Kunci Jawaban
KUNCI JAWABAN Fisika Kelas 11 Halaman 108 109 Kurikulum Merdeka, Bagaimana Besar Kelajuan pada Pipa?
Soal dan kunci jawaban pelajaran Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka mengenai percobaan fluida
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka, dimana anak-anak akan mengerjakan percobaan mengenai fluida menggunakan aplikasi.
Ayo kita kerjakan bagian soal dan kunci jawaban dari pelajaran Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka, anak-anak akan mengisi tabel mengenai bentuk fluida dari perngamatan.
Setelah mengerjakan bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka, diharapkan anak-anak dapat semakin memahami materi mengenai fluida.
Berikut kunci jawaban mata pelajaran Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4.6.
Soal Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka membahas materi pada Bab 4 tentang Fluida.
Artikel ini hanya bermuatan panduan bagi siswa untuk mengerjakan soal Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Ulangan Harian Tema 8 Bahasa Indonesia Kelas 5 SD, Ciri-ciri dari Teks Nonfiksi
Baca juga: KUNCI JAWABAN Ujian Sekolah USP Bahasa Indonesia Kelas 6 SD 2023, Pernyataan yang Sesuai Isi Teks

Sehingga Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban dalam materi ini.
Berikut ini kunci jawaban Matematika Fisika kelas 11 halaman 108 dan 109 Kurikulum Merdeka:
Aktivitas 4.6
Cobalah kalian melakukan aktivitas berikut untuk memahami relasi kelajuan fluida berdasarkan asas kontinuitas.
Lakukan percobaan dengan menggunakan simulasi PhET secara berkelompok yang di unggah dari tautan:
https://phet.colorado.edu/sims/luid-pressure-and-low/luid-pressure-and-low_in.jar
1. Buka Aplikasi PhET yang sudah terunduh pada komputer atau
laptop.
2. Pilih aliran atau low pada Aplikasi PhET.
3. Matikan titik zat cair dan atur laju menjadi gerak lambat.
4. Tekan tombol merah besar dan amati yang terjadi.
5. Gunakan luksmeter untuk mengukur luas penampang pipa dan gunakan tools kelajuan atau speed untuk mengukur kelajuan luida pada pipa di tiap-tiap ujung pipa.
6. Catat hasil pengukuran luas penampang pipa dan kecepatannya
kemudian masukan ke dalam tabel hasil pengamatan.
7. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengecilkan pipa di sebelah kanan dan sebelah kiri pipa dengan diameter tetap (Ukuran pipa dapat diubah dengan menarik pegangan pipa pada gambar ke bawah atau ke atas).
8. Ulangi langkah 4 dan 5 dengan mengecilkan pipa sebelah kanan dan pipa sebelah kiri dengan diameter awal.
9. Hitung besar laju aliran dan bandingkan hasilnya.
Tabel 4.1

Pertanyaan
1. Bagaimanakah besar kelajuan pada pipa yang diubah luas penampangnya?
2. Bagaimanakah besar laju aliran volume atau debit pada tabel di atas?
3. Dari hasil percobaan di atas, mengapa pemasangan pipa PDAM ke rumah-rumah memiliki diameter lebih kecil dari pipa induk PDAM? Jelaskan!
Pembahasan
Setiap kelompok melengkapi tabel. Jawaban pertanyaan adalah sebagai berikut.
1. Kelajuan air pada pipa akan berubah jika luas penampang diubah.
2. Laju aliran volume atau debit tidak berubah.
3. Pemasangan pipa dengan diameter lebih kecil di rumah daripada pipa induk PDAM agar air mengalir lebih cepat ke rumah.
Apa itu Fluida Statis?

Dalam ilmu fisika kita kerap kali mendengar tentang Hukum Pascal dan Hukum Archimedes. Kedua hukum tersebut adalah aturan fisika yang berlaku pada fluida statis. Namun, apakah fluida statis itu?
Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan tentang fluida statis di bawah ini!
Pengertian fluida statis
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, fluida adalah setiap cairan, gas, atau bahan yang tidak dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser ketika diam dan dapat mengalami perubahan bentuk terus-menerus ketika dikenai tegangan.
Artinya, fluida adalah segala macam zat yang tidak solid yang dapat meluncur, berpindah, mengalir jika dipindahkan ke dalam wadah yang berbeda. Sehingga, tidak hanya cairan, zat dalam bentuk gas dan juga plasma dapat termasuk ke dalam fluida.
Lalu apa itu fluida statis? Dilansir dari Physics LibreTexts, fluida statis adalah cabang ilmu mekanika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan stabil.
Fluida statis mempelajari fluida yang diam, stabil, berada dalam kesetimbangan, dan tidak memiliki percepatan. Misalnya air di dalam suatu ember, plasma darah dalam suatu tabung reaksi, dan gas dalam suatu ruangan.
Dalam fluida statis, fluida tidak mengalir ataupun berpindah tempat dan tidak menimbulkan pergeseran. Namun, bukan berarti molekul-molekul dalam fluida tersebut diam dan tidak menimbulkan gaya apa-apa.
Molekul-molekul dalam fluida statis tetaplah bergerak, namun dalam kecepatan yang tetap dan tidak mengalami percepatan. Mereka juga menghasilkan tekanan dan juga gaya.
Karakteristik fluida statis
Berada dalam keadaan diam
Fluida statis berada dalam keadaan diam atau stasioner. Artinya, fluida statis juga berada dalam keadaan yang tidak termampatkan.
Memiliki massa jenis
Fluida dinamis memiliki apa yang disebut sebagai massa jenis atau kepadatan partikel fluida. Massa jenis didefinisikan sebagai massa per volume zat.
Memiliki tekanan hidrostatis
Fluida statis tampak diam, namun memberikan tekanan ke segala arah yang besarnya sesuai dengan massa jenis dan juga kedalam kolom fluidanya. Tekanan tersebut dinamakan dengan tekanan hidrostatis.
Mematuhi Hukum Pascal
Keberadaan tekanan hidrostatis menghasilkan konsekuensi berupa Hukum Pascal. Menurut R. Keith Mobley dalam buku Plant Engineer’s Handbook (2001), Hukum Pascal berbunyi “gaya apapun yang diterapkan pada fluida terbatas akan ditransmisikan secara seragam ke segala arah di seluruh fluida terlepas dari bentuk wadahnya”.
Mematuhi Prinsip Archimedes
Fluida statis juga mematuhi Prinsip Archimedes, yaitu adanya gaya apung pada benda yang beratnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.
Adanya adhesi dan kohesi
Pada fluida statis juga terdapat adhesi dan kohesi. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel fluida yang sejenis, sedangkan kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel fluida yang sejenis.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 33 Mengidentifikasi Alat Ukur Dengan Soal Dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Hakikat Islam: Menebar Keselamatan dan Kedamaian |
![]() |
---|
Jawaban PPKn Kelas 9 Halaman 26 27 Pasangkan Pernyataan Bagian Soal dengan Bagian Pilihan Tepat! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Cerita Kiki dan Gaga – Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 148 Bab Temanku Berbeda |
![]() |
---|
PAI Kelas 7 Halaman 229: Kunci Jawaban Tempat Bersejarah Peninggalan Islam di Spanyol |
![]() |
---|