Berita Kriminal
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur
Kejamnya Bripda Alvian, kuras rekening Putri Apriyani hingga bakar pacar di Indramayu, pelaku kabur.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bripda Alvian Maulana Sinaga, seorang oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polres Indramayu, kini tengah menjadi buronan setelah diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan pacarnya sendiri, Putri Apriyani (24).
Kasus ini sontak menggegerkan masyarakat, terutama karena sosok yang diduga sebagai pelaku merupakan seorang aparat penegak hukum yang seharusnya memberikan perlindungan kepada rakyat.
Putri Apriyani ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025).
Kondisi jasad Putri sangat mengenaskan, tubuhnya gosong akibat luka bakar yang hampir meliputi seluruh bagian tubuhnya.
Tragedi ini semakin menyita perhatian publik lantaran sebelum pembunuhan terjadi, Bripda Alvian diduga sempat menguras habis isi rekening sang pacar.
Fakta mengejutkan tersebut diungkap langsung oleh kuasa hukum keluarga korban, Toni RM.
Menurut keterangan Toni, sejumlah uang dalam jumlah besar telah berpindah dari rekening Putri ke rekening Bripda Alvian beberapa jam sebelum Putri ditemukan meninggal dunia.
“Patut diduga motifnya ini dikarenakan Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri,” ujar Toni RM kepada Tribun Jabar, Jumat (15/8/2025).
Toni menjelaskan, uang sebesar Rp32 juta tercatat masuk ke rekening Alvian dari rekening Putri pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Transaksi mencurigakan tersebut diketahui setelah pihak keluarga memperoleh rekening koran milik Putri dari pihak bank.
Baca juga: Motif Bripda Alvian Bakar Putri Apriyani di Indramayu, Kuras Uang Pacar Rp32Juta, Bukti CCTV Terkuak

Toni RM mengatakan bahwa dirinya baru saja menerima rekening koran tabungan Putri dari ayah kandung korban yang bertindak sebagai ahli waris sah.
Dari dokumen itu terlihat jelas adanya perpindahan dana dalam jumlah besar yang dilakukan hanya beberapa jam sebelum kematian Putri.
Pemindahan uang itulah yang kemudian diduga kuat sebagai motif terjadinya pembunuhan tragis tersebut.
Esok harinya, atau Sabtu pagi, Putri ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar kosnya.