Berita Viral
DIFITNAH Turunan PKI Solo, Gibran Rakabuming Bereaksi Tegas, Singgung Pemilu 2014 & 2019: 'Mantab'
Gibran Rakabuming Raka beri respon menohok terhadap buzzer yang memfitnahnya, dicap keturunan PKI, singgung pemilu 2014/2019.
Editor: Dika Pradana
Gibran Rakabuming heran mengapa cara-cara kotor dengan memfitnah tersebut masih terus digunakan.
"Bilang ke korlap lu. Serangan-serangan seperti ini sudah kalian lakukan di 2014 dan 2019."
Sudah terbukti 2 kali kalah dan masyarakat tidak simpatik," cuit Gibran di Twitter.
Baca juga: Kepencet Gibran Terus Terang Soal Jawaban Y untuk Sindiran Rizal Ramli Terhadap Pernikahan Kaesang

Menurutnya isu-isu SARA tak akan laku di pemilu 2024.
"Masa mau lu ulangi lagi pola seperti ini di 2024?" sambung Gibran.
Sontak cuitan tersebut mengundang beragam komentar dari warganet.
Seorang warganet memuji aksi tegas yang dilakukan Gibran Rakabumung Raka.
Pemilik akun @Bunda CNHYE mengatakan: "Mantab, tumben ngegas"

Bawaslu Akan Tindak "Buzzer" yang Gunakan Isu SARA pada Pemilu 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan, akan menindak buzzer yang menggunakan isu identitas atau isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di media sosial pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kalau (ada akun) yang menyerang keyakinan seseorang, menyerang pribadi calon anggota legislatif, calon-calon presiden, itu kita take down," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Ia juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan akun buzzer yang menggunakan isu SARA bakal dipidana
"Tetapi, tindak pidana itu yang terakhir lah. Yang penting kan dicegah untuk tidak muncul. Yang namanya media sosial kan dimatikan satu, muncul seribu," ujarnya.

Untuk menindak akun-akun buzzer yang memainkan isu SARA, Bawaslu RI bakal bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk pemblokiran dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk mengusut pidananya.
Sebelumnya, Bagja juga pernah mengungkapkan bahwa Bawaslu RI akan menjalin kerja sama dengan platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan lainnya guna menekan ujaran kebencian.
Sumber: Warta Kota
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|
28 Agustus Buruh Gelar Aksi HOSTUM di Jakarta, Geruduk DPR & Istana, Suara yang Dibungkam Menggema |
![]() |
---|