Berita Viral
SADIS! Gegara Main Kartu, Seorang WNI di Bali Dibunuh 2 WN India, Korban Alami Luka Parah di Kepala
INNALILLAHI! Dua pria warga negara asing (WNA) asal India tega membunuh seorang WNI di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - INNALILLAHI! Dua pria warga negara asing (WNA) asal India tega membunuh seorang WNI di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Awalnya, kedua pelaku dan seorang korban diketahui sempat bermain kartu secara bersama.
Peristiwa itu muncul setelah pelaku dan korban saling berselisih saat bermain kartu.

Baca juga: INNALILLAHI! Main Petak Umpet Berakhir Celaka, Bocah 4 Tahun Tewas Tersengat Listrik saat Sembunyi
Diketahui kedua pelaku berinisial GS dan AS, sementara sang kroban berinisial FRS.
Bahkan, mereka juga menganiaya rekan senegaranya berinisial RS, pada Sabtu (13/5/2023).
Kronologi kejadian
Peristiwa ini dipicu perselisihan antara para pelaku dan kedua korban saat mereka bermain kartu.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kasus ini berawal ketika FRS dan RS bertemu dengan kedua pelaku di pantai Kuta, Badung, Bali, pada Rabu (10/5/2023).
FRS kemudian mengajak RS dan kedua pelaku untuk menginap di rumahnya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, pada Jumat (12/5/2023), antara para pelaku dan korban terjadi perselisihan saat mereka bermain kartu.
Namun, polisi belum memastikan apakah mereka berjudi karena masih dalam proses penyelidikan.
"Awalnya main kartu ada perselisihan, jadi selalu menyampaikan korban WNI itu sering mengucapkan kata kurang sopan dalam bahasa Inggris, memaki, " kata dia dalam konferensi pers pada Selasa (16/5/2023).
Baca juga: INNALILLAHI TKW Asal Garut Hilang Kontak 3 Bulan di Arab Saudi, Telepon Terakhir: Nangis & Tak Betah

Satu WNI meninggal
Bambang mengatakan, kedua pelaku secara bersama menganiaya FRS dan RS dengan cara memukulkan sebuah tongkat kayu.
Akibatnya, FRS tewas di tempat karena mengalami luka terbuka pada kepala bagian belakang dan kepala bagian atas.
Sementara, RS mengalami luka terbuka pada dahi, dada dan luka pada jari tangan kanan, sehingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Usai melakukan aksi kejinya, para pelaku hendak melarikan diri ke negara asalnya melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, pada hari yang sama.
"Untuk tiket (pesawat) dia beli langsung pada saat itu mereka pesan lewat saudaranya yang ada di sana (India), kita masih melakukan lebih mendalam siapa saudaranya," kata dia.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 338 KUHP, Pasal 351 Ayat (3) KUHP dan Pasal 351 Ayat (2), dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Viral Lainnya, Jengkel Dimarahi soal Telur Ayam, Anak Tega Bunuh Ayah Kandung, Tikam Korban di Dada
Mengaku kesal ketika dimarahi ayahnya soal telur ayam, seorang anak bernama Joni Kenedi (50) dengan tega menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Akibatnya, ayahnya tang bernama Kader (70), alami luka parah di bagian dada usai ditikam menggunakan senjata tajam.
Rupanya kisah yang berujung tragis itu terkait soal telur ayam yang baru saja ditelurkan.
“Saat ditanya, pelaku menjawab tidak tahu sehingga korban pun marah,” kata Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP M Tohirin, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: MENCEKAM! Detik-detik Evakuasi Penumpang KMP Royce 1 yang Terbakar di Selat Sunda, Semua Selamat
Warga sekitar yang mengetahui keributan itu segera menolong korban yang luka parah.
Korban ditemukan dengan kondisi luka parah di bawah rumah panggung pelaku.
Sementara polisi masih melakukan pengejaran pencarian dan memeriksa sejumlah saksi.
Pelaku kabur
Usai membunuh korban, pelaku pun kabur dan menjadi buronan polisi.
“Pelaku saat ini masih dalam pengejaran karena melarikan diri setelah menusuk ayahnya,” ujar Tohirin.
Sementara itu, dari keterangan warga, korban dan pelaku memang diketahui tidak akur.
Keduanya sering terlibat cekcok.
Selain itu, polisi mendapat informasi bahwa pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
Setelah didalami, pelaku sudah dinyatakan sembuh.
“Jadi antara pelaku dan korban ini memang sering ribut menurut tetangga,"
"Apalagi pelaku ini pernah ada riwayat gangguan jiwa namun sudah sembuh,” jelas Kasi Humas Polres Empat Lawang, Kompol Hidayat.

