Berita Viral
DITINGGAL Ortu Sejak Umur 2 Tahun, Bocah Ini 10x Dirudapaksa Kakeknya, Diancam Dibunuh, Kini Hamil
PILU nasib bocah berusia dua belas tahun yang di Dairi, Sumatera Utara dirudapaksa oleh kakeknya sendiri hingga hamil.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TRAGISNYA nasib seorang bocah berusia dua belas tahun di Dairi, Sumatera Utara dirudapaksa oleh kakeknya sendiri, OG.
Akibat aksi bejat dari kakeknya, kini bocah tersebut merasakan trauma mendalam.
Selain itu, bocah dua belas tahun tersebut diketahui sedang mengandung bayi dari kakeknya sendiri.
Diketahui, Bunga (nama samaran) telah tinggal lama dengan kakek neneknya.
Bunga telah diasuh oleh kakek neneknya sejak usia dua tahun.

Hal itu dikarenakan kedua orang tuanya telah lama bercerai.
Ayah dari Bunga memilih untuk bekerja di Medan, Sumatera Utara.
Sementara itu, ibu Bunga merantai ke Malaysia untuk mencari penghasilan lebih.
Diasuh oleh kakeknya, Bunga justru mendapatkan rasa trauma mendalam.
Bagaimana tidak, Bunga menjadi korban pencabulan dari sang kakek.
Saat beraksi, OG kerap mengancam akan membunuh korban jika tidak menuruti nafsunya.
Bunga (nama samaran), bocah SD yang berusia 12 tahun dihamili oleh kakeknya sendiri berinisial OG (60).
Baca juga: Dicerai Suami, Janda Usia 22 Tahun Dirudapaksa Petani di Depan Bocah 2 Tahun: Ditindih & Diciumi
Menurut Bunga, aksi keji sang kakek dilakukan sebanyak 10 kali.
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan, perbuatan cabul yang dilakukan OG sudah berlangsung sejak Desember 2022 silam.
"Korban mengatakan pelaku sudah 10 kali melakukan aksi pencabulan itu sejak bulan Desember 2022 lalu." kata Rismanto, Rabu (10/5/2023).
"Sementara menurut pengakuan OG, dirinya sudah melakukan lebih dari 10 kali di dalam rumahnya," tambahnya.
"Menurut korban, OG ada melakukan pengancaman setiap kali melakukan aksinya, akan dibunuh apabila memberitahu aksi bejatnya itu kepada istrinya." imbuh Rismanto
Baca juga: KESAL Diputus & Punya Pacar Baru, Remaja Tega Bunuh Siswi SMP, Korban Sempat Dirudapaksa, HP Dicuri!

"Selain itu, korban juga diancam tidak akan diberi makan dan tidak akan dibiayai sekolahnya, karena selama ini si korban sudah tinggal bersama pelaku dan istrinya sejak usia 2 tahun," ujar Rismanto.
Selama ini, lanjut Rismanto, korban ditinggal kedua orangtuanya yang lama bercerai.
Korban saat ini tengah mengandung anak dari kakek kandungnya dengan usia kehamilan sudah memasuki 36 minggu atau 8 bulan.
"Kami senantiasa berkordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan dalam rangka memberikan yang terbaik kepada korban." jelas Rismanto.
"Sementara itu pelaku saat ini sudah mendekam di sel tahanan Polres Dairi," pungkas Rismanto.
Baca juga: BEJAT! 2 Pemuda Rudapaksa Bocah 12 Tahun, Dicekoki Miras, Nasibnya Pilu: Pendarahan di Organ Intim

Terbongkar Karena Kecurigaan Guru
Perbuatan bejat OG terbongkar karena kecurigaan guru di sekolah korban.
Pada Sabtu, 6 Mei 2023 sekira pukul 12.00 WIB, saat berada di sekolah, guru korban melihat gelagat aneh dari siswinya tersebut.
"Setelah itu, guru korban melaporkan hal tersebut kepada neneknya, AS untuk datang ke sekolah," kata Rismanto.
Setibanya di sekolah, pihak guru dan bidan desa memberitahu bahwa cucunya telah hamil berdasarkan hasil tes pack yang menunjukkan korban positif hamil.
Nenek korban pun merasa terkejut dan langsung menanyakan kepada Bunga siapa yang tega melakukan perbuatan cabul tersebut.
"Saat itu korban menerangkan bahwa yang melakukan persetubuhan tersebut adalah OG, atau kakek kandungnya," jelasnya.
Atas dasar tersebut, nenek korban kemudian melaporkan suaminya itu ke Polres Dairi pada hari Selasa, 9 Mei 2023.
Atas laporan tersebut, pihak Sat Reskrim Polres Dairi langsung bergerak, dan meringkus OG yang sedang berada di dalam rumahnya.

Dinas Pendidikan Beri Keringanan Korban
Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi akan memberikan keringanan kepada siswi SD yang menjadi korban rudapaksa hingga hamil oleh kakek kandungnya sendiri.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Dairi, Don Rajagukguk mengatakan, pihaknya akan memberikan keringanan kepada siswi tersebut sesuai kesepakatan bersama dengan pihak keluarga.
"Kalau misalnya dia ingin cuti selama setahun, lalu dia kembali masuk ke sekolah tahun depan juga boleh," ujar Don kepada Tribun Medan, Kamis (11/5/2023).
Menurutnya, anak-anak tidak boleh tidak sekolah, dan wajib menempuh pendidikannya.
"Intinya kita tidak ingin si anak tersebut putus sekolah. Jangan sampai dia putus sekolah. Gak boleh itu. Kalau ingin cuti, dipersilahkan, " Uugkapnya.

Dirinya pun juga tidak mempermasalahkan, apabila si anak tetap ingin masuk ke sekolah.
"Kalau ingin tetap masuk, juga tidak apa-apa. Semua itu tergantung dari pihak keluarganya," jelasnya.
Terkait itu pula, Don meminta kepada kepala sekolah dan para guru untuk tetap memberikan bimbingan konseling kepada sang anak.
Hal itu dilakukan agar anak tidak menjadi korban bully oleh teman-temannya.
"Kita sudah memberikan konseling kepada pihak sekolah." tegasnya.
"Kita sudah panggil kepala sekolah dan guru, dan kita tekankan ke sekolah, jangan sampai si anak dibully di lingkungan sekolah," tambahnya.
Terkait dengan biaya uang sekolah, Don mengatakan seluruh biaya sekolah bagi pelajar SD ditanggung oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). (Serambinews.com/Faisal Zamzami/TribunMedan.com)
Berita ini telah diolah dari artikel Serambinews.com.
Sumber: Serambi Indonesia
Istri Nangis Khawatir, Abdul Aziz Tim Rescue Ambruknya Musala Al Khoziny: Doakan Saja Suamimu Hidup |
![]() |
---|
Cerita Abdul Aziz, Tim Rescue yang Evakuasi Santri Al Khoziny, Nangis Mental Down: Banyak Rintihan |
![]() |
---|
Video Suasana Musala Ponpes Al Khoziny Sebelum Roboh, Santri Kompak Berbaju Putih, Sudah 53 Wafat |
![]() |
---|
Rekaman Suara Haikal Santri Al Khoziny saat Terjebak Reruntuhan, Ngadu ke Tim Rescue: Semuanya Sakit |
![]() |
---|
Tim Rescue Sampai Nangis Yusuf Santri Al Khoziny Mendadak Tak Respons: Ternyata Tidur Bawa Al Quran |
![]() |
---|