Berita Viral
AKSI Bejat Oknum Guru Ngaji Berujung Penjara, Pelaku Tega Gagahi Murid Didiknya di Ruang Mengajar
Bejat, seorang oknum guru ngaji diciduk usai gagahi muridnya sendiri di ruang belajar.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bejat, seorang oknum guru ngaji diciduk usai gagahi muridnya sendiri.
Sosok guru ngaji di Lampung Tengah melakukan hal tak senonoh terhadap murid didiknya sendiri.
Pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.
Oknum guru ngaji bernisial ES (33) dibekuk petugas Polsek Seputih Surabaya, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, karena diduga telah merudapaksa muridnya.
Warga Kampung Sumber Katon Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah itu diamankan jajaran Polsek Seputih Surabaya, Polres Lampung Tengah Polda Lampung karena diduga merudapaksa muridnya yang masih dibawah umur.

Parahnya lagi, perbuatan asusila oknum guru ngaji itu ternyata dilakukan sejak april 2019 hingga november 2022.
Aksi bejat oknum guru ngaji tersebut dilakukan di Asrama Tempat Pengajian Quran (TPQ) yang berada di samping rumah pelaku.
“Perbuatan bejat itu dilakukan tersangka ketika korban masih berusia 14 Tahun,” terang Kapolsek Seputih Surabaya Iptu Jufriyanto mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Tak Ada di BAP Pengacara Mario Dandy Tak Berkutik saat Ditanya Soal Dugaan Pelecehan David pada AG
Perbuatan keji guru ngaji tersebut baru terbongkar pada april 2023 setelah korban menceritakan kepada orang tuanya.
Kini pelaku berikut barang bukti berupa pakaian milik korban telah diamankan di Mapolsek Seputih Surabaya.
Penangkapan pelaku dilakukan petugas usai mendapat laporan dari PT (47) warga Kampung setempat yang tidak terima putrinya telah dirudapaksa oleh oknum guru ngaji tersebut.
“Pelaku berhasil diamankan Tim Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Surabaya di rumahnya, tanpa perlawanan,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, kasus asusila ini menurut keterangan korban, terus dilakukan berulang kali oleh pelaku pada pagi, siang hingga dini hari, saat korban selesai melaksanakan aktifitas keagamaan.
Modus operandi pelaku dalam memuluskan nafsu bejatnya yaitu dengan cara membujuk dan merayu korban, bahkan pelaku mengancam korban tidak usah belajar lagi.
“Modusnya dengan cara merayu bahwa murid harus patuh terhadap gurunya.
Baca juga: Kini Jadi Tersangka Pelecehan, Mama Muda di Jambi Laporkan Balik Sejumlah Anak, Ngaku Diperkosa
Jika tidak patuh kepada guru, tidak usah belajar ngaji di tempatnya lagi,” ujarnya.
Dari rayuan dan ancaman itu, kata Kapolsek, korban takut dan pelaku berhasil melampiaskan nafsu bejatnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan bahwa pelaku sendiri sudah mempunyai istri dan satu orang anak.
Namun saat melakukan aksi bejatnya, istrinya sedang ada di rumah.

“Karena tempat ngaji berikut asrama para santri milik oknum guru ngaji tersebut berada di samping rumah pelaku.
Lebih kurang ada 60 santri, baik santriawan/i yang belajar disana,” tambahnya.
Kapolsek berharap jika masih ada korban lainnya jangan takut melapor ke polisi.
“Silahkan datang ke Mapolsek Seputih Surabaya,” ungkapnya.
Pelaku dijerat atas persetubuhan terhadap anak di bawah umur pasal 76 D Jo 81 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Artis Akui Trauma Dengan Pelecehan di Masa Lalu
Pernah alami pelecehan saat di bangku kuliah, artis top ini akui sempat trauma lama.
Sosok artis top Rina Nose diketahui pernah mengalami pelecehan saat dirinya masih duduk di bangku kuliah.
Bahkan atas kejadian tersebut artis Rina Nose mengalami trauma lama.
Apalagi jika mengingat kejadian tersebut dirinya masih kerap emosi hingga kini.
Dikutip dari YouTube TRANS TV Official (27/2/2023) Rina Nose akui traumanya hilang seiring berjalannya waktu.

