Breaking News:

Berita Viral

GENG Remaja Mabuk Rusak Rumah Warga di Momen Lebaran, Masyarakat Panik, Polisi Lepaskan Tembakan

Gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian, polisi tembakkan senjata api ke udara demi mengkondusifkan,

Editor: Dika Pradana
Tribun/Kompas
ILUSTRASI Kericuhan gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BIKIN gaduh di momen lebaran, belasan remaja kalang kabut setelah polisi menembakkan senjata ke udara.

Belasan remaja mabuk melakukan penyerangan dan perusakan rumah warga secara membabi buta di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu malam (23/4/2023).

Warga setempat yang panik mendapati rumahnya diserang oleh gerombolan pemuda mabuk tersebut langsung menghubungi kepolisian.

Hingga pada akhirnya polisi datang dan menangkap gerombolan pemabuk tersebut.

ILUSTRASI Kericuhan gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian.
ILUSTRASI Kericuhan gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian. (Tribun/Kompas)

Pemuda anarkis tersebutditangkap timsus Laguna Polres Polewali Mandar.

Penangkapan para pelaku perusakan ini berjalan menegangkan.

Polisi yang mengadang pelaku terpaksa melepaskan tembakan peringatan berkali-kali ke udara untuk menstabilkan kondisi gaduh.

Pihak kepolisian juga terlibat aksi kejar-kejaran, lantaran para pelaku berusaha kabur meski telah dikepung polisi.

Usai menerima laporan dari beberapa korban penyerangan yang dilakukan belasan remaja, aparat kepolisian dari timsus Laguna Polres Polewali Mandar langsung bergerak cepat ke lokasi dini hari di Jalan Tanro, Kelurahan Polewali.

Baca juga: TERNYATA PRANK, Niat Melamar Pekerjaan Antimainstream, Pemuda Ini Justru Dicekal FBI, Kok Bisa?

Polisi dari timsus Laguna yang melihat para pelaku mengendarai motor secara ugal-ugalan dan meneriaki sejumlah warga pun langsung diadang di tengah ruas jalan.

Polisi bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, lantaran para pelaku ini berusaha melawan dan mencoba kabur saat disergap petugas.

Sebanyak 10 remaja yang dalam kondisi mabuk ini diamankan satu persatu.

Sebelumnya aparat kepolisian sempat terlibat aksi kejar-kejaran di lokasi, hingga mebuat warga setempat sempat syok dan kaget.

Diketahui, para pelaku ini sebelumya melakukan aksi pengeroyokan warga yang ditemui di jalan.

Bahkan, pelaku diketahui sempat memburu warga secara membabi buta.

Mereka mengejar dan memburu warga tanpa penyebab yang jelas.

Baca juga: Suruh Beli Deodoran! Kelas Ricuh, Siswa SMK di Palembang Tega Tikam Teman hingga Tewas, Sakit Hati

ILUSTRASI Kericuhan gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian.
ILUSTRASI Kericuhan gerombolan pemuda yang mabuk dan diamankan oleh pihak kepolisian. (Kompas)

Selain menganiaya beberapa warga menggunakan senjata tajam, pelaku juga diketahui melakukan perusakan kendaraan dan rumah warga.

Diduga, belasan anak geng remaja bermotor ini melakukan aksi kejahatan lantaran pengaruh minuman keras.

Selain mengamankan 10 remaja mabuk, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang dibawa pelaku untuk melakukan aksi kejahatan jalanan karena dianggap bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Diketahui, akibat aksi para remaja ini sebanyak 2 orang menjadi korban dan alami luka sobek di punggung akibat terkena sabetan senjata tajam atau sajam.

Para pelaku kemudian diamankan ke mapolres guna menjalani pemeriksaan, termasuk seorang gadis remaja belasan tahun yang merupakan komplotan para pelaku.

Aksi pelaku ini sendiri meresahkan warga yang masih dalam suasana merayakan hari Lebaran.

Baca juga: Buat Mabuk Terbongkar Alasan Anak Lilis Karlina Jadi Pengedar Narkoba, Dapat Untung hingga Jutaan

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (TribunPekanbaru/ net)

BERITA VIRAL LAINNYA, 'DEMI Solidaritas', Jefri Nichol Demo di Gedung DPR hingga Lempar Bangkai Tikus, Akan Ikut Lagi?

Pemain Film Dear Nathan, Jefri Nichol ikut demo menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI beberapa bulan lalu.