Kisah Lain, Pria di Tegal Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung, Korban Terluka di Leher, Curiga Jadi Ritual Pesugihan
Warga Tegal baru saja dihebohkan dengan anak kandung yang tega membunuh ibunya.
Pria berinisial AF (45) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditangkap polisi usai membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia senja, S (77).
Kemudian, jenazah korban dibungkus karung dan dikuburkan di kebun belakang rumah di wilayah RT 003 RW 002 Desa Curug, Kecamatan Pangkah.
Diketahui, peristiwa pembunuhan kejam itu terjadi pada (27/4/2023).
Alhasil kejadian itu pun sempat menggegerkan warga sekitar.
Baca juga: Viral di Medsos, Suami Diduga Bunuh Istri di Empat Lawang, Kondisi Korban Bikin Syok, Penuh Tusukan
Dugaan motif pembunuhan
Saat ini, polisi tengah mendalami motif aksi pembunuhan tersebut.
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky mengatakan, awalnya warga sempat menduga terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, saat dimintai keterangan penyidik, pelaku masih kooperatif menjawab.
"Pelaku masih kooperatif saat ditanya oleh polisi hingga menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan," kata Vonny, kepada wartawan di Markas Polres Tegal, pada Sabtu.
Dia menyampaikan, ada tiga kemungkinan motif yang melatarbelakangi pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Pertamu, pelaku diduga memiliki masalah kejiwaan. Kedua, pelaku diduga sakit hati terhadap ibunya dan ketiga, diduga ada ritual pesugihan yang diikuti pelaku.
"Namun, ini adalah kemungkinan motif, tapi kami terus masih mendalami dan masih melakukan penyidikan."
"Itu yang baru bisa saya katakan, nanti kami rilis secepatnya," kata dia.

Ada bekas luka sajam
Vonny mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, korban meninggal dengan bekas luka parang atau senjata tajam.
"Korban meninggal saat itu juga. Ada luka senjata tajam di leher dan keterangan dari tersangka masih dalam pengembangan," kata dia.
Baca juga: INNALILLAHI! 1 Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Seminung, 9 Luka dan 3 Orang Alami Hipotermia
Sebelumnya, seorang saksi, Sunadi (50) mengungkapkan, awalnya kakak pelaku atau anak korban mencari ibunya karena tidak terlihat sejak pagi.
Saat mencari hingga ke belakang rumah, sang kakak curiga lantaran menemukan sebuah gundukan tanah.
"Awalnya sudah curiga sebab pelaku yakni adiknya merupakan seseorang yang mengalami gangguan jiwa."
"Dicari sampai belakang rumah dan menemukan gundukan tanah," kata Sunadi kepada wartawan, Kamis. (Kompas.com)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Ucapan Terakhir Praka Zaenal yang Gugur di HUT TNI, Pecah Tangis Ibu, Sempat Ditelepon: Ya Allah! |
![]() |
---|
Pilu! Rafi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Tewas Jelang Ultah, Jasadnya Peluk Teman yang Selamat |
![]() |
---|
Sosok Abdul Hannan, Ayah Santri Al Khoziny yang Ikut Viral, Ternyata Kyai, Punya Ponpes Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Mahrani Tembak Teman hingga Tewas di OKI, Kesal Mau Utang Diejek, Korban Ambruk depan Istri |
![]() |
---|
Viral Video Susilo Bambang Yudhoyono Diduga Tak Salami Listyo Sigit di Acara HUT TNI, Picu Spekulasi |
![]() |
---|