Berita Viral
'Santunan Kematian' Wali Kota Tangerang Ungkap Korban Kecelakaan Bus Guci Dapat Bantuan Puluhan Juta
Wali Kota Tangerang mengungkapkan jika korban kecelakaan bus pariwisata Guci di Tegal mendapat bantuan puluhan juta
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wali Kota Tangerang mengumumkan jika para korban kecelakan bus pariwisata Guci di tegal mendapatkan bantuan.
Wali Kota Tangerang mengatakan jika korban yang meninggal dunia mendapatkan santunan puluhan juta.
Tak hanya yang meninggal, korban yang terluka juga mendapatkan bantuan puluhan juta.
Seperti apa ungkapan Wali Kota Tangerang dan berapa banyak bantuan yang diterima korban?
Pemerintah Tangerang Selatan melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja, terkait pemberian santunan kepada para korban kecelakaan bus di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Wali Kota Tangerang, Benyamin Davnie mengatakan, korban yang semuanya warga Tangerang Selatan itu akan mendapatkan santunan puluhan juta rupiah.
Mulai dari Rp 20 sampai Rp 50 juta.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Guci Diduga Bocah Lepas Rem Tangan, Korban Selamat Bantah: Tidak Ada Anak Main
"Saya sudah komunikasi dengan Jasa Raharja, jadi nanti yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp50 juta rupiah, yang mana penyerahannya nanti setelah beberapa hari ke depan," jelas Benyamin di rumah duka, Senin (8/5/2023).
"Lalu, untuk yang dirawat seluruhnya akan diberikan santunan juga oleh Jasa Raharja sebesar Rp 20 juta," sambungnya.

Pihak Pemkot Tangsel pun bakal memberikan santunan kepada para korban baik luka dan yang meninggal dunia.
Untuk yang luka juga termasuk yang sedang menjalani perawatan di RSUD Tegal, di RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.
"Kami ada progam santunan kematian bagi yang meninggal. Kemudian, bagi yang masih dirawat, saya sudah minta kepada rumah sakit Pamulang dan Serpong Utara untuk melakukan penanganan," beber Benyamin.
Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia dari kecelakaan maut bus pariwisata asal Tangerang Selatan di kawasan ziarah Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah satu orang.
Korban yang meninggal saat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD dr.Soeselo-Tegal tersebut diketahui bernama Ibin Mukorobin (53).
"Iya meninggal tadi malam jam 02.00 WIB, korban atas nama pak Ibin Mukorobin," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat penanganan dan perawatan intensif di ruang ICU.
Baca juga: Woi Masih Ada Orang Jangan Ditinggal Terkuak Penyebab Bus Jalan Sendiri Masuk Jurang di Guci Tegal
Sebab, korban kedua tersebut menderita cedera berat dan pendarahan akibat benturan keras.
Setelah pengurusan jenazah selesai, Benyamin memastikan bila jenazah Ibin sudah dalam perjalanan kembali ke rumah duka di Serpong Utara.

"Jam 06.00 tadi pagi sudah jalan dari Tegal," singkat dia.
Sementara, korban meninggal pertama di tempat akibat kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal, Jawa Tengah, sudah dimakamkan keluarga, pada Senin (8/5/2023) dini hari.
Korban diketahui bernama Maja bin H. Sitem.
Jenazah korban yang dibawa dari Tegal dan tiba di rumah duka sekira pukul 01.30 WIB.
Kemudian, rumah duka yang berada di Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan itu, berhadapan dengan masjid yang biasa digunakan korban mengaji semasa hidup.
Makanya jenazah langsung disolatkan di masjid tersebut.
Selang beberapa saat, langsung dimakamkan.
Baca juga: GEGARA Sopir Lupa Tarik Rem, Bus Pariwisata Masuk Jurang, Puluhan Korban Terluka & Tak Sadarkan Diri
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, ikut membopong keranda jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Kecelakaan Bus di Guci Diduga Bocah Lepas Rem Tangan, Korban Selamat Bantah: Tidak Ada Anak Main
Korban selamat kecelakaan bus pariwisata di Guci Tegal membantah soal isu rem tangan dimainkan bocah.
Kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal diduga karena ada bocah yang melepas rem tangan.
Seorang saksi, Nur Hasan (58) yang merupakan korban selamat membantah adanya isu tersebut.
Ia menegaskan tak melihat ada orang yang menyenggol rem tangan atau melihat anak-anak bermain di sekitar kursi sopir.
Lantas seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: Mesin Nyala, Sopir Lagi Ngopi Saksi Beber Detik-detik Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal
Adalah Nur Hasan (58) yang membatah hal tersebut ketika menceritakan detik-detik jatuhnya bus ke sungai di area Objek Wisata Pemandian Ari Panas Guci, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023).
Saat kecelakaan, bus sedang dipanaskan oleh sopir.
Dia sendiri saat itu sedang mengobrol dengan istrinya.
Tetapi tiba-tiba bus berjalan sendiri melaju menurun.

"Terus ada yang teriak, woi masih ada orang jangan ditinggal, tungguin dulu."
"Saya lihat ke depan tidak ada sopirnya," kata Hasan kepada Tribunjateng.com, Minggu (7/5/2023) TribunJateng.com.
Hasan mengatakan, sempat berpikir untuk maju ke depan untuk membelokkan kemudi.
Tetapi dia sudah tidak bisa bergerak dan hanya bisa pasrah.
Bahkan setelah bus jatuh, dia sendiri lemas hingga tidak bisa bergerak.
"Saya lihat istri, saya mau nolongin tapi tidak bisa bergerak."
"Saya juga sampai diseret ditolong orang," ujarnya.
Menurut Hasan, bus melaju dan tiba-tiba berjalan sendiri.
Saat itu, tidak ada keramaian orang keluar masuk yang memungkinkan untuk menyenggol rem tangan.
Termasuk tidak ada keramain anak-anak bermain.

"Saat itu saya memang tidak lihat karena sedang mengobrol sama istri."
"Tapi tidak ada keramain orang keluar masuk dan anak-anak bermain," ungkapnya.
Korban selamat lain, Kahoi Amirudin (57) mengatakan, saat kejadian bus dalam sedang dipanaskan.
Setelah itu, tiba-tiba bus melaju berjalan.
"Ya sudah itu nyelonong saja."
"Apa karena rem tangannya kurang narik atau bagaimana."
"Tidak ada yang nyenggol, anak-anak mainan ya tidak ada," katanya.
Seperti diketahui, korban kecelakaan bus rombongan ziarah yang jatuh ke sungai di area Objek Wisata Pemandian Ari Panas Guci, Kabupaten Tegal, jumlahnya ada 37 orang.
Terdiri dari 35 luka ringan, 1 luka berat, dan 1 meninggal dunia saat di Puskesmas.
Semua korban lalu dibawa ke RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal.
Mereka adalah rombongan ziarah dari Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Ini Kata Kapolres Tegal Soal Kabar Anak Anak Lepas Rem Tangan Bus Berujung Terjun ke Sungai di Guci
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara soal kabar anak anak lepas rem tangan picu Bus PO Duta Wisata terjun ke Sungai di Guci, Minggu (7/5/2023).
Melansir dari Tribunjateng.com, AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dapat memastikan lantaran masih dalam pendalaman.
Baca juga: Woi Masih Ada Orang Jangan Ditinggal Terkuak Penyebab Bus Jalan Sendiri Masuk Jurang di Guci Tegal
Apakah betul atau tidak penyebab kecelakaan bus PO Duta Wisata akibat ulah anak anak melepas rem tangan bus.
"Untuk saat ini terkait informasi tersebut (anak-anak main rem tangan) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," katanya.
AKBP Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi dan pihaknya akan melakukan olah TKP.
"Nanti kami lakukan penyelidikan dan olah TKP. Setelah itu kita bisa mengetahui penyebab kendaraan tersebut bisa turun ke bawah," ungkapnya (TribunJakarta/ Ega Alfreda)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Guci Bakal Dapat Santunan Puluhan Juta Rupiah
Ayah Kembar Siam Asal Garut Sempat Tak Tega Beritahu Istri Saat Lahiran Dulu, Nangis Karena Hal Ini |
![]() |
---|
14 Santri Tewas, 49 Masih Dicari Usai Pondok di Sidoarjo Ambruk, Keluarga Berharap Mukjizat Datang |
![]() |
---|
Detik-detik Novi Pitriona Pergoki Suami Jalan dengan Wanita Berbaju Biru, Diselingkuhi Saat Kanker |
![]() |
---|
Tukang Becak Kediri Kemalingan Rp 36 Juta di Rumahnya, Pelaku Panik Malah Taruh Uang di Teras Warga |
![]() |
---|
Kisah Alfatih Cakrabuana, Santri Selamat Ponpes Al Khoziny, Mimpi Jalan di Lorong Gelap & Minum Ini |
![]() |
---|