Breaking News:

Berita Viral

'Terdengar Bomnya' Terjebak Perang di Sudan, Mahasiswi Asal Bogor Ini Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Kurnia Nur Khadijah (23) akhirnya berhasil dievakuasi setelah terjebak perang di Sudan.

Editor: Eri Ariyanto
Wartakota
Mahasiswi asal Bogor ini akhirnya berhasil diselamatkan dari perang Sudan. 

TRIBUNNEWSMAKER - Kurnia Nur Khadijah (23) akhirnya berhasil dievakuasi setelah terjebak perang di Sudan.

Perempuan asal Bopgor Jawa Barat itu tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023) pagi dengan wajah yang begitu cerah.

Diketahui, Kurnia Nur Khadijah merupakan satu di antara ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil diselamatkan dari perang Sudan.

Tampak dalam Gedung Serbaguna-3 (Gedung SG3), ia tengah duduk santai di lantai bersama empat kawan seperjuangan kuliahnya di Universitas Internasional Afrika, Khartoum, Sudan.

Kurnia Nur Khadijah bersama teman-temannya.
Kurnia Nur Khadijah bersama teman-temannya.

Baca juga: DORR! Gadis Tewas Seketika Ditembak Mantan Pacar, Sakit Hati Diputus, Bersimbah Darah, Innalillahi!

Kurnia mengaku sudah tiga tahun lebih berada di sana. Ia mengambil studi Agama Islam dengan saat ini memasuki semester tujuh.

Lokasi ia bersama empat kawannya menimba ilmu itu ternyata berdekatan dengan markas militer. Lima hari sebelum dievakuasi, Kurnia mengatakan kondisi saat itu terjadi gencatan senjata.

Dentuman juga terdengar hingga akhirnya harus dievakuasi. Ada tiga titik yang menjadi tempat evakuasi bagi WNI.

Tak ada pilihan lain karena titik itu masih terletak di jantung perang. Setidaknya, kata Kurnia, lokasi evakuasi mereka ini lebih aman.

"Jadi mereka mengkhususkan agar orang-orang untuk evakuasi. Mereka evakuasi WNI, WNA negara-negara yang lain. Masih terbilang sedikit lebih kondusif ketika hari itu. Ketika genjatan senjata. Mereka perangnya sekitar situ. Mayoritasnya militernya mondar mandir sekitar situ," ujar dia, saat ditemui, Jumat.

"Jadi dentuman senjata tiap hari depan kanan belakang, terdengar semua. Tiba-tiba kami diarahkan untuk evakuasi pindah ke aula, semuanya di situ. Terus yang di luar juga, pokoknya pindah pindah kalau misalnya rumah sudah terdengar banget bomnya, kami dievakuasi ke tempat WNI yang memang rumahnya jauh dari dentumannya," sambungnya.

Ia mengatakan bahwa proses evakuasi WNI dilakukan secara diam-diam setelah melaksanakan Salat Subuh.

"Ya mindik-mindik (kaya) tiarap. Jalan diam-diam. Jadi memang beberapa jam habis Subuh, sudah agak hening. Kami liat situasi kondisi saja, bisa evakuasi, kami bisa pindah rumah ya kami pindah," tutur dia.

"Ya itu (perang-perangan) di mana-mana. Kebanyakan waktu pas kami evakuasi mandiri, rata-rata tembaknya ke atas, jadi suaranya pas tembak ke atas. Alhamdulillah mereka sebenarnya tidak serang WNA dan sipil juga. Selama kami nggak ngapa-ngapain ya kami aman. Ya kami harus bertemu mereka, ya kami pasrah aja. 'Kamu mau apa? Angkat tangan!'," lanjut Kurnia.

Baca juga: Dimintai Karcis, Wanita Ini Ngamuk & Ancam Pengunjung di Air Terjun Lae Pendaroh: Jangan Kau Datang

WNI, katanya, bahkan sempat ada yang ditodong dengan maksud menanyakan terkait identitas paspor.

"Sempat ada teman-teman di sana, persatuan pelajarnya juga jadi relawan. Untuk membantu logistik segala macam, sempat ketemu tentaranya, sempat bertemu militernya, itu ditodong segala macam. Tapi, cuma nanya paspor ‘bener enggak kamu WNA?’ Terus liat HP, HP-nya dicek? ‘Benar nggak foto kami apa nggak?’ Kaya gitu sih," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari inimahasiswiPerang di SudanBogorKurnia Nur KhadijahPondok GedeJakarta Timurkuliahbomperang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved