Korea Utara hingga Amerika Serikat dan Korea Selatan mau untuk menapaki jalan damai.

Sebelumnya, Korea Utara menyatakan alasannya untuk tidak akan pernah meninggaklan senjata nuklir dan rudalnya.

Hal itu disebabkan karena merupakan kebituhannya untuk melawan permusuhan dari Amerika Serikat.

Korea Utara menuduh bahwa Amerika Serikat ingin menarik persenjataan nuklir dan rudalnya untuk melemahkan Korea Utara dan akhirnya meruntuhkan pemerintahan otoriternya.

Bahkan beberapa hari lalu, anggota parlemen Korea Utara telah mengesahkan undang-undang yang memberi wewenang kepada militer Korea Utara untuk secara otomatis melakukan serangan nuklir terhadap pasukan musuh jika kepemimpinannya diserang.

Sebagaimana dilansir dari theguardian, Undang-undang tersebut mengabadikan kebijakan senjata nuklir Korea Utara dan membuat status nuklirnya tidak dapat diubah.

Hal inilah yang menggarisbawahi meningkatnya ketegangan saat Korea Utara mempercepat perluasan program senjata nuklir dan misilnya.

Bahkan Korea Utara telah mengeluarkan ancaman konflik nuklir yang semakin provokatif terhadap Amerika Serikat dan sekutunya di Asia dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak cukup samapi disitu, Korea Utara juga memperingatkan bahwa pasukan militernya akan secara proaktif menggunakan senjata nuklirnya ketika terancam.

Sebelumnya, Kim Jong Un telah melakukan tes senjata ke rekor kecepatan tahun ini, meluncurkan lebih dari 30 senjata balistik, termasuk demonstrasi pertama rudal balistik antarbenua sejak 2017.

Para pejabat Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan Kim akan segera menaikkan taruhan dengan memerintahkan uji coba nuklir pertama Korea Utara dalam lima tahun.

Undang-undang itu juga melarang berbagi senjata atau teknologi nuklir dengan negara lain.

Menanggapi hal itu, pemerintahan Joe Biden telah menawarkan untuk berbicara dengan Kim kapan saja, di mana saja.

Dan presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan negaranya akan memberikan bantuan ekonomi dalam jumlah besar jika Pyongyang mulai menyerahkan persenjataannya. (WartaKota/Joanita Ary/TribunewsMaker.com)

Berita ini telah diolah dari artikel Warta Kota berjudul Pengalaman WNI Yang Panik dan Ketakutan Saat Rudal Balistis Korut Melintas di Jepang