Mengaku demi solidaritas, Jefri Nichol menyatu dengan barisan mahasiswa dan masyarakat sipil di depan Gedung DPR RI.

Aktor Jefri Nichol turut menyuarakan aksi penolakan tersebut dengan aksi nyata bukan hanya sekedar tata kata.

Dalam aksinya, Jefri Nichol dan sejumlah mahasiswa terlihat melempar beberapa bangkai tikus sebagai simbol protes terhadap DPR RI.

Selama peraturan tersebut masih ada, Jefri Nichol mengaku akan terus bersatu dengan mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa.

Diketahui, unjuk rasa masyarakat sipil bersama mahasiswa itu digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).

Jefri mengungkapkan alasannya ikut turun ke jalan bersama para mahasiswa.

"Ngasih solidaritas sih. Maksudnya melebur bareng rakyat, khususnya hari ini para mahasiswa," kata Jefri saat ditemui di lokasi.

Pemeran film Dear Nathan itu berharap nantinya akan ada demo yang lebih besar melibatkan seluruh elemen masyarakat bersatu untuk melakukan gerakan penolakan UU Cipta Kerja bersama-sama.

"Semoga nanti ada lagi gerakan. Seluruh elemen enggak cuma mahasiswa tetapi dari buruh, dari rakyat-rakyat yang lain ikut bersatu," ucapnya.

Jefri tegas menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR RI.

Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus.
Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus. (Instagram @auliaraflii)

"Kalau lo Google aja, masalah UU Ciptaker keluar tuh semua, poin-poinnya," katanya.

"Salah satunya cuti panjang enggak diadain lagi. Cuti ibu hamil enggak ada lagi. Upah juga gue enggak tahu detailnya, tetapi ada permasalahan," sambungnya.

Menurutnya, UU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan.

"Soal PHK juga. Banyak permasalahan, kayak perusahaan bisa PHK seenak jidatnya," tegasnya.

"Kayak UU ini dibuat lebih berwakil kepada oligarki sama pengusaha daripada sama rakyat," ungkap Jefri.

Lebih lanjut, aktor muda Indonesia itu mengaku akan kembali mengikuti aksi lain bersama masyarakat nantinya.

"Kalau gue libur shooting sih, gue pasti turun (aksi) sih. Kebetulan gue lagi libur kerja, jadi ya (ikut aksi)," ungkapnya.

Sebelumnya, aksi masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja mulai memanas.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa aksi mulai mendekati pagar bagian tengah Gedung DPR RI.

Momen tersebut terjadi saat orator dari atas mobil komando menyerukan, bagi peserta aksi yang memiliki semangat lebih agar bisa mendekat ke pagar bagian tengah Gedung DPR RI.

"Teman-teman, bagi yang punya semangat lebih. Ayo kita goyangkan pagar Gedung DPR," kata seseorang di atas mobil komando.

Sontak para massa aksi, khususnya para laki-laki langsung berbondong-bondong mendekati pagar Gedung DPR.

Orator di atas mobil komando memimpin ritme tarik-dorong yang dilakukan para massa aksi untuk merobohkan pagar besi berawarna hitam itu.

Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus.
Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus. (Instagram @auliaraflii)

Sekira 10 menit berlangsung, pihak kepolisian dari dalam Gedung DPR RI menyampaikan imbauan peringatan kepada para mahasiswa peserta aksi.

"Silakan melakukan penyampaian pendapat dengan tertib," tegas polisi, melalui pengeras suara dari dalam Gedung DPR RI.

"Wajah-wajah Anda kami shooting, akan kami rekam jika kalian melakukan perusakan," ucap polisi.

Sebelumnya, massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi aksi, water barrier atau road barrier berwarna oranye disulut api oleh beberapa peserta aksi.

Api kemudian membakar perlahan-lahan benda yang kerap digunakan sebagai pembatas jalan itu.

Seiring berkobarnya api melahap water barrier, asap hitam mengepul dan menyebar tak karuan.

Selain itu, amarah mahasiswa begitu terlihat dengan spanduk-spanduk yang digantung di pagar Gedung DPR RI.

Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.

Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja". (Kompas.com/Junaedi/Tribunnews.com)

Berita ini telah diolah dari artikel Kompas.com berjudul Rusak Rumah Warga, Belasan Remaja Mabuk Ditangkap Polisi

Sumber: KOMPAS
Tags:
berita viral hari inipenyeranganLebaranpolisiremajaricuhmabuk
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved