Breaking News:

Berita Viral

CERITA Pilu Pemudik, Rela Tidur 2 Hari di Pelabuhan Trisakti Demi Dapatkan Tiket Pulang Kampung

Jelang hari ray Idul Fitri 1444 H, Pemudik ini rela tidur di pelabuhan dua hari demi dapatkan tiket pulang kampung

Editor: Damar Klara Sinta
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
Cerita pilu pemudik rela tidur di pelabuhan demi dapatkan tiket pulang kampung 

TRIBUNEWSMAKER.COM - Jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, para pemudik sudah mulai berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. 

Bahkan banyak pemudik yang rela membeli tiket pulang jauh-jauh hari

Namun ada juga pemudik yang melakukan segala cara agar mendapatkan tiket pulang ke kampung halaman. 

Sama halnya salah satu pemudik ini yang rela tidur dua hari di pelabuhan demi mendapatkan tiket kapal laut. 

Seperti apa kegigihan pemudik ini mendapatkan tiket pulang ke kampung halaman? 

Ratusan calon penumpang kapal tampak memadati ruang tunggu Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada dini hari tadi, Selasa (18/4/2023).

Mayoritas calon penumpang kapal itu merupakan pemudik yang merantau di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Baca juga: VIRAL Mudik Habis Rp 20 Juta, Pemudik Ini Ungkap Rinciannya, Hampers Buat Keluarga Habis Rp 6 Juta

Tak hanya di ruang tunggu, para pemudik tersebut juga memadati kawasan parkiran pelabuhan maupun kawasan Jalan Barito Hilir.

Mulai dari para calon penumpang yang tidur di mobil, hingga beralaskan tikar ada di kawasan pelabuhan tersebut.

Pemudik Rela tak tidur di pelabuhan dua hari demi dapatkan tiket pulang kampung
Pemudik Rela tak tidur di pelabuhan dua hari demi dapatkan tiket pulang kampung (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Namun demikian, tak sedikit dari para pemudik tersebut yang tidak kebagian tiket kapal laut, bahkan sampai berhari-hari.

Misalnya Hari, warga Sragen yang berdomisili di Sungai Danau, Tanah Bumbu. Ia mengaku belum mendapatkan tiket kapal laut meskipun sudah dua hari berada di pelabuhan.

“Dari pihak kapalnya disuruh ngisi formulir di Kantor DLU nya, biar bisa dapat tiket tambahan,” katanya kepada Bpost.

Lantas Hari pun segera menuju ke Kantor DLU. Ia sempat kaget lantaran antrian para calon penumpang yang mengisi formulir cukup banyak.

“Dari pagi ke kantornya, baru selesai ngisi formulir itu sekitar jam 12 siang. Itupun masih disuruh nunggu selama satu hari,” jelasnya.

Mau tidak mau, Hari pun menunggu sembari berharap dari formulir yang ia isi, agar bisa mendapatkan tiket kapal dengan tujuan Surabaya.

“Katanya sih pagi ini dikabarin tiketnya. Kemungkinan berangkatnya ya mungkin hari Rabu besok,” sambungnya.

Baca juga: SATU Hari Jelang Lebaran 2022 atau H-1 Idul Fitri 1443 H Jumlah Pemudik Sudah Mulai Membludak

Hari tidak mengetahui bahwa pembelian tiket bisa melalui online. Dirinya langsung datang ke pelabuhan dan membeli tiket di tempat.

“Berharap tiket masih ada. Eh ternyata sudah habis,” katanya.

Pemudik naik kapal laut
Pemudik naik kapal laut (Kompas.com)

Bahkan kata Hari, ada penumpang yang sudah empat hari berada di pelabuhan dan belum mendapatkan tiket.

“Baru kemarin pagi dia ngisi formulir, jadi kemungkinan dapat tiketnya bareng sama saya besok,” imbuhnya.

Hal serupa juga sempat dialami Ulum, warga Surabaya yang bekerja di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Ulum mengaku baru mendapatkan tiket setelah dua hari berada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Datang ke sini memang belum punya tiket. Pas mau beli ternyata sudah penuh. Tapi tak lama kemudian ada petugas yang datang dan menyuruh kami para penumpang yang belum dapat tiket untuk mengisi formulir yang disediakan,” ujarnya.

Lantas ia pun mengisi formulir tersebut bersama satu orang temannya yang juga hendak pulang ke Surabaya.

“Ngisi formulirnya itu hari Minggu sore, baru kebagian tiketnya hari Senin kemarin, dan alhamdulillah ini mau check in dan berangkat pagi ini,” ujar calon penumpang KM Dharma Rucitra I itu.

Baca juga: Nasib 4 Ribu Pemudik yang Ternyata Positif Covid-19, Gagal Ketemu Keluarga, Berakhir Jalani Isolasi

Saat BPost ingin menanyakan perihal penumpang yang tidak kebagian tiket ke petugas DLU yang berada di lokasi, petugas enggan memberikan komentar.

“Wawancara langsung sama pimpinan mas,” jelas pria yang tidak menyebutkan namanya itu.

Dari layar tv yang ada di ruang tunggu pelabuhan, tampak kapal yang berangkat ke Surabaya pagi ini hanya satu kapal.

Yakni KM Dharma Rucitra I yang baru sandar pukul 03.00 Wita, dan rencana berangkat pada pukul 09.00 Wita, di hari yang sama.

BERITA SERUPA, VIRAL Mudik Habis Rp 20 Juta, Pemudik Ini Ungkap Rinciannya, 'Hampers Buat Keluarga Habis Rp 6 Juta'

Sempat viral di media sosial cerita seorang pemudik yang menghabiskan Rp 20 juta selama melakukan mudik Lebaran.

Kini si empunya cerita mengungkap rincian biaya hingga bisa menghabiskan dana puluhan juta rupiah.

Pemudik tersebut bernama Susan Ida Sitaresmi.

Susan mudik dari kota Bekasi, Jawa Barat ke Temanggung, Jawa Tengah.

Selama enam hari, Susan menyebut, menghabiskan uang Rp 20 jutaan untuk keperluannya dan keluarga.

Uang puluhan juta itu, digunakan untuk biaya akomodasi keluarganya selama perjalanan hingga membeli hampers atau bingkisan Lebaran.

Baca juga: VIRAL Video Nagita Slavina Paksa Suster Rayyanza Gantian Makan di Restoran Mewah, Banjir Pujian

Baca juga: Viral Mirip Anderson Paak, Pak Tarno Tak Mau Datangi Sejumlah Podcast, Ada Perlakukan Tak Pantas

Pengalaman Susan saat Mudik Lebaran.
Pengalaman Susan saat Mudik Lebaran. (Tangkap layar akun TikTok @susansusiloputri)

Video yang diunggah Susan di akun TikToknya ini pun mendapat banyak respons dan viral.

Dalam video, Susan membagikan daftar keperluan saat mudik Lebaran selama enam hari, beserta nominalnya.

"Cuma mau bilang, biaya mudik itu nggak murah," tulis Susan di videonya.

Hingga Selasa (17/5/2022) siang, video tersebut telah dilihat 460 ribu.

Kemudian, disukai lebih dari 13 ribu pengguna.

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

Sosok Pemudik yang Habiskan Uang Rp 20 Jutaan untuk Mudik Lebaran

Dikonfirmasi Tribunnews.com, Susan Ida Sitareami atau dipanggil Susan ini tinggal di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Susan merupakan karyawan swasta yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.

Ia berbagai pengalaman ketika mudik Lebaran dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di kampung halaman.

Pada Senin (2/5/2022) lalu, Susan melakukan perjalanan mudik Lebaran ke Temanggung.

Total waktu yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman hingga kembali lagi ke Bekasi, yakni selama 6 hari.

Selama enam hari itu, Susan menghabiskan uang sebesar Rp 20 juta untuk berbagai keperluan.

“Memang harus di-budget kalau nggak bisa lebih dari Rp 20 juta, ini dimaksimalkan dengan nilai Rp 20 juta bisa mudik,” katanya, Minggu (15/5/2022).

Susan menggunakan sebagian uangnya untuk biaya akomodasi selama perjalanan dan pembelian hampers.

“Service mobil sebelum berangkat Rp 2,5 juta, hampers buat saudara dari pihak istri dan suami kurang lebih 16 paket jadi masing-masing 8 paket, 4 paket free klo dadakan ke saudara yang lain, di sini yang habisnya bisa Rp 5-6 jutaan,” jelas Susan.

Kemudian, Sisan mempersiapkan uang Rp 500 ribu untuk bekal di jalan.

Cerita mudik Lebaran habis Rp 20 juta
Cerita mudik Lebaran habis Rp 20 juta (TikTok)

Bekal di jalan itu, seperti air mineral, teh kemasan, kopi kemasan, minuman suplemen, snack, roti-roti untuk 2 mobil.

Lalu, biaya untuk keperluan di jalan.

“Untuk isi E-toll Rp 1 juta, BBM pake pertamax budget Rp 1,5-2 juta tergantung macetnya,” ungkapnya.

“Uang receh Rp 10ribuan satu gepok dan Rp 5 ribuan satu gepok buat di jalan,” imbuh Susan.

Selain itu, juga untuk keperluan makan selama di perjalanan dan penginapan di hotel (biaya akomodasi).

“Kalau di Temanggung nggak kebagian kamar di rumah eyang ya nginep di hotel Rp 600 ribu x 4 hari= Rp 2,4 juta, suami di Cilacap kalau ke cilacap 2 hari 2 malam nginep hotelnya 1 malam Rp 750 ribu x 2 = Rp 1,5 juta,” ucapnya.

Selain keperluan perjalanan, Susan juga menyiapkan uang untuk diberikan ke keluarganya.

“Uang THT keponakan-keponakan pecahan Rp 10 ribu satu gepok dan pecahan Rp 5 ribu.

Tonton video selengkapnya

Kesaksian pemudik yang habiskan Rp 20 juta untuk pulang kampung
Kesaksian pemudik yang habiskan Rp 20 juta untuk pulang kampung (TikTok)

Susan juga menyiapkan uang untuk biaya perjalanan ke rumah kembali.

Total uang yang dihabiskan selama mudik Lebaran Rp 20 juta.

Sebelumnya, ia mempersiapkan uang sebanyak Rp 25 juta.

Keperluan yang Paling Banyak Menghabiskan Uang

Susan mengungkapkan, keparluan yang menguras kantong sakunya selama Lebaran di kampung halaman, ialah paket bingkisan.

Ia menggunakan uang jutaan rupiah untuk membeli hampers.

Kemudian, keperluan akomodasi saat perjalanan mudik Lebaran.

"Hamper buat keluarga yg dikunjungi, akomodasi operational, makan, hotel, dan BBM pertamax dan e-toll," ungkapnya.

Meski menghabiskan uang puluhan juta, namun Susan mengaku senang bisa mudik Lebaran dan melakukan perjalanan secara aman serta nyaman. (BanjarmasinPost.co.id/ Rifki Soelaiman)

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dengan judul: Dua Hari Tidur di Pelabuhan Trisakti, Pemudik Asal Tanbu Ini Belum Mendapatkan Tiket Kapal Laut

Tags:
berita viral hari inipemudikJelang Hari Raya Idul FitripelabuhanKampung Halamantiket
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved