Breaking News:

Berita Viral

PURA-PURA Panik! Suami Cekik Istri Bilangnya Tewas Tersedak Bakso, Anak Diminta Anteng di Ruang Tamu

Tega seorang suami di Bekasi bunuh istrinya sendiri dan membuat skenario seolah korban tersedak bakso.

TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Pagi menjelang siang, R menyempatkan diri untuk membeli bakso tetapi bukan buat dimakan. Namun untuk menyamarkan pembunuhan istrinya. R, suami di Bekasi yang membunuh istrinya (foto kanan), ilustrasi bakso (foto kiri). 

Pelaku menuangkan bakso yang dia beli ke dalam mangkok, lalu masuk ke dalam kamar tempat di mana istri meregang nyawa.

Setelah itu, pelaku memasukkan satu butir bakso ke mulut istrinya yang sudah tewas sambil kondisi kamar dibuat berantakan.

Dia lalu keluar rumah, seolah membiarkan istrinya makan bakso di dalam kamar sendirian.

Sekira pukul 10.00 WIB, pelaku kembali dan masuk ke dalam kamar. Di sini, dia mulai membuat skenario sang istri tewas tersedak bakso.

"Jadi setelah korban tewas pelaku keluar rumah untuk membeli bakso dan membuat alibi bahwa korban tersedak oleh bakso," ucap Twedi.

Dia lalu berteriak meminta pertolongan, korban lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Di rumah sakit, pelaku tetap membuat alibi istrinya tewas tersedak bakso. Tetapi hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kejanggalan.

Satreskrim Polres Metro Bekasi kemudian melakukan penyelidikan, terdapat luka dibagian leher korban.

Berdasarkan hasil visum, korban dipastikan meninggal dunia bukan karena tersedak bakso.

Melainkan meninggal akibat kehabisan nafas, luka di bagian leher menjadi bukti NAS tewas dicekik.

"Hasil dari visum awal dan autopsi kami juga mengamankan barang bukti dari olah TKP, jadi perpaduan dari dua itu untuk mengungkap membuktikan bahwa ini terjadinya pembunuhan," tegas dia.

3. Polisi Pastikan Tidak Ada Unsur Berencana

Polres Metro Bekasi memastikan, tidak ada unsur pembunuhan berencana dalam kasus suami cekik istri.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, motif pembunuhan adalah emosi saat cekcok masalah rumah tangga.

"Motif pelaku melakukan ini karena ada percekcokan ada emosi yang sudah bertumpuk, kemudian pada kejadian sudah tidak tahan akhirnya melakukan kekerasan dan atau pembunuhan ini ya," kata Twedi, Selasa (9/5/2023).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved