Berita Viral
VIRAL! Memainkan Senapan Angin, Bocah di Makassar Tembak Temannya Tanpa Sengaja, Korban Sesak Napas
Seorang bocah berinisial IC (15) di Makassar tanpa sengaja menembak temannya sendiri berinisial SIA (11) dengan menggunakan senapan angin.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Seorang bocah berinisial IC (15) di Makassar tanpa sengaja menembak temannya sendiri berinisial SIA (11) dengan menggunakan senapan angin.
Menurut informasi, senapan yang digunakan tersebut milik dari kakaknya (IC).
Akibat dari kejadian itu, SIA harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, senapan angin itu merupakan milik kakak IC yang ditemukan saat mencari barang bekas di tumpukan sampah dan tidak mengetahui bahwa senapan angin masih terisi peluru.
"Setelah kita lakukan olah TKP dan lakukan pemeriksaan, untuk senapan anginnya, setelah dilakukan pemeriksaan, ini adalah milik kakaknya (IC)," kata Ngajib saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (22/5/2023) malam.

Ngajib juga menyampaikan bahwa dalam kasus ini tidak ada unsur kesengajaan apalagi IC masih dalam kategori anak dibawah umur.
Untuk itu, pihaknya bakal mengambil langkah dikresi.
"Tentunya kita mengacu pada undang-undang perlindungan anak." terangnya.
"Kita akan lakukan diskresi, apalagi ini tidak dilakukan dengan sengaja, ini kita pertimbangkan untuk masa depan anak," ucapnya.
Untuk diketahui, dikresi adalah wewenang dari aparat penegak hukum yang menangani kasus tindak pidana untuk mengambil tindakan meneruskan perkara atau mengambil perkara, tindakan meneruskan perkara atau menghentikan perkara, mengambil tindakan tertentu sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
Sementara, ibu SIA yakni Rosyida mengungkapkan bahwa kondisi sang putra kini dalam keadaan sehat meski belum dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru.
"Belum dapat jadwal operasi, keadaannya sudah membaik. Soal pelaku yang merupakan teman sendiri namun di luar kesengajaan, semestinya orangtua hati-hati dalam menyimpan alat yang begitu, kan bahaya," bebernya.
Dalam kasus ini Rosyida pun menyerahkan penuh proses hukum ke aparat kepolisian.
"Kalau begini kan nyawa taruhannya kalau dia dioperasi. " kata Rosyida.
"Tapi intinya yang melakukan kan sudah diamankan." sambungnya.
"Saya serahkan semua ke pihak kepolisian," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah laki-laki berinisial SIA (11) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilarikan ke Rumah Sakit (RS) usai jadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) saat bermain di sekitar rumahnya.
Menurut polisi, kejadian yang menimpa SIA itu terjadi di sekitar Jalan Ujung Bori, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Sabtu (20/5/2023).
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi membernarkan perihal kejadian tersebut.
Kata dia, SIA baru diketahui jadi korban penembakan usai menjalani pemeriksaan Rontgen di Rumah Sakit (RS).
"Jadi itu awalnya korban mengeluh sakit kayak sesaf nafas, lalu dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit (RS), setelah rontgen ternyata ada benda seperti proyektil senapan angin (senapan burung) di tubuhnya," kata Syamsuardi kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Viral Lainnya, Tragis ! 2 Warga Jadi Korban Penembakan Misterius, 1 Tewas dan 1 Kritis, Polisi Segera Tangkap Pelaku
GEGER penembakan dua warga Maluku, kondisi mengenaskan, satu tewas dan satunya masih kritis.
Warga hingga polisi tak mengetahui siapa dalang di balik penembakan misterius.
Keluarga korban histeris melihat keluarga ditembak tanpa rasa bersalah.
Bahkan keluarga hingga masyarakat Maluku meminta polisi untuk segera menangkap pelaku yang tega membunuh korban.
Seperti apa kronologinya?
Korban penembakan yakni Welma Hattu (41), tertembak di bagian leher kiri, dan Ronald Papilaya (52), tertembak di bagian leher kanan.
Korban Welma Hattu tewas akibat penembakan itu.
Baca juga: Nekat Lakukan Penembakan di Kantor MUI, Mustopa Ternyata Residivis, Dulu Rusak Kantor DPRD Lampung
“Kami minta perhatian serius dari pihak kepolisian kalau bisa pelaku segera ditangkap,” kata Wilhelem kepada wartawan, Senin.
Ia juga meminta agar polisi segera mengungkap motif di balik kasus penembakan kedua warganya tersebut.
Wilhelem mengungkapkan, kedua warganya itu tertembak saat sedang dalam perjalanan pulang seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pattimura ke-206 yang dipusatkan di Saparua.
“Korban ini dari arah Saparua mau pulang ke Itawaka,
Kebetulan baru abis ikut acara 15 Mei Hari Pattimura,” ujarnya.
Adapun korban pertama yang tertembak yakni Welma Hattu.
Saat itu korban pulang sambil berboncengan dengan suaminya Mezak Likumahua.
Di tengah perjalanan, tepatnya di petuanan Tuhaha, istri korban tiba-tiba tertembak.
Sang suami langsung segera mempercepat laju kendaraan dan memabwa istrinya yang terluka ke kantor Camat Saparua Timur.
Kemudian, korban dilarikan ke RSUD Saparua dengan menggunakan sebuah mobil.
“Saya tidak bisa menduga pelakunya dari mana tapi kejadian ini ada di petuanan Tuhaha,” ujarnya.
Baca juga: TERKUAK Sosok Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Berasal dari Lampung, Ngaku Dirinya Nabi, Kini Tewas
Wilhelem mengungkapkan, ia dan sejumlah stafnya juga mengikuti upacara HUT Pattimura di Saparua.
Saat itu ia sempat bertemu dengan korban Ronald Papilaya di lokasi cara.

“Jadi waktu ketemu di Saparua, dia (Ronlad) bilang ke saya,
Pak Raja beta belum bisa pulang karena beta masih kerja jadi Bapak dan rombongan duluan saja, tapi pas di Lapangan Tuhaha, dia pakai motor lambung kita, kebetulan kita pakai mobil,” ungkapnya.
Setelah tiba di desanya, ia kemudian mendengar informasi dua orang warganya menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.
“Sampai di rumah baru ada warga kasih tahu saya ada warga yang tertembak.
Pertama dengarnya satu perempuan yang meninggal, ada yang kasih tahu lagi ada satu lagi yang kena tembak,” ungkapnya.
Terkait kejadian itu, ia meminta perhatian dari pemerintah daerah dan juga aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus itu dan menangkap pelakunya.
“Karena ini bukan baru pertama kali terjadi dan ini bukan korban yang pertama dari warga Itawaka, jadi kami minta segera ditangani secara serius,” katanya.
Baca juga: GEGER Polisi Tembak Remaja Saat Acara di Gunungkidul, Kini Terancam Dapat Sanksi Berat: Dipecat!
Terkait kasus penembakan dua warga Desa Itawaka tersebut, aparat kepolisian di Saparua hingga kini masih terus menyelidiki kasus tersebut.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengaku telah menginstruksikan personelnya di Polsek Saparua untuk mengusut kasus tersebut dan segera menangkap pelaku penembakan. (Kompas.com/Reza Rifaldi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Satu Bukti Kuat Bripda Alvian Pelaku Pembunuhan Putri Apriyani, Ada Jejak Seragam Polisi di Kamar |
![]() |
---|
3 Ganjaran untuk Bripda Alvian yang Bunuh Putri Apriyani, Kena PTDH, Jadi Tersangka & Masuk DPO |
![]() |
---|
3 Transfer Mencurigakan Putri Apriyani ke Bripda Alvian, Sebelum Tubuh Ditemukan Gosong di Kamar Kos |
![]() |
---|
5 Area Pesta Rakyat HUT ke-80 RI yang Bisa Dinikmati Gratis, Ada Kuliner, Hiburan, & Kembang Api |
![]() |
---|
Daftar Promo Pertamina dalam Rangka 17 Agustus, dari Bensin Pertamax Hingga Bright Gas, Ada Kuotanya |
![]() |
---|