Berita Viral
INNALILLAHI! Mau Bertani, Lansia Ini Tersambar Kereta, Jasad Terseret, Keluarga Penuh Isak Tangis
Tragisnya nasib lansia di Gresik, Jawa Timur tewas tertabrak kereta saat hendak bertani.
Editor: Dika Pradana
Demi upah Rp 30 ribu, kakek ini rela 'ngonthel' malam hari untuk hidupi keluarga sampai lupa jam istirahat. Namun sayang niatnya mencari uang justru bernasib pilu.
Seperti apa kronologi memilukan tewasnya sang kakek? Supartijan (66) atau Partijan luka parah akibat tertabrak motor di Jalan Ki Josuto, wilayah Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Lanjut usia asal Hargorejo itu pun kini masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dengan sejumlah luka yang sudah ditangani, seperti di dahinya yang sobek, sobek kepala belakang, lecet kaki dan tangan.

Partijan belum lama sadar dari pingsan, sempat muntah-muntah dan tidak bisa makan akibat tabrakan itu. Beberapa jam setelah mendapat perawatan di ICU, Partijan sudah lebih baik.
“Saya panggil-panggil waktu menunggui dia di ICU. Dia bilang dengar, tau suara saya seperti jauh. Sekarang sudah mulai bisa minum susu saat mbedug (pukul 11.30 WIB) tadi,” kata Mardiyah (62), istri Partijan, di rumahnya, Sabtu (29/4/2023).
Partijan, lansia yang dikenal rajin. Ia bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari sawah hingga buruh potong pohon. Ia juga bekerja mbeteti (membersihkan) ayam di tempat pemotongan saban tengah malam hingga subuh.
Ia biasa ngonthel ke tempat bekerja pada malam hari. Tidak di sangka, Partijan malah mengalami musibah.
Awalnya, ia berniat mengantar uang hasil penjualan buah kelapa ke kerabatnya, Jumat malam.
Lantas, ia melanjutkan perjalanan ke tempat pemotongan untuk mbeteti ayam dengan ongkos Rp 30.000. Ratusan ayam itu nantinya dipotong untuk dijual ke pasar.
“Kerja dari jam 01.00 sampai pagi,” kata Mardiyah.
Mbah Partijan ngonthel lewat Ki Josuto. Jalan ini bersisian dengan rel kereta api, namun beberapa bagian tanpa ada lampu jalan dan sangat gelap.

Terutama area persawahan Ngulakan, tidak jauh dari palang pintu kereta api di Pasar Cikli atau SD Negeri Hargorejo. Lokasi kecelakaan sendiri dekat dengan ruko Bulak Ngulakan.
Naas tidak bisa dihindari. Lansia itu tertabrak motor Honda Scoopy AB 3544 VP yang dikemudikan Maylina RA (19) asal Kapanewon Temon. Temannya, Yulita DA (15) duduk di boncengan saat itu.
Saat itu, motor Scoopy melaju dari barat ke timur. Motor itu malah menabrak Mbah Partijan yang tengah mengayuh sepeda searah di depannya.
“Waktu nunggu Bapak di rumah sakit, ketemu keluarga dari pemotor. Kata mereka, si pengendara motor ini pernah menabrak orang lain juga belum lama,” kata Mardiyah.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Profil Yuda Prawira, Sempat Curhat soal Tak Dihargai Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka di Pohon Aren |
![]() |
---|
Bukan karena Isu Anak Bawa Mobil, Pemicu Walkot Prabumulih Tegur Kepsek Roni, Geger Chat Mesum Guru |
![]() |
---|
Tragisnya Akhir Hidup Candra Pengantin Baru di Kalsel, Dikenal Royal tapi Malah Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Sampai Disorot Ajudan Prabowo, Arlan Wali Kota Prabumulih Bantah Pecat Kepsek Roni: Saya Baru Tegur |
![]() |
---|
Penjelasan Walkot Prabumulih soal Pemecatan Kepsek Roni: Bantah Isu Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah |
![]() |
---|