Istri Melahirkan Bayi Kembar, Suami Syok Ternyata yang Satu Bukan Anak Kandungnya, Hasil Selingkuh?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Divonis sulit mendapatkan anak, seorang istri bernama Tan Phuong asal Hubei, China memutuskan untuk memiliki anak dengan cara bayi tabung.

Karena suatu kondisi yang memprihatinkan, dokter memvonis Tan Phuong tak bisa memiliki anak secara normal.

Hingga pada akhirnya pasangan tersebut memilih program bayi tabung guna mendapatkan buah hati.

Seperti yang diberitakan oleh Eva.vn pada Selasa (18/4/2023), keputusan tersebut telah disetujui oleh suaminya yang sejak tahun 2014 sudah mendambakan buah hati.

Keduanya akhirnya memutuskan untuk merencanakan program bayi tabung pada tahun 2019.

Namun, sayangnya, program bayi tabung tersebut gagal.

Beberapa tahun kemudian, Tan Phuong dan suamiya berencana untuk mencobanya lagi.

Beruntung, program bayi tabung keduanya pada Maret 2022 berhasil.

Embrio pada bayi tabung tersebut berhasil berkembang.

Hingga pada akhirnya, pada 30 September 2022 Tan Phuong memilih untuk menyegerakan persalinan.

Baca juga: CURIGA ada Darah di Toilet, OB Pabrik Syok Temukan Jasad Bayi di Dalam Ember, Sang Ibu Jadi Buron?

Tan Phuong menjalani proses persalinan secara sesar.

Tak butuh waktu 9 bulan bagi Tan Phuong untuk melahirkan bayinya.

Pasalnya, kondisi tubuhnya saat itu sedang tidak baik-baik saja.

Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk melakukan proses persalinan segera.

Hingga pada akhirnya lahirlah dua bayi sekaligus dengan jenis kelamin yang berbeda, laki-laki dan perempuan.

Betapa bahagianya pasangan tersebut memiliki dua bayi sekaligus dalam satu waktu.

Padahal butuh penantian lima tahun lebih bagi mereka untuk mendapatkan anak.

Namun, pihak rumah sakit sempat dibuat heran tatkala Tan Phuong berhasil melahirkan dua bayi dengan prosedur bayi tabung.

Baca juga: PILU, Bocah Yatim Piatu 13 Tahun Melahirkan Bayi, Tak Diketahui Siapa Ayahnya, Kini Dirawat Ibu Asuh

Menurutnya adalah hal yang jarang terjadi program bayi tabung bisa mendapatkan dua anak sekaligus.

Terlebih lagi gen dari keluarga pasangan tersebut tak memiliki riwayat bayi kembar.

Ingin mencari tahu hal tersebut, akhirnya dokter melakukan penelitian.

Dokter meminta pasangan tersebut dan kedua bayinya untuk melakukan tes DNA.

Setelah melakukan tes DNA, dokter menemukan fakta yang mengejutkan.

Fakta menyebutkan bahwa kedua bayi tersebut memiliki hubungan darah dengan ibunya.

Namun, hanya anak laki-laki yang memiliki DNA yang sama dengan ayahnya.

Baca juga: CAP Jomblo Akut Untuk Marshel Widianto Seketika Gugur, Tahu-tahu Jadi Ayah Bayi Mungil Ini Jos!

Sementara itu, tak ditemukan kesamaan DNA sama sekali antara bayi perempuan dengan suami Tan Phuong.

Hal itu tentu membuat mereka kaget dengan fakta tersebut.

Dalam hal ini, pihak rumah sakit menjawab bahwa benar mereka hanya memindahkan satu embrio ke dalam rahim Tan Phuong.

Dokter menduga bahwa Tan Phuong telah berhubungan seks dengan orang lain sehingga membuat dirinya mengandung anak kembar dengan DNA ayah yang berbeda.

Penyataan dokter tersebut membuat Tan Phuong sangat marah.

Dia bersikeras bahwa dia setia kepada suaminya, tidak berhubungan seks dengan orang lain, baik sebelum maupun sesudah operasi.

Mendadak kasus tersebut menjadi viral dan kedua pasangan tersebut ramai diperbincangkan.

Nama Tan Phuong seolah tercoreng di mata keluarga pria.

Meski demikian, suami Tan Phuong tetap setia dengan istrinya.

Pasangan tersebut justru semakin kuat menjalin hubungan percintaan.

Keduanya memilih untuk tak saling menaruh curiga.

Justru, keduanya meminta pihak rumah sakit bertanggungjawab atas pernyataan tersebut.

Menjawab pertanyaan media, pihak rumah sakit pun menjelaskan kasus di mana seorang perempuan bisa hamil dan melahirkan anak kembar dari dua laki-laki berbeda.

Dari sudut pandang medis, embrio dapat terbelah menjadi 2 janin selama siklus terapi reproduksi berbantuan, asalkan 2 janin tersebut berasal dari ayah dan ibu yang sama.

Dalam kasus Tan Phuong melahirkan 2 anak dari ibu yang berbeda, penyebabnya mungkin air mani laki-laki lain tercampur saat pembuahan, atau ada kesalahan dalam proses transfer embrio.

Lantaran, merasa dirugikan sebab namanya telah tercemar, pihak rumah sakit akan mengganti rugi dengan materi dan memberikan pengembalian biaya persalinan.

Meski demikian, hingga pertengahan April 2023, Tan Phuong mengatakan pihak rumah sakit belum memenuhi komitmen tersebut.

Saat ini, Tan Phuong dan suaminya sedang menyelesaikan kasus ini melalui jalur hukum.

Hingga kini proses hukum terus berlanjut.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)

Artikel lainnya terkait berita viral >>>