"Kan kita sebagai perempuan kadang-kadang kan (mengalami) dari mulai catcalling atau apa lah, nempel-nempel, pernah ngalamin?" tanya Feni Rose sebagai host.
"Pernah," jawab Rina Nose.
"Ada yang meninggalkan trauma nggak?" tanya Feni Rose lagi.
Baca juga: Mereka Gak Kaget Rina Nose Curhat Keluarga Tak Paksa Punya Anak, Sempat Ngobrol soal Childfree
"Ya ada, pasti ada lah, jaman-jaman kuliah juga ada kayak gitu."
"Cuma kan kalau trauma itu ngilangnya seiring waktu tiba-tiba lupa aja gitu," jelas Rina.
Kendati demikian, Rina Nose merasa kesal tiap teringat kejadian buruk tersebut.
"Tapi ya masih ngebekas, masih inget, kalau tiap inget memorinya, pasti kesel lagi," ucapnya.

Di sisi lain, Rina Nose mengaku mengenal pelaku pelecehan terhadap dirinya tersebut.
"Waktu itu pelakunya kamu kenal?" tanya Feni Rose.
"Kenal, orang kampus, nggak tau dia masih inget atau enggak," sambung Rina.
Baca juga: Udah Happy Berdua Rina Nose Ogah Punya Anak, Suami Setuju: Lucunya Sementara Habis Itu Problem
Dalam kesempatan tersebut, wanita berusia 39 tahun itu mengaku kejadian terjadi saat dirinya berada di sebuah tenda.
"Parah kah?" tanya Feni Rose.
"Lumayan, hampir parah kalau aku nggak cepet bangun."
"Karena waktu itu kan kondisinya lagi ospek mahasiswa baru di gunung, di dalem tenda," ungkap Rina.

Untungnya, Rina cepat tersadar pada saat itu.
"Udah hampir, kalau aku nggak cepet respons terus ada orang yang masuk, bisa parah," sambungnya.
Setelah kejadian tersebut, Rina sudah tidak pernah bertemu dengan pelaku.
Baca juga: Udah Happy Berdua Rina Nose Ogah Punya Anak, Suami Setuju: Lucunya Sementara Habis Itu Problem
"Nggak pernah ketemu lagi sama orang itu?" tanya Feni Rose.
"Enggak," jawab Rina.
Rina pun mengaku kesal dan marah dengan pelaku apabila bertemu.
"Waktu itu perasaan apa yang paling berat yang kamu rasain?"

"Itu kan traumatis ya, takut masih ketemu dia?" tanya Feni Rose.
"Bukan takut, tapi kesel, marah," beber Rina.
Rina tetap merasa emosi meski rekan-rekannya berusaha untuk menenangkan dirinya.
"Sebenernya nggak pernah ketemu abis kejadian itu."
"Tapi pernah tau, lihat dia ada di situ, ngelihatnya udah (emosi)," ujarnya.
"Ngilangin (traumanya) seiring berjalannya waktu sama mungkin kita kalau lebih berhati-hati gitu ya ke depannya," sahut Feni Rose.
(Tribunlampung.co.id)
Diolah dari artikel TribunLampung.co.id dengan judul Oknum Guru Ngaji di Lamteng Diciduk Polsek Seputih Surabaya Polda Lampung karena Rudapaksa Muridnya.
Sumber: Tribun Lampung
Kondisi Wajah Skye Stout, Pemain Bola Wanita yang Jerawatnya Jadi Bahan Bullyan Netizen Sedunia |
![]() |
---|
Kisah Bianca Alessia, Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025 asal Sulawesi Utara, Punya Hobi Menari! |
![]() |
---|
Apa Kabar Nilam Sukma Paskibraka Pembawa Baki 2016? Jadi TNI Pangkat Letda, Baru Saja Melahirkan |
![]() |
---|
Satu Bukti Kuat Bripda Alvian Pelaku Pembunuhan Putri Apriyani, Ada Jejak Seragam Polisi di Kamar |
![]() |
---|
3 Ganjaran untuk Bripda Alvian yang Bunuh Putri Apriyani, Kena PTDH, Jadi Tersangka & Masuk DPO |
![]() |
---|