Berita Viral
INNALILLAHI! Sempat Dikira Tewas Ditembak KKB Papua, Pratu F Gugur Usai Terpeleset ke Jurang Dalam
Bukan karena peluru KKB Papua, Pratu F tewas usai jatuh ke jurang dalam.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bukan karena peluru KKB Papua, Pratu F tewas usai jatuh ke jurang dalam.
Konflik di Papua semakin menjadi, kabar terbaru menyebutkan jika korban bertambah 5 dari anggota TNI.
Salah satu anggota TNI yang tewas adalah Pratu F, sempat dikira kena tembakan ternyata dirinya terpeleset masuk ke jurang dalam.
Fakta dari ditemukannya Pratu F adalah, dimana tidak ada luka tembak pasca-dilakukan pemularasan jenazah di RSUD Mimika.
Hal ini dikatakan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dikutip dari laman Pos-Kupang.com, Minggu (23/4/2024).

Julius menegaskan, Pratu F gugur bukan karena serangan KKB.
"Tidak ada luka tembak, senjata masih ada. (penyebab meninggal) karena mencoba untuk escape dari serangan," ujarnya.
Diketahui, Pratu F merupakan korban ke lima yang ditemukan pasca-kontak tembak TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada, Sabtu (15/4/2023).
Sebelumnya diberitakan, penembakan ini terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Baca juga: KRONOLOGI Pesawat Asian One Ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Dihujani Tembakan dari Arah Samping
Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.
Selain empat korban tewas dan Pratu F yang hilang waktu itu, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.
Empat prajurit yang tewas ditembak, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra, telah dipulangkan lebih dulu.

Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini menerima kenaikan pangkat.
Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat.
Hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).
Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak, melainkan juga luka akibat jatuh terpeleset karena medannya miring.
Patut diacungi 2 jempol TNI Polri sikat markas KKB paling tersembunyi di Tanah Papua
Patut diacungi 2 jempol TNI Polri sikat markas KKB paling tersembunyi di Tanah Papua.
Hanya dengan hitungan menit markas rahasia KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua mampu ditumpas.
Kebolehan aparat TNI Porli di tanah Papua memang harus diacungi jembol.
Peristiwa heroik tersebut kini viral di media sosial. Bahwa sesungguhnya tak sulit bagi prajurit TNI Polri membumihanguskan kelompok separatis dari NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).
Aparat terlatih kebanggaan NKRI tersebut sebenarnya sangat mudah menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua itu.
Akan tetapi karena pelbagai pertimbangan bahwa Anggota KKB adalah bagian dari sesama saudara warga Indonesia, maka prajurit TNI Polri tak rela menghabisi kelompok pengacau tersebut.

TNI Polri baru mengambil tindakan tegas terukur, apabila ada kekejaman yang dilakukan kelompok pengacau tersebut kepada masyarakat atau kepada aparat bersenjata.
Demikian punya dalam hal pembumihangusan Markas KKB yang paling tersembunyi di balik hutan rimba di daerah bergolak itu.
Markas KKB itu dihancurleburkan, karena dari tempat itulah Anggota KKB diperintahkan untuk melakukan pelbagai tindakan kejam terhadap warga sipil yang ada di Tanah Papua.
Dari video yang viral di media sosial, tampak jelas betapa Markas KKB itu sangat sulit dideteksi. Sebab letaknya sangat tersembunyi.
Meski tak disebutkan dimana letak Markas KKB yang menjadi sasaran prajurit TNI Polri itu, namun dari posisinya, memang susah untuk ditembusi.
Dari udara misalnya, Markas KKB itu tertutup rimbunan pepohonan berdaun lebat, yang tumbuh subur di daerah tersebut.
Sementara di darat, akses dari dan ke markas tersebut, praktis tidak terlihat sama sekali.
Pasalnya, tak satu jejak pun yang tertinggal pada alur keluar masuk markas.
Bahkan akses dari dan ke tempat persembunyian itu praktis tak bisa dilihat secara kasat mata.
Apalagi markas tersebut letaknya di ketinggian dan dikelilingi oleh barisan bukit dengan lembah dan ngarai yang sulit dilalui.
Belum lagi kelompok sparatis itu membuat semacam pos mata-mata pada sejumlah titik yang mengelilingi markas tersebut.
Alhasil, selama ini Markas KKB itu tak diketahui sama sekali. Padahal jarak dari Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri, hanya terpaut kurang lebih 20 kilometer jauhnya.
Ditambah dengan medan Papua yang teramat berat, sehingga keberadaan Markas KKB itu belum ditembusi oleh aparat kebanggaan NKRI.
Namun bukan prajurit TNI Polri namanya, kalau hal yang tersembunyi itu, tak dapat dibongkar oleh aparat terdidik dan terlatih milik Indonesia.
Semua itu berawal dari kecurigaan prajurit TNI Polri yang melihat sejumlah warga muka baru tiba-tiba datang ke kampung yang dikawal oleh TNI Polri.
Mulanya kedatangan warga muka baru itu disambut dengan baik oleh TNI Polri. Apalagi mereka tak memperlihatkan gelagat seperti diperlihatkan anggota KKB lain.
Namun jika hari mulai senja, wajah muka baru lainnya ikut datang tetapi bukan untuk tidur tapi menggantikan sesama temannya yang diduga telah kembali ke markas.
Beberapa hari kemudian, warga muka baru itu tak terlihat sama sekali. Mereka sepertinya menghilang dari perkampungan tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan barulah terungkap bahwa warga muka baru itu adalah Anggota KKB yang datang meminta bantuan bahan makanan.
Pada saat itulah seorang warga yang sempat bersenda gurau bersama anggota KKB itu, membongkar sebuah rahasia KKB.
Bahwa selain meminta bantuan, anggota KKB di markas itu terkenal sangat kejam karena tindakan mereka tanpa mengenal ampun.
Dari video yang viral itu terungkap pula fakta, bahwa warga itu menunjukkan Markas KKB yang paling tersembunyi.
Untuk menjangkaunya, kata pria itu hanya bisa dengan bantuan helikopter. Sebab lokasinya di ketinggian dengan medan yang amat berat.
Setelah mengumpulkan semua informasi, akhirnya aparat gabungan yang terdiri dari prajurit TNI Polri langsung bergerak.
Aparat keamanan itu bukannya bergerak dari kampung itu tetapi bergerak dari lokasi lain yang telah ditentukan sebelumnya.
Cara itu hanya untuk menghindari kecurigaan KKB bahwa prajurit TNI Polri sedang bergerak mendekati markas tersebut.
Makanya ketika hari mulai senja, sejumlah prajurit di Pos Keamanan itu bergerak keluar dari kampung itu.
Mereka menuju sebuah lokasi yang telah ditentukan. Dari lokasi itulah para prajurit dengan bantuan helikopter menuju area yang sudah ditetapkan.
Saat mendekati markas yang dituju pada saat dinihari, para prajurit itu diterjunkan dari atas helikopter.
Berbekal keahlian turun menggunakan tali, sehingga dalam hitungan detik, semua prajurit telah sampai di permukaan tanah.
Detik-detik berikutnya, adalah mereka bergerak dengan sangat cepat menuju markas.
Makanya tak butuh waktu lama, prajurit TNI Polri telah berada pada area aman dan siap untuk mengeksekusi.
Ketika momen eksekusi hampir dimulai, helikopter yang sama secara tak sengaja terbang persis di atas Markas KKB tersebut.
Mungkin karena kaget bercampur rasa takut, anggota KKB di markas itu tiba-tiba melakukan tembakan ke arah helikopter.
Pada situasi itulah prajurit TNI Polri langsung menghujani tembakan tiada henti ke tempat markas KKB itu.
Muntahan amunisi itu diarahkan sepenuhnya ke markas tersebut, sehingga dalam waktu singkat, markas itu telah dikuasi.
Kesiagaan prajurit TNI Polri dalam membumihanguskan markas KKB itu, kini jadi bahan pergunjingan publik.
Sebab dilakukan dengan cara yang sangat dramatis oleh para prajurit terlatih. Bahkan hanya dalam hitungan menit, markas telah dikuasai seluruhnya.
Dari video yang viral itu tak diperlihatkan di wilayah mana TNI Polri dengan gagah berani menumpas Anggota KKB tersebut.
Tak disebutkan pula di bawah pimpinan siapa anggota KKB yang bermarkas di tempat itu.
Yang tersiar hanyalah gambar berisi proses penyerangan prajurit TNI Polri ke markas tersebut.
Tersiar pula jalur pelarian anggota KKB melalui alur sungai yang ada di dekat markas persembunyian itu.
Meski berusaha melarikan diri sambil menenteng senjata, tapi beberapa di antaranya tertembak kala sedang menyusuri kali.
Dari peristiwa ini tampak jelas betapa KKB yang terlihat sangar kala beraksi, tetapi mereka juga ternyata takut ketika menghadapi maut.
Oleh karena itu, daripada melancarkan aksi dan akhirnya tewas terbunuh, lebih baik sesama warga Papua yang terjebak dalam KKB, segera kembali ke jalan yang benar.
Adalah lebih baik hidup normal sebagaimana warga lainnya, ketimbang susah dan tewas sia-sia hanya karena memperjuangkan kemerdekaan. Papua itu wilayah NKRI.
(Tribun-Papua.com)
Diolah dari artikel Tribun-Papua.com dengan judul Tak Ada Luka Tembak, Ini Penyebab Pratu F Meninggal Pasca-kontak Tembak dengan KKB di Nduga.
Sumber: Tribun Papua
Rekaman Suara Haikal Santri Al Khoziny saat Terjebak Reruntuhan, Ngadu ke Tim Rescue: Semuanya Sakit |
![]() |
---|
Tim Rescue Sampai Nangis Yusuf Santri Al Khoziny Mendadak Tak Respons: Ternyata Tidur Bawa Al Quran |
![]() |
---|
Santri Agus Ubaidillah Meninggal Kondisi Sujud di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ini Sosok Ayah |
![]() |
---|
Curhat Bangga Istri dr Aaron, Dokter yang Bertaruh Nyawa Amputasi Santri Al Khoziny di Reruntuhan |
![]() |
---|
Bak Firasat, Hafia Kuak Keinginan Terakhir Anaknya Santri Al Khoziny, Kenang Ucapan: Kapan-kapan Aja |
![]() |
---|