Pilpres 2024
Tak Gentar Logistik Capres Lawan Amat Besar, Anies Baswedan Lantang: Kami Tidak Jual Murah Idealisme
Tidak gentar sumber daya Calon Presiden lawan sangat besar, Anies Baswedan bicara lantang di depan para relawannya bahwa jangan surut langkah!
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tidak gentar sumber daya Calon Presiden lawan sangat besar, Anies Baswedan bicara lantang di depan para relawannya bahwa jangan surut langkah!
"Kirimkan pesan-pesan yang menunjukkan bahwa kami tidak jual murah idealisme. Itu kami junjung tinggi idealisme itu," tegas Anies Baswedan disambut hiruk-pikuk tepuk tangan membahana pendukungnya.
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menghadiri acara relawan Amanat Indonesia (ANIES) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (7/5/2023).
Dalam acara relawan tersebut, Anies sempat mendapat kejutan ulang tahun lantaran acaranya bertepatan dengan ulang tahun Anies yang ke-54.
Selain itu, Anies turut menyampaikan pidato politik yang berisi pandangannya mengenai Pemilu 2024 hingga pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan di pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies bahkan menyadari kalau lawannya di Pilpres 2024 mendatang memiliki kekuatan dan sumber daya yang luar biasa kuat.
Namun, dirinya percaya diri dengan rekam jejak yang dimiliki. Anies membakar semangat para relawan untuk terus berjuang dan tidak menyerah.
Puji Jokowi soal jalan tol
Anies memuji kinerja Presiden Jokowi dalam hal pembangunan jalan tol. Namun, sebelum memberi pujian, dirinya melontarkan kritik terlebih dahulu terkait subsidi mobil listrik.
Anies mengatakan, solusi menghadapi masalah lingkungan hidup, terutama soal polusi udara, bukanlah terletak pada subsidi mobil listrik.

Dia menekankan mereka-mereka yang akan membeli mobil listrik itu tidak butuh subsidi dari pemerintah.
"Pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" ujar Anies dalam pidatonya di Senayan, Jakarta Pusat.
Lalu, Anies menyinggung pengalamannya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, di mana memberikan subsidi bagi kendaraan pribadi berbasis listrik tidak akan membuat mobil lamanya tergantikan.
Sebaliknya, dia menyebut jumlah kendaraan pribadi orang itu bakal bertambah di garasinya. Yang artinya, kemacetan akan semakin parah.
Barulah kemudian Anies memuji kerja Jokowi soal pembangunan jalan tol. Dia berharap bisa mengisi jalan tol dengan transportasi umum berbasis listrik.
"Insya Allah jalan-jalan tol yang sekarang sudah dibangun amat baik oleh pemerintahan saat ini. Ke depannya nantinya dipenuhi kendaraan-kendaraan umum berbasis dengan listrik ke depan," jelasnya.

Sadar lawan punya kekuatan dan sumber daya
Kemudian, Anies menyinggung lawan yang akan dihadapinya di Pilpres 2024 mendatang memiliki sumber daya dan kekuatan yang luar biasa kuat.
Walau begitu, Anies meyakini Tuhan akan tetap bersama dengan orang yang punya niat dan tujuan baik.
"Dalam kompetisi ini kita akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya yang luar biasa besar, lawan yang bisa mendominasi. Tapi kita yakin niat baik bersama orang baik, tujuan baik," kata Anies.
Anies menyatakan dirinya tidak akan pernah gentar dengan urusan material. Dia meminta para relawan menunjukkan kekuatan spiritual yang mereka punya.
Apalagi, kata dia, memenangkan Pilpres 2024 bukan hanya tentang satu orang atau satu partai saja, melainkan mengenai nasib rakyat Indonesia ke depannya.
"Jaga kemuliaan perjuangan ini, jaga kehormatan perjuangan ini. Kirimkan pesan-pesan yang mempersatukan, kirimkan pesan-pesan yang menunjukkan bahwa kami tidak jual murah idealisme. Itu kami junjung tinggi idealisme itu," paparnya.
Pamer rekam jejak sehingga tak perlu bohong
Sementara itu, Anies juga memamerkan kalau dirinya memiliki rekam jejak baik selama bertugas di pemerintahan.
Diketahui, Anies pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur DKI Jakarta.
Atas klaim itu, Anies mengingatkan kalau para relawan tidak perlu menciptakan kebohongan.
"Tunjukkan bahwa kita punya rekam jejak yang baik, punya rekam gagasan yang baik, punya rekam karya yang baik. Karena kita punya itu semua, kita tidak perlu berbohong, kita tunjukkan kenyataan," jelas Anies.
Anies mengatakan, apabila seseorang memiliki rekam jejak bermasalah, maka orang itu akan menciptakan kebohongan.
Dia meyakini sebuah kebohongan diproduksi atas dasar cerminan ketidakpercayaan diri yang orang itu punya.
"Jadi kita tak perlu produksi kebohongan atau tunjukkan kebohongan. Tunjukkan kenyataan dan bilang kenyataan memenangkan pertarungan gagasan, memenangkan pertarungan rekam jejak, memenangkan pertarungan karya," imbuhnya.
Prabowo Subianto Salib Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai Capres Terpopuler, Survei LSN Terbaru
Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas calon presiden (Capres) dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang, Kamis (4/5/2023). Dalam survei itu, hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungguli dua bakal capres yang ada saat ini, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasil itu didapat setelah LSN memberikan pertanyaan terbuka terhadap respondennya.
"Nama Prabowo muncul sebagai top of mind publik untuk menjadi suksesor Joko Widodo (Jokowi) dengan perolehan sebanyak 22,7 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo 12,3 persen dan Anies Baswedan di angka 12,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam keterangan tertulisnya.
Sementara dalam mekanisme pertanyaan tertutup atau disajikan nama-nama capres, Prabowo Subianto tetap unggul dengan tingkat elektabilitas 31,8 persen. Di bawah Prabowo Subianto terdapat nama Ganjar Pranowo dengan suara 18,6 persen dan hanya selisih sebesar 0,4 poin dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies yang meraih suara sebanyak 18,2 persen.
"Prabowo dipersepsikan publik sebagai sosok negarawan yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," kata Bakry.
"Publik juga meyakini bahwa Jokowi akan menjatuhkan dukungan atau endorsement kepada Prabowo untuk menjadi Presiden RI 2024-2029," ucap dia. Sementara, untuk elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dari PDIP kata dia, semakin menurun.
Hal itu didasari karena adanya kontroversi atas penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia berujung pada batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Elektabilitas Ganjar tetap terbenam dan semakin jauh tertinggal dari Prabowo menyusul pernyataan kontroversialnya yang menolak kehadiran timnas Israel dan berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20," tukasnya.
Kemudian dalam simulasi head to head atau satu lawan satu, Prabowo kata dia, unggul dengan perolehan suara 51,6 persen atas Ganjar yang hanya meraih 38,5 persen.
"Begitupun jika melawan Anies, Prabowo tetap unggul dengan elektabilitas 56,4 persen, ini sangat signifikan dari 37,2 persen suara yang memilih Anies," tukas dia.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan LSN ini dilakukan dalam periode 25 April-2 Mei 2023.
Adapun teknik pengumpulan datanya yakni dengan melalui teknik wawancara telepon terhadap responden dipandu dengan kuesioner. Populasi survei merupakan seluruh WNI yang memiliki hak pilih dengan systematic random sampling sebanyak 1.230 responden di 34 Provinsi.
Sementara, Margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
* Sebagian isi dikutip dari Kompas.